Studi Menunjukkan Makanan Ultra-Olahan Dapat Mempercepat Penuaan Sel Tubuh
Usia biologis, yang mencakup usia sel dan jaringan tubuh, dipengaruhi oleh faktor genetik serta kebiasaan gaya hidup, termasuk pola makan dan aktivitas fisik.
Sebuah studi menunjukkan hubungan antara makanan ultra-olahan (UPF/ultra-processed food) seperti snack kemasan, minuman manis, roti massal, yogurt buah, beberapa jenis sereal sarapan, dan alternatif daging dengan percepatan penuaan biologis. Usia biologis, yang mencerminkan usia sel dan jaringan dalam tubuh kita, dipengaruhi oleh faktor genetik serta kebiasaan gaya hidup, termasuk pola makan dan aktivitas fisik.
Dalam penelitian yang dilakukan di Italia, peserta berusia paruh baya dan lanjut usia yang mengonsumsi lebih dari 14% kalori harian dari UPF terlihat secara biologis lebih tua dibandingkan dengan usia kronologis mereka. UPF telah dikenal luas sebagai makanan yang tidak sehat karena kandungan kalori, gula, lemak, dan garam yang tinggi.
- Kebiasaan Makan Anak saat Balita Dipengaruhi oleh Genetik dan Bisa Bertahan hingga Usia Remaja
- 5 Makanan Penyebab Perut Buncit yang Harus Diperhatikan dan Ini Cara Mengatasinya
- Pengaruh Waktu Makan terhadap Tubuh, Perhatikan Jam yang Tepat
- Makanan untuk Pertumbuhan Tulang Anak yang Melesat, Jangan Sampai Terlewatkan!
"Selain kekurangan nutrisi, kaya akan gula, garam, dan lemak jenuh atau lemak trans, [UPF] menjalani proses industri intensif yang benar-benar mengubah matriks makanannya, yang mengakibatkan hilangnya nutrisi dan serat," ungkap Marialaura Bonaccio, ahli epidemiologi nutrisi dan salah satu penulis studi tersebut.
Bonaccio juga menambahkan, "Hal ini dapat berdampak penting pada serangkaian fungsi fisiologis, termasuk metabolisme [gula] serta komposisi dan fungsi mikrobiota usus," yang berkaitan dengan keseimbangan bakteri, virus, dan jamur dalam sistem pencernaan kita.
"Selain itu, [UPF] sering kali dibungkus dalam kemasan plastik, sehingga menjadi pembawa zat beracun bagi tubuh." tambahnya.
Tim Bonaccio melibatkan 22.500 peserta dalam penelitian ini untuk mengisi kuesioner makanan dan melakukan pengukuran terhadap 36 biomarker dalam darah mereka untuk menentukan usia biologis masing-masing.
Tingginya Kadar Gula Darah Dapat Merusak Sel
Temuan ini telah dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition. Penelitian ini mendukung hasil studi terbaru dari Universitas California, San Francisco, yang menunjukkan bahwa konsumsi tambahan gula dapat mempercepat proses penuaan biologis, meskipun gula tersebut merupakan bagian dari pola makan yang sehat.
Konsentrasi gula yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh, yang berujung pada peradangan kronis. Kondisi ini sering kali berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, penyakit hati, serta beberapa jenis kanker.
Selain itu, penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa makanan yang diproses secara ultra (UPF) berkontribusi sekitar 60% terhadap total asupan kalori harian masyarakat Amerika.