Risiko Kanker Hati Bisa Meningkat Akibat Alat Tato dan Tindik Tak Steril
Risiko kanker hati bisa meningkat akibat penggunaan alat tato dan tindik yang tidak steril.
Kanker hati adalah salah satu penyakit paling mematikan yang bisa menyerang organ vital ini, dan seringkali diabaikan oleh banyak orang. Satu faktor risiko yang mungkin belum banyak diketahui adalah penggunaan alat tato dan tindik yang tidak steril. Risiko ini tidak boleh dianggap sepele, karena bisa berujung pada penyakit serius yang merenggut nyawa.
Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis gastroenterologi hepatologi dari RS Pondok Indah, Rino Alvani Gani, menegaskan bahwa penggunaan alat tato dan tindik yang tidak steril merupakan salah satu faktor risiko yang signifikan dalam terjadinya kanker hati.
-
Apa itu Kanker Tiroid? Kanker Tiroid adalah Kanker yang Menyerang Kelenjar Tiroid, Ketahui Gejala dan Penyebabnya Jika bisa kita sadari sejak dini, kanker ini masih bisa disembuhkan.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Kapan gejala kanker hati biasanya muncul? Biasanya, gejala kanker hati muncul ketika kanker sudah berkembang.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Kenapa kanker tulang terjadi? Namun, para ahli kesehatan menduga bahwa kanker tulang terjadi karena adanya perubahan atau mutasi pada gen yang mengendalikan pertumbuhan sel dalam tubuh.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
"Penting untuk memerhatikan riwayat keluarga dan pribadi. Seseorang dengan riwayat transfusi darah, memiliki anggota keluarga dengan penyakit hati, atau pernah menggunakan alat-alat yang tidak steril seperti alat tato atau tindik, dapat meningkatkan risiko kanker hati," kata Rino.
Hati adalah organ yang memiliki peran sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Fungsinya meliputi membersihkan darah dari racun dan zat berbahaya, memproduksi cairan empedu yang membantu proses pencernaan, serta mengontrol pembekuan darah. Ketika hati terganggu oleh penyakit seperti kanker, seluruh proses metabolisme tubuh dapat terpengaruh, yang berujung pada kondisi kesehatan yang memburuk secara drastis.
Kanker hati terjadi ketika sel-sel hati mengalami mutasi pada DNA, yang mengakibatkan pertumbuhan sel-sel di luar kendali. Mutasi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penggunaan alat-alat tidak steril yang memungkinkan masuknya virus atau bakteri ke dalam tubuh. Sel-sel yang tumbuh tak terkendali ini akhirnya membentuk tumor, yang kemudian berkembang menjadi kanker hati.
Proses Diagnosis Kanker Hati
Mendiagnosis kanker hati memerlukan serangkaian langkah medis yang kompleks. Rino menjelaskan bahwa ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk mendiagnosis penyakit ini, di antaranya adalah biopsi, pemeriksaan pencitraan, dan pemeriksaan darah. Biopsi merupakan langkah penting di mana dokter mengambil sampel jaringan hati untuk dianalisis. Pemeriksaan pencitraan seperti ultrasonografi, CT-scan, atau MRI juga digunakan untuk melihat gambaran hati dan tumor.
Bagi mereka yang sudah terjangkit kanker hati, disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin, seperti USG, setiap 1-2 bulan atau setahun sekali, termasuk pemeriksaan darah alfafetoprotein. Pemeriksaan yang lebih spesifik, seperti PIVKA-II, juga dapat membantu dalam mendeteksi kanker hati pada tahap awal, sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih dini.
Pilihan Pengobatan Kanker Hati
Pengobatan kanker hati sangat bergantung pada stadium kanker, kondisi fungsi hati, dan keadaan umum pasien. Jika dideteksi pada tahap awal, kanker hati masih memiliki peluang untuk disembuhkan. Namun, semakin besar ukuran kanker, semakin sulit pula penanganannya.
Pada tahap awal, jika kanker masih berukuran kecil dan fungsi hati pasien masih baik, operasi reseksi atau pengambilan bagian kanker bisa menjadi pilihan. Transplantasi hati juga bisa menjadi opsi bagi pasien yang sudah berada pada tahap kanker hati yang parah.
Transplantasi hati umumnya dilakukan dengan menggunakan sebagian hati dari donor, dan bagian yang diambil tersebut memiliki kemampuan untuk tumbuh kembali hingga mencapai 100% dalam waktu tertentu, biasanya dalam 1-2 bulan. Selain metode operatif, ada juga metode non-operatif seperti Radiofrequency Ablation (RFA) dan Transarterial Chemoembolization (TACE) yang menawarkan penanganan efektif bagi pasien yang tidak dapat menjalani operasi.
Melihat seriusnya risiko yang ditimbulkan oleh alat tato dan tindik yang tidak steril, pencegahan menjadi langkah yang paling bijaksana. Setiap orang yang mempertimbangkan untuk melakukan tato atau tindik harus memastikan bahwa alat-alat yang digunakan benar-benar steril dan dilakukan oleh profesional yang berpengalaman. Langkah sederhana ini bisa menjadi penentu antara hidup sehat atau berjuang melawan penyakit mematikan seperti kanker hati.