Minyak Goreng Out, Minyak Sehat In: Berikut 5 Jenis Minyak Sehat yang Harus Kamu Tahu!
Masih zaman masak pakai minyak goreng biasa? Yuk, berkenalan dengan alternatif-alternatif minyak sehat yang baik bagi kesehatan tubuh Anda
Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan makanan gorengannya. Memasak melibatkan penggunaan berbagai bahan, salah satunya minyak. Oleh karena itu, minyak goreng merupakan salah satu bahan masakan yang memegang peranan penting dalam kegiatan memasak sehari-hari. Makanan cepat saji dan camilan yang disukai orang sering kali mengandung banyak lemak. Namun, tahukan Anda bahwa minyak goreng jika dikonsumsi dalam kuantitas banyak dan secara berlebih, akan menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. Mengutip dari National Library of Medicine, konsumsi berlebihan lemak hewani, yang tinggi asam lemak jenuhnya, telah terbukti dikaitkan dengan sejumlah penyakit serius, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan beberapa jenis kanker.
Makanan tinggi minyak dapat menimbulkan sejumlah efek negatif bagi tubuh Anda, termasuk masalah pencernaan. News18 mengatakan bahwa, banyaknya lemak yang masuk ke dalam tubuh Anda ditentukan oleh banyaknya minyak dalam makanan Anda. Semakin besar jumlah lemaknya, semakin besar pula tekanan pada sistem pencernaan Anda. Masalah pencernaan seperti mual, diare, kembung, dan sakit perut bisa disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi minyak. Selain masalah pencernaan, mengonsumsi terlalu banyak minyak dapat meningkatkan kolesterol dan tekanan darah. Meningkatnya dua hal ini bisa berdampak buruk pada hati Anda. Minyak memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar gula darah. Telah ditemukan bahwa mengonsumsi makanan berlemak secara teratur meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 15%.
-
Apa itu Minyak Argan? Minyak argan adalah minyak yang diekstrak dari biji pohon argan yang hanya tumbuh di Maroko.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Kenapa Minyak Argan dijuluki "emas cair"? Minyak ini sering disebut "emas cair" karena manfaatnya yang luar biasa dalam melembapkan kulit, yang telah dikenal sejak zaman kuno.
-
Apa yang dimaksud dengan Chili Oil? Chili oil atau minyak cabai adalah salah satu bumbu yang tidak hanya memberikan rasa pedas yang khas, tetapi juga menambahkan dimensi rasa yang unik pada berbagai hidangan.
-
Kenapa makanan yang digoreng dalam minyak banyak berbahaya untuk kesehatan usus? Makanan ini dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan inflamasi, gas, dan kram perut.
-
Kenapa dressing berbahan dasar minyak dianggap lebih sehat? Lemak tak jenuh dalam minyak zaitun membantu tubuh menyerap nutrisi dari sayuran dengan maksimal. Kandungan kalori dan lemak total dalam mayonaise, Thousand Island, dan Caesar salad dressing cenderung lebih tinggi karena didominasi oleh lemak jenuh yang kurang sehat. Sebaliknya, minyak zaitun memberikan kalori dan lemak dari lemak tak jenuh yang bermanfaat.
Melihat banyaknya efek negatif dari konsumsi minyak berlebih, kita perlu mempertimbangkan alternatif-alternatif sehat lainnya sebagai pengganti minyak goreng biasa. Mengacu dari Healthline, berikut adalah 4 alternatif minyak yang lebih sehat untuk menjadi bahan masakan sehari-hari.
Minyak Zaitun (Olive Oil)
Salah satu minyak paling sehat yang tersedia adalah minyak zaitun. Itu dibuat dari buah pohon zaitun. Mayoritas lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung yang ditemukan dalam minyak zaitun dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Minyak ini juga membantu pengaturan gula darah.
Mengutip dari Cleveland Clinic, tidak semua minyak zaitun dibuat sama. Minyak zaitun extra virgin, atau EVOO, adalah salah satu dari tiga jenis minyak zaitun. Yang lainnya adalah refined (halus), virgin, dan extra virgin. Minyak zaitun extra virgin dianggap lebih unggul karena melewati proses paling sedikit dibanding yang lain. “Kami tahu bahwa ada cukup banyak manfaat kesehatan khususnya dari minyak zaitun extra virgin,” kata ahli diet Julia Zumpano, RD, LD. “Telah terbukti memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, khususnya dari jenis lemak yang dimilikinya.”
Minyak Kelapa (Coconut Oil)
Minyak kelapa diekstrak dari daging kelapa. Meski mengandung lemak jenuh, namun lemak tersebut lebih netral dibandingkan yang ditemukan pada makanan lain. Asam laurat, lemak jenuh yang ditemukan dalam minyak kelapa, berpotensi meningkatkan kadar kolesterol “baik”.
Minyak ini terbuat dari tumbuhan dan digunakan sebagai minyak untuk masak. Selain itu, lotion dan produk perawatan rambut sering kali mengandung komponen minyak yang populer dan efisien ini. Dikutip dari artikel WebMD, minyak kelapa telah dipromosikan sebagai bahan makanan dengan banyak manfaat kesehatan, seperti membantu penurunan berat badan dan mencegah demensia. MCT (Medium-Chain Triglycerides) atau asam lemak yang mudah tercerna dan langsung jadi sumber energi oleh tubuh yang dimiliki oleh minyak kelapa mudah diubah menjadi energi alih-alih disimpan dalam tubuh sebagai lemak. Secara teori, hal ini dapat meningkatkan rasa kenyang dan membantu Anda menurunkan berat badan.
Minyak Biji Rami (Flaxseed Oil)
Minyak biji rami terbuat dari biji rami yang telah digiling dan diperas untuk mengeluarkan minyak alaminya. Minyak ini menyediakan serat larut dalam jumlah yang baik. Minyak biji rami memiliki sifat pencahar dan dapat membantu mengatasi sembelit, menurut sebuah studi tahun 2019 oleh Anwarul-Hassan Gilani dan Amber Hanif Palla.
Merujuk pada artikel yang dipublikasikan oleh Healthline, minyak biji rami mengandung asam lemak omega-3. Minyak ini merupakan pilihan yang tepat untuk membantu melengkapi diet Anda dengan asam lemak omega-3 yang diperlukan jika Anda tidak mengonsumsi minyak ikan atau mengonsumsi satu hingga dua porsi ikan berlemak yang cukup. Fleksibilitas arteri juga dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi minyak biji rami. Berkurangnya elastisitas biasanya dikaitkan dengan penuaan dan tekanan darah tinggi. Mengingat bahwa mengonsumsi suplemen minyak biji rami terbukti secara dramatis meningkatkan kadar asam lemak omega-3 dalam darah, keuntungan ini mungkin disebabkan oleh tingginya konsentrasi asam lemak ini dalam minyak.
Minyak Alpukat (Avocado Oil)
Minyak alpukat berasal dari daging buah alpukat yang diperas. Daging buah alpukat yang diperas itulah yang menghasilkan minyak alpukat. Dirujuk dari artikel yang ditulis oleh Jillian Kubala pada 25 Agustus 2023, minyak alpukat memiliki sejumlah manfaat kesehatan potensial. Minyak ini adalah sumber asam lemak yang baik, yang dikenal dapat meningkatkan dan melindungi kesehatan jantung. Karotenoid dan vitamin E adalah dua komponen anti-inflamasi dan antioksidan yang ditemukan dalam minyak alpukat. Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat membantu tubuh melawan radikal bebas.
Dilansir dari Healthline, alpukat dan minyaknya merupakan sumber lutein yang baik, karotenoid dan antioksidan yang secara alami ditemukan di mata Anda. Anda harus mengonsumsi lutein melalui makanan karena tubuh Anda tidak dapat memproduksinya sendiri. Untungnya, metode yang bagus dan sederhana untuk meningkatkan kesehatan mata Anda adalah dengan menambahkan alpukat dan minyak alpukat ke dalam makanan Anda.
Penggunaan minyak goreng yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan, termasuk peningkatan risiko diabetes, penyakit jantung, dan masalah pencernaan. Oleh karena itu, penting untuk mulai memasukkan alternatif-alternatif sehat seperti alpukat, kelapa, biji rami, dan minyak zaitun sebagai pengganti minyak goreng. Minyak ini tidak hanya rasanya enak saat digunakan untuk memasak, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan jantung dan meningkatkan elastisitas pembuluh darah. Kita dapat menikmati masakan lezat dan menjaga kesehatan kita dengan memilih minyak yang lebih baik.