Minyak zaitun sebabkan 5 efek samping ini, sudah tahu?
Terlalu banyak mengonsumsi minyak zaitun ternyata mampu sebabkan alergi, diare, hingga penurunan tekanan darah. Jadi, konsumsi secara bijak ya!
Minyak zaitun dikenal sebagai salah satu minyak sehat karena rendah akan kolesterol jahat. Oleh karena itu bagi kamu yang sedang berdiet atau ingin menerapkan pola makan sehat, maka kamu disarankan untuk mengganti konsumsi minyak goreng dengan minyak zaitun.
Namun tahukah kamu bahwa konsumsi minyak zaitun juga bisa menimbulkan efek samping berikut ini?
Menyebabkan peradangan
Tingginya kandungan asam oleat di dalam minyak zaitun akan melepaskan lipopolisakarida dalam aliran darah yang kemudian berujung dengan munculnya peradangan.
Diare
Tahukah kamu bahwa terlalu banyak mengonsumsi minyak zaitun bisa menyebabkan masalah diare karena kandungan lemaknya yang tinggi?
Penurunan tekanan darah
Penelitian telah menunjukkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi minyak zaitun menyebabkan penurunan tekanan dalam darah dan berujung dengan komplikasi kesehatan lebih lanjut.
Buruk untuk orang obesitas
Minyak zaitun bisa membawa akibat buruk untuk orang yang obesitas. Sebab terlalu banyak mengonsumsi minyak zaitun dapat menyebabkan munculnya batu empedu.
Alergi
Bagi mereka yang memiliki bakat alergi, minyak zaitun dapat menyebabkan alergi parah seperti dermatitis atau gangguan di saluran pernapasan.
Well, itulah beberapa bukti bahwa minyak zaitun tak selalu sehat untuk tubuhmu. Jadi, konsumsi dalam jumlah bijak ya!
Baca juga:
Buang gula! 8 Bahan alami ini bisa maniskan makananmu
Jus rumput ini efektif untuk sembuhkan penyakit diabetes
10 Alasan kenapa ibu hamil wajib minum air kelapa muda
Nangka, si buah manis pencegah kanker hingga pembangkit energi
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Di mana penelitian tentang dampak petir pada kulit manusia dilakukan? “Eksperimen kami pada contoh rupa kepala manusia,” tulis tim yang dipimpin oleh insinyur René Machts dari Universitas Teknologi Ilmenau di Jerman. "Ini memberikan bukti praktis mengenai efek yang dipostulatkan secara teoritis bahwa kulit yang basah karena hujan mungkin mempunyai sifat perlindungan sambaran petir yang lebih baik dibandingkan kulit kering,"
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ingatan menjijikkan? Mengutip Indy100 & Newsweek, Senin (25/3), para peneliti di Macquarie University di Australia dan Karolinska Universitet di Swedia telah mengungkap bahwa sensasi-sensasi sensorik ini memicu rasa jijik yang kuat.