Sering Kumpul dengan Teman Dekat Bisa Buat Kamu Terhindar dari Datangnya Penyakit
Memiliki teman dekat ternyata tidak hanya menyenangkan saja namun juga bisa membuat kamu menjadi sehat. Sebuah penelitian menyebut bahwa menghabiskan waktu dua kali dalam seminggu dengan teman dekat bisa memberikan stabilitas pada fisik dan mental yang lebih baik.
Memiliki teman dekat ternyata tidak hanya menyenangkan saja namun juga bisa membuat kamu menjadi sehat. Sebuah penelitian menyebut bahwa menghabiskan waktu dua kali dalam seminggu dengan teman dekat bisa memberikan stabilitas pada fisik dan mental yang lebih baik.
Dilansir dari Mayo Clinic, diketahui bahwa mereka yang memiliki teman dekat dan banyak menghabiskan waktu dengannya cenderung tidak kesepian dan mendapat manfaat kesehatan. Manfaat ini mencakup meningkatnya rasa kepemilikan dan tujuan, menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kepercayaan diri serta penghargaan pada diri sendiri.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa saja manfaat tahu untuk kesehatan tubuh? Beragam manfaat tahu bagi kesehatan yang ternyata cukup banyak. Bisa turunkan risiko diabetes hingga lindungi ginjal.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Apa yang para ilmuwan temukan tentang keheningan? Para ilmuwan telah menemukan bahwa keheningan sebenarnya adalah suara.
-
Apa saja aspek yang dulunya dianggap terpisah dalam pemahaman kesehatan? Kesehatan mental dan kesehatan fisik telah lama dianggap sebagai aspek yang terpisah dalam pemahaman kita tentang kesehatan dan kesejahteraan.
-
Bagaimana kesurupan bisa dijelaskan dari sudut pandang kesehatan? Kesurupan adalah kondisi ketika seseorang kehilangan identitas pribadinya dan berperilaku seperti orang lain atau makhluk lain. Orang yang kesurupan biasanya tidak sadar akan apa yang ia lakukan dan tidak bisa mengendalikan dirinya.
Teman baik juga membuatmu lebih mudah untuk mengatasi trauma dari penyakit serius, kehilangan pekerjaan, serta kematian dari orang dekat. Teman juga merupakan seseorang yang mendukungmu untuk menghindari gaya hidup tak sehat seperti makan berlebih, minum, dan merokok.
Dilansir dari Huffington Post, Dr. Robin Dunbar, seorang profesor psikologi evolusi menyebut bahwa baik pria dan wanita yang memiliki jaringan sosial baik cenderung lebih sehat secara fisik dan emosi. Sebuah studi yang dilakukan oleh UCLA juga menjelaskan bahwa wanita memiliki mekanisme perlindungan diri yang menyebut bahwa wanita merespons stres lebih baik ketika dikelilingi oleh teman.
Tubuh manusia bakal melepaskan oksitosin ketika mereka menghabiskan waktu dengan orang yang dicintai. Dunbar menyebut bahwa pria juga memiliki mekanisme perlindungan diri yang sama dengan berpartisipasi pada olahraga kelompok atau saling ejek dengan teman.
Dunbar juga mengatakan bahwa seseorang harus menjaga hubungan baik dengan teman sebelum mendapat manfaat ini. Hubungan pertemanan yang hangat bisa diperkuat ketika kamu bertemu dengan teman dua kali dalam seminggu, secara khusus dengan empat teman yang dekat denganmu.
Sebuah penelitian menyebut bahwa kita biasanya memiliki sebagian besar teman ketika kita menyentuh usia 25 tahun. Psikolog, Linda Blair menyarankan bahwa kamu sebaiknya tidak begitu menekan diri untuk menjaga hubungan pertemanan yang baik serta jangan berusaha membuat banyak hubungan baru.
Baca juga:
Benarkah Tunanetra Memiliki Kemampuan Pendengaran yang Lebih Tajam?
Pengguna Alat Pacu Jantung Tak Perlu Khawatir Ketika Melewati Pemeriksaan di Bandara
Mata Jadi Merah Karena Berenang? Ini Penyebab Utamanya
Begini Trik Nyaman Agar Anak Nyaman Melalui Perjalanan Menggunakan Pesawat
Mengenal Apa Itu PCOS dan Bagaimana Cara Mengatasinya