Sudah Berusaha Keras Tapi Berat Badan Tidak Berubah, Ini Penyebab Mengapa Gagal Diet
Menurunkan berat badan bukanlah hal yang mudah dan sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang.
Memiliki tubuh dengan proporsi yang ideal adalah keinginan banyak orang, bukan? Beragam cara dilakukan untuk menurunkan berat badan, salah satunya melalui program diet. Proses menurunkan berat badan tidaklah mudah dan sering kali menjadi tantangan bagi banyak individu.
Rasa frustrasi akan semakin meningkat ketika sudah berusaha keras melakukan diet, tetapi hasil yang diharapkan tidak kunjung terlihat. Berat badan tetap tidak berkurang dan tidak ada perubahan yang signifikan. Apakah kamu sering mengalami situasi di mana diet yang dilakukan tidak membuahkan hasil? Sebenarnya, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan berat badan tidak turun meskipun sudah menjalani diet.
-
Bagaimana cara diet golongan darah? Diet golongan darah, yang dikembangkan oleh Dr. Peter D’Adamo, ND, didasarkan pada teori bahwa makanan tertentu bereaksi dengan golongan darah seseorang. Diet ini menyarankan konsumsi makanan tertentu dan menghindari makanan lain sesuai dengan golongan darah.
-
Makanan apa saja yang bisa membantu menahan rasa lapar saat diet? Kacang almond adalah camilan rendah kalori namun tinggi akan serat dan protein. Sehingga, sangat cocok untuk bantu menahan rasa lapar.
-
Siapa yang mengembangkan diet golongan darah? Diet golongan darah, yang dikembangkan oleh Dr. Peter D’Adamo, ND, didasarkan pada teori bahwa makanan tertentu bereaksi dengan golongan darah seseorang.
-
Kapan seseorang merasa paling kuat untuk diet? "Anda harus menjadi yang terkuat saat Anda merasa paling lemah."
-
Bagaimana cara diet rendah garam membantu penderita penyakit ginjal? Penyakit ginjal seperti penyakit ginjal kronis (CKD) atau gagal ginjal, berdampak negatif pada fungsi ginjal. Ketika ginjal terganggu, mereka tidak dapat secara efektif menghilangkan kelebihan natrium atau cairan dari tubuh Anda. Jika kadar natrium dan cairan menjadi terlalu tinggi, tekanan terbentuk di dalam darah yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada ginjal yang sudah terganggu.
-
Bagaimana cara mengonsumsi bayam saat diet? Bayam memiliki kandungan nutrisi yang banyak dan sangat tepat untuk dikonsumsi saat diet. Selain itu, bayam juga termasuk rendah kalori, namun kaya akan vitamin dan mineral. Bagaimana tidak? Dalam 30 gram bayam terdapat 7 kalori.
Berikut adalah penjelasan lengkapnya yang dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber:
Kekurangan Kalori yang Dibutuhkan
Salah satu penyebab mengapa berat badanmu tidak mengalami penurunan meskipun sudah menjalani program diet adalah karena kurangnya perhatian terhadap defisit kalori. Hanya mengurangi porsi makanan tidaklah memadai; sangat penting untuk memastikan bahwa asupan dan pengeluaran kalori sesuai dengan kebutuhan harianmu. Kamu dapat menghitung kebutuhan kalori harian dengan memanfaatkan kalkulator kalori atau berkonsultasi dengan seorang ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang akurat.
Masih Sering Mengalami Stres
Stres sering kali menjadi faktor penyebab kenaikan berat badan yang tidak disadari oleh banyak orang. Menurut laporan dari Current Obesity Report tahun 2018, peningkatan kadar kortisol dalam jangka panjang sangat berkaitan dengan obesitas dan akumulasi lemak di area perut bagian bawah. Kortisol, yang merupakan hormon steroid yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal, berfungsi untuk mengatur respons tubuh terhadap stres. Ketika tingkat kortisol meningkat akibat stres yang berlebihan, hal ini dapat menyebabkan penumpukan lemak, sehingga menyulitkan penurunan berat badan.
Kurangnya Aktivitas Olahraga Secara Teratur
Hanya melakukan diet tidak akan memberikan hasil yang optimal jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik. Ketidakcukupan dalam bergerak dapat mengurangi jumlah kalori yang terbakar setiap harinya. Maka dari itu, sangat penting untuk secara teratur berolahraga untuk mendukung program diet tersebut. Latihan kardio dan kekuatan, khususnya, dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lemak dengan lebih efektif.
Kurang Tidur
Tidur yang tidak teratur dan cenderung singkat dapat mengakibatkan kesulitan dalam menurunkan berat badan. Sebuah jurnal berjudul "Hubungan Durasi Tidur dengan Kejadian Overweight dan Obesitas pada Tenaga Kependidikan di Lingkungan Kampus C Universitas Airlangga" mengungkapkan bahwa durasi tidur yang lebih pendek berhubungan dengan peningkatan risiko overweight dan obesitas. Kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan, sementara kadar hormon leptin yang berfungsi menekan rasa lapar justru menurun. Oleh karena itu, kurangnya waktu tidur dapat memengaruhi efektivitas tubuh dalam membakar kalori.
- Cara Aman Turunkan Berat Badan Tanpa Risiko Kulit Kendur atau Bergelambir Menurut Ahli Gizi
- Mengenal Diet Telur Rebus untuk Turunkan Berat Badan, Kenali Efek Sampingnya
- Berpuasa Ramadan Sambil Turunkan Berat Badan, Ini Cara yang Bisa Dilakukan
- 10 Cara Mudah dan Sehat, Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga dan Diet Ekstrim
Metabolisme yang Tidak Efisien
Setiap individu memiliki laju metabolisme yang bervariasi. Sulitnya menurunkan berat badan meskipun telah mengikuti program diet bisa disebabkan oleh metabolisme yang kurang cepat. Beberapa faktor yang memengaruhi metabolisme antara lain usia, faktor genetik, dan tingkat aktivitas fisik. Untuk mempercepat metabolisme, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat, tetap bergerak secara aktif, serta mempertahankan massa otot melalui latihan kekuatan.
Porsi Makan yang Tidak Sesuai
Mengatur ukuran porsi makanan adalah hal yang sangat krusial. Terkadang, porsi yang terlihat normal bisa mengandung kalori lebih banyak daripada yang kamu duga. Cobalah menggunakan piring yang lebih kecil atau timbangan makanan untuk memastikan bahwa porsi yang kamu konsumsi sesuai dengan kebutuhan dietmu. Inilah alasan mengapa berat badanmu mungkin tidak mengalami perubahan meskipun kamu telah berusaha keras dengan program diet. Semoga informasi ini bermanfaat dan tetap semangat!