Orthorexia Nervosa, obsesi pada makanan sehat yang justru membahayakan
Gangguan ini membuat penderitanya terus-menerus menghitung kalori makanan, tidak mau makan selain dengan makanan sehat, serta gila olahraga.
Jika berbicara tentang gangguan makan, mungkin kamu sudah familiar dengan bulimia, anoreksia, atau emotional eating. Semua gangguan makan ini punya tujuan yang sama yaitu untuk mencapai bentuk tubuh sehat idaman.
Lalu, apakah kamu mendengar tentang Orthorexia Nervosa alias obsesi tidak wajar akan konsumsi makanan sehat.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ingatan menjijikkan? Mengutip Indy100 & Newsweek, Senin (25/3), para peneliti di Macquarie University di Australia dan Karolinska Universitet di Swedia telah mengungkap bahwa sensasi-sensasi sensorik ini memicu rasa jijik yang kuat.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
Ya, kamu tidak salah membaca bahwa ada beberapa orang yang begitu terobsesi untuk memiliki tubuh sehat dan bentuk menawan sehingga mereka tergila-gila dengan makanan sehat hingga berubah menjadi obsesi yang tidak sehat. Dan obsesi ini dinamakan dengan Orthorexia Nervosa.
Gangguan ini merayap perlahan namun pasti menghinggapi pikiran penderitanya. Bermula dari niat untuk menurunkan berat badan dan memiliki tubuh yang lebih sehat, penderita pun mulai mengubah pola makan dan menambahkan rutinitas olahraga harian. Berat badan pun akan turun hingga penderita pun menuai pujian dari orang di sekitarnya.
Dorongan dopamin yang muncul karena pujian ini membuat penderita bahagia dan mulai membuat mereka memperhatikan apa yang mereka makan, menghitung kalori, dan memeriksa setiap makanan yang akan dikonsumsi. Tidak lama kemudian, gangguan ini akan membuat penderitanya tak bisa menikmati makanan enak atau kegiatan yang bersifat rekreasional lainnya. Jika mereka makan 1 potong kue saja, maka mereka akan menggantinya dengan olahraga mati-matian.
"Bagi penderita orthorexia nervosa, sejumput garam diukur, setiap gigitan makanan dihitung, dan lalu diganti dengan olahraga. Siklus ini berlangsung secara obsesif hingga penderita tak menyadari bahwa lama-kelamaan kesehatan tubuh dan pikiran mereka memburuk," terang penelitian yang dilansir dari Boldsky.com.
Lalu, apa yang harus dilakukan agar penderita bisa sembuh?
"Sama seperti gangguan makan lain, penderita membutuhkan bantuan dokter, sebaiknya psikiater atau psikolog untuk membantu mereka memahami akar masalah dan kemudian menyingkirkannya. Dukungan positif dari lingkungan terdekat seperti keluarga, pasangan, dan teman juga diperlukan agar penderita bebas dari gangguan ini."
Baca juga:
Tak makan selama seharian, apa yang terjadi di tubuh?
Kenapa lebih banyak wanita yang menderita gangguan makan daripada pria?
Sedang menderita perilaku emotional eating? Ini tips sederhana untuk sembuh
7 Jadwal makan sehat untuk kamu yang berencana naikkan berat badan