Minum kopi saat mengemudi kurangi risiko kecelakaan
Orang yang minum kopi saat perjalanan panjang diketahui memiliki risiko kecelakaan lebih rendah.
Pengemudi yang melakukan perjalanan jarak jauh sebaiknya menyiapkan segelas kopi untuk menemani mereka. Penelitian menunjukkan bahwa pengemudi jarak jauh yang minum kopi memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami kecelakaan.
Peneliti dari Australia membandingkan 530 pengemudi jarak jauh yang pernah mengalami kecelakaan dan 517 pengemudi yang tidak pernah, seperti dilansir oleh BBC (20/03).
-
Kapan penelitian tentang kopi dan kepribadian dilakukan? Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa orang yang ekstrovert dan penuh tanggung jawab lebih mungkin memilih kopi etis, meskipun harganya lebih mahal.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang korelasi antara jenis kopi dan kepribadian? Dilansir dari Psych Central, Psikolog Klinis, Dr. Ramani Durvasula, penulis buku "You Are WHY You Eat: Change Your Food Attitude, Change Your Life" mengungkap temuannya dari melakukan penelitian kopi pada lebih dari seribu partisipan.
-
Apa yang dipelajari di Jurusan Ilmu dan Teknik Kopi? Jurusan ini akan mempelajari kimia rasa kopi, pengolahan, pengujian mutu dan keamanan, desain pabrik dan perlindungan lingkungan, perdagangan kopi dunia, prinsip-prinsip teknik, serta nutrisi dan kesehatan. Para mahasiswa juga akan mempelajari teknik bagaimana mengurangi zat kafein di dalam kopi dengan merendamnya di dalam pelarut.
-
Kapan penelitian tentang manfaat kopi untuk orang yang tidak banyak bergerak dilakukan? Penelitian ini mendapati perbedaan mencolok dalam risiko kematian antara peminum kopi dan non-peminum kopi, terutama orang bergaya hidup sedentary atau orang yang tidak banyak bergerak di luar dari jam istirahat.
-
Apa manfaat utama dari kopi? Konsumsi kopi telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan potensial dan dapat menurunkan risiko penyakit kronis termasuk diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan kanker.
-
Apa manfaat dari meminum kopi? Meminum kopi benar-benar meningkatkan konektivitas di jaringan saraf otak dan mengendalikan penglihatan, serta bagian lain yang terlibat dalam memori kerja otak. "Tentu yang diharapkan dengan mengonsumsi kopi dapat meningkatkan kewaspadaan dan fungsi psikomotorik," Kata Nuno, faktor kafein tak melulu tidak baik. Ada sisi zat itu bisa meningkatkan kerja area otak menjadi lebih ada dorongan untuk melakukan aktivitas.
Penelitian yang diterbitkan oleh British MEdical Journal ini menemukan bahwa kopi dan minuman lain yang mengandung kafein bisa menurunkan risiko kecelakaan. Meski begitu, peneliti menekankan bahwa meminum kafein bukanlah pengganti tidur.
Dalam penelitian ini, lebih dari 30 persen pengemudi mengatakan mereka minum minuman berkafein ketika mengemudi. Sementara setengah dari mereka meminumnya agar tidak merasa ngantuk.
Pengemudi jarak jauh yang minum kopi untuk menghindari ngantuk menunjukkan bahwa risiko kecelakaan yang mereka miliki lebih rendah sekitar 63 persen dibandingkan pengemudi yang tidak mengonsumsi kafein. Hal ini diketahui peneliti setelah mempertimbangkan beberapa faktor seperti usia, pola tidur, jarak tempuh kendaraan, dan jumlah waktu istirahat yang diambil.
(mdk/kun)