Painkiller, si pembunuh rasa sakit yang juga timbulkan selulit
Hilangkan kebiasaan konsumsi painkiller atau kecantikan kulit Anda terancam
Selulit merupakan salah satu masalah kulit yang ditakuti wanita. Munculnya guratan putih di kulit bahkan di area sekitar kulit yang terlihat mampu merusak penampilan fisik wanita secara keseluruhan.
Menurut beberapa penelitian, ternyata selulit tidak hanya bisa terjadi pada 95% wanita namun juga bisa mengenai pria. Selain itu sejauh ini yang Anda ketahui adalah selulit terjadi karena obesitas. Namun nyatanya, selulit lebih disebabkan karena masalah kulit yang tidak mampu meregang dengan baik.
Tak hanya itu saja, ternyata mengonsumsi obat painkiller atau pembunuh rasa sakit pun ternyata mampu menyebabkan munculnya selulit.
Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, mengonsumsi obat pembunuh rasa sakit dapat membuat Anda mengalami selulit. Obat penghilang rasa sakit seperti aspirin dan ibuprofen akan masuk ke dalam aliran darah Anda dan mengendap di dalam tubuh. Zat kimia yang mengendap ini mampu membuat tubuh kehilangan cairan. Sehingga kulit menjadi kering dan kehilangan elastisitasnya. Akibatnya di kulit Anda pun mudah timbul selulit.
Apakah Anda termasuk orang yang suka mengonsumsi painkiller? Well, sebaiknya kurangi kebiasaan ini sebab selain bikin tubuh Anda memiliki efek toleransi terhadap obat, kecantikan kulit pun jadi terancam. Lebih baik daripada mengonsumsi painkiller lebih baik cegahlah dari awal dengan konsumsi makanan sehat.
Baca juga:
5 Cara hilangkan rambut kemaluan bebas dari rasa sakit
Ini dia cara bedakan bintik biasa dan bintik calon kanker
Pilot jadi profesi yang paling rentan terkena kanker kulit?
Niatnya tampil seksi, G-string justru bikin wanita iritasi
Tak hanya bikin cantik, suntik botoks berikan 6 manfaat sehat ini
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang pengalaman mendekati kematian? Sebuah studi yang dipimpin oleh tim dari NYU Grossman School of Medicine mengamati pengalaman mendekati kematian orang-orang yang selamat dari serangan jantung.
-
Mengapa para peneliti melakukan penelitian tentang kematian? Penelitian ini bertujuan untuk melihat sisi lain secara ilmiah bagaimana yang terjadi ketika orang-orang diambang kematian.