Sama-sama Bisa Tampak dari Wajah, Ini Perbedaan dari Stroke dan Bell's Palsy
Stroke dan Bell's Palsy bisa menunjukkan gejala yang khas dan tampak dari wajah. Ini perbedaan di antara keduanya:
Gejala wajah yang tampak miring atau mencong sering kali membuat orang bingung, apakah ini tanda stroke atau bell's palsy. Kondisi ini sama-sama melibatkan saraf wajah, tetapi penyebab dan gejala keduanya berbeda. Menurut Dr. Sahar Aritonang, Sp. N, M.Si.Med, FINS, Dokter Spesialis Saraf dari RSPI, perbedaan utama antara stroke dan bell's palsy terletak pada jenis saraf yang terpengaruh.
"Biasanya, bell's palsy itu menyerang saraf wajah yang kita sebut dengan saraf ketujuh. Sementara pada stroke, saraf ketujuh juga bisa terpengaruh, namun biasanya disertai dengan keluhan lainnya," jelas Dr. Sahar dalam wawancara eksklusif pada peringatan Hari Stroke Sedunia beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa yang dimaksud dengan stroke? Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti, biasanya karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Hal ini menyebabkan sel-sel otak tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.
-
Apa itu Stroke? Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika suplai darah ke otak terhenti atau terganggu. Ketika otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi dari aliran darah, sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit.
-
Bagaimana cara mengatasi spastisitas pada pasien stroke? Ada beberapa tahap cara penanganan spastisitas yang bisa dilakukan sesuai dengan kondisi masing-masing pasien, antara lain: 1. Rehabilitasi (fisioterapi, terapi bicara, terapi okupasi, pemasangan orthosis atau bidai) Rehabilitasi adalah tatalaksana pertama dan utama untuk penyintas stroke.
-
Apa itu stroke? Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
-
Dimana kesemutan terjadi pada penderita stroke? Gejala stroke dapat bervariasi tergantung pada area otak yang terkena, tetapi sering kali termasuk kesemutan atau mati rasa di satu sisi tubuh, kesulitan berbicara atau memahami ucapan, dan kebingungan mendadak.
-
Bagaimana cara mengenali gejala stroke? Beberapa gejala umum yang biasa muncul pada stroke adalah: Kesulitan berbicara atau memahami ucapan: Pada stroke, bagian otak yang mengendalikan fungsi berbicara dapat terganggu. Pasien mungkin mengalami kesulitan dalam mengucapkan kata-kata dengan jelas atau memahami apa yang orang lain katakan. Kesulitan bergerak atau kelemahan pada satu sisi tubuh: Stroke dapat menyebabkan kelemahan atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh. Seseorang mungkin mengalami masalah dalam menggerakkan lengan atau kaki, atau kesulitan mengangkat benda-benda ringan. Gangguan penglihatan: Stroke juga dapat mempengaruhi penglihatan seseorang. Beberapa gejala yang mungkin muncul adalah penglihatan kabur, hilangnya sebagian penglihatan, atau kesulitan melihat objek di satu sisi mata. Kesulitan berjalan atau kehilangan keseimbangan: Stroke dapat memengaruhi koordinasi gerakan dan keseimbangan tubuh. Orang yang mengalami stroke mungkin terlihat terhuyung-huyung, kesulitan berjalan dengan lancar, atau bahkan kehilangan keseimbangan secara keseluruhan. Sakit kepala hebat mendadak: Beberapa pasien juga melaporkan sakit kepala yang tiba-tiba dan sangat parah. Sakit kepala ini dapat terjadi secara mendadak dan berbeda dengan jenis sakit kepala biasa.
Dalam kasus bell's palsy, saraf wajah yang terdampak adalah saraf ketujuh bagian tepi (perifer), sehingga gejalanya terbatas pada wajah saja. Hal ini berarti penderita bell's palsy umumnya hanya mengalami kelumpuhan pada satu sisi wajah tanpa disertai kelemahan pada anggota tubuh atau gangguan penglihatan. Wajah penderita bell's palsy akan lumpuh total di satu sisi, termasuk alis yang tidak bisa digerakkan dan mata yang sulit menutup.
Sebaliknya, pada stroke, kelumpuhan biasanya terjadi pada bagian bawah wajah saja.
"Dikatakan bahwa bell's palsy itu total separuh wajahnya lumpuh, sementara pada stroke biasanya yang terdampak hanya wajah bagian bawah, dari mata hingga ke bibir," jelas Dr. Sahar.
Stroke biasanya disertai dengan gejala tambahan yang terjadi pada bagian tubuh lain. Selain wajah yang melemah, penderita stroke sering kali mengalami kelemahan pada tangan atau kaki, dan bisa juga mengalami gangguan penglihatan. Gejala tambahan ini menjadi salah satu cara membedakan stroke dari bell's palsy. Menurut Dr. Sahar, kehadiran gejala lain seperti kesulitan bergerak atau melihat sebaiknya segera dicurigai sebagai tanda stroke.
Pentingnya Penanganan Cepat
Meski keduanya memerlukan penanganan, stroke memiliki “golden time” atau waktu emas untuk mendapatkan pengobatan. Dalam tiga setengah hingga empat jam pertama setelah gejala stroke muncul, penderita stroke non-hemorrhagic (stroke akibat penyumbatan) bisa diberi obat trombolitik yang dapat meluruhkan gumpalan penyebab penyumbatan. “Penanganan cepat penting untuk meningkatkan kemungkinan pemulihan yang lebih baik pada kedua kondisi ini,” tegas Dr. Sahar.
- Tolong! Anak 13 Tahun Rawat Ayah dan Ibunya yang Stroke di Rumah Tua Tanpa Atap
- 9 Gejala Stroke pada Wanita yang Kerap Tidak Disadari, dari Cegukan hingga Lemas
- Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Sakit Stroke, Tetap Jualan Balon Demi Cukupi Keluarga
- Kisah Haru Pak Slamet, Juru Parkir yang Alami Tubuh Kaku Tapi Harus Tetap Bekerja untuk Keluarga
Pentingnya penanganan cepat ini menjadi kritis, mengingat gejala stroke bisa dengan cepat memperparah kondisi penderita jika terlambat ditangani. Selain itu, bell's palsy juga memerlukan pengobatan tepat waktu untuk memaksimalkan pemulihan fungsi saraf wajah, meskipun risiko komplikasinya lebih rendah daripada stroke.
Mengetahui Gejala dengan Tepat untuk Respons yang Cepat
Mengingat kedua kondisi ini bisa tampak mirip pada pandangan pertama, masyarakat sebaiknya memahami perbedaan tanda-tanda keduanya. Dengan memahami perbedaan tersebut, respons cepat dan pengobatan yang tepat dapat diberikan. Bell's palsy dapat membuat satu sisi wajah tampak lumpuh total, sementara stroke umumnya menunjukkan kelemahan di bagian bawah wajah yang disertai dengan gejala lainnya. Penanganan cepat, terutama pada stroke, sangat penting untuk meningkatkan kemungkinan pulih secara optimal.
Perbedaan mendasar ini dapat menjadi petunjuk bagi masyarakat agar dapat segera menentukan langkah pertama yang harus diambil jika menemukan gejala-gejala tersebut pada diri sendiri atau orang di sekitar.