Selain kurus, hal ini juga akan kamu alami kala berat badanmu turun
Saat berat badan turun, tidurmu jadi lebih nyenyak, kamu tidak doyan makanan manis, kemampuan untuk mengingat meningkat, namun kamu juga jadi rentan stres.
Dengan disiplin melakukan diet dan olahraga selama beberapa waktu, maka kamu merasa bahwa berat badanmu berangsur menurun. Tentu saja hal ini terasa menggembirakan. Terutama bagi kamu yang selama ini merasa cukup menderita dengan bentuk tubuh yang gemuk.
Saat berat badanmu turun, tentu saja ukuran tubuh akan mengecil. Well, selain hal tersebut, berikut adalah beberapa hal yang akan kamu alami ketika kamu mulai mengurus.
Kamu merasa kedinginan
Ketika berat badanmu menurun, kamu akan mulai merasa mudah kedinginan. Apalagi jika kamu sedang berada di ruangan ber-AC. Hal ini disebabkan karena lemak yang bertindak sebagai isolator alami menipis.
Kamu tidak doyan makanan manis
Jika selama ini kamu doyan untuk mengonsumsi makanan manis, maka ketika berat badan menyusut, kamu jadi tidak doyan menyantap makanan manis atau menggemukkan. Kamu jadi terbiasa untuk makan lebih sedikit.
Kemampuan memori meningkat
Penurunan berat badan ternyata berdampak positif pada perbaikan ingatan atau memorimu.
Tidur jadi lebih nyenyak
Saat berat badan turun, kamu jadi memiliki lebih banyak energi. Kamu pun akan cenderung lebih aktif daripada biasanya. Sehingga kamu bisa tidur lebih nyenyak.
Kamu rentan stres
Berat badan yang turun juga akan membawa beban emosional sendirinya. Sebabnya kamu akan berupaya mati-matian untuk mempertahankan berat badan yang selama ini bisa kamu raih.
Selain hal di atas, ketika berat badan susut, ukuran baju, sepatu, atau celana juga ikut mengecil. Alhasil kamu jadi harus membeli baju dengan ukuran yang lebih kecil.
Baca juga:
Adanya hormon ini di tubuh bikin kamu selalu lapar
Singkirkan perut buncit dengan rutin konsumsi minuman ini
Ini dia penyakit yang akan menyerang para generasi milenial
Diet 8 jam, cara cepat nan aman untuk bakar timbunan lemak tubuh
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.