Rasa malas ternyata berasal dari gen
Peneliti menemukan bahwa rasa malas bisa jadi ada dalam gen dan diturunkan dari generasi ke generasi.
Sering merasa malas? Salahkan gen Anda! Sebuah penelitian menunjukkan bahwa beberapa gen pada manusia bisa mempengaruhi seseorang untuk hidup secara aktif.
Penelitian di University of Missouri mengembangkan jenis tikus berdasarkan genetik yang sangat aktif dan sangat malas. Meski hal ini belum diketahui dengan pasti pada manusia, peneliti beranggapan bahwa genetik bisa berperan penting terhadap motivasi dan keaktifan manusia.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa mungkin saja kecenderungan untuk malas terbawa dalam gen. Hal ini tentu langkah penting untuk mencari tahu penyebab obesitas pada manusia," ungkap peneliti Frank Booth, seperti dilansir oleh NY Daily News (09/04).
Booth dan timnya meletakkan tikus dalam kandang dengan roda berputar untuk mengukur seberapa aktif tikus tersebut dalam jangka waktu enam bulan. Setelah itu, peneliti mengawinkan tikus yang paling aktif dengan tikus yang paling malas.
Hasilnya, diketahui bahwa keturunan tikus yang paling aktif memiliki kecenderungan untuk lebih aktif dibandingkan dengan keturunan tikus pemalas. Peneliti juga menemukan adanya perbedaan mitokondria pada sel otot, serta RNA dalam gen tikus tersebut.
Peneliti menemukan adanya perbedaan genetik pada tikus yang berasal dari dua keturunan tersebut. Terdapat setidaknya 17.000 gen pada satu bagian otak yang berbeda. Sementara itu, terdapat 36 gen berbeda yang berkaitan dengan motivasi aktivitas fisik.