Sudah Terjadi Sejak Ribuan Tahun Lalu, Ketahui Mitos Masyarakat Tentang Kanker dan Penanganannya di Masa Lalu
Salah satu penyakit yang ditakuti oleh masyarakat di masa kini adalah Kanker.
Salah satu penyakit yang ditakuti oleh masyarakat di masa kini adalah Kanker. Walau begitu, penyakit ini ternyata tidak hanya muncul dan dialami pada masa modern saja namun sudah masa lalu.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Apa itu kanker sarkoma? Kanker sarkoma adalah salah satu jenis kanker yang berasal dari jaringan ikat tubuh, seperti otot, tulang rawan, lemak, pembuluh darah, atau jaringan yang mendukung organ-organ tubuh.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
Sudah Terjadi Sejak Ribuan Tahun Lalu, Ketahui Mitos Masyarakat Tentang Kanker dan Penanganannya di Masa Lalu
Jejak kanker dalam sejarah manusia dapat ditelusuri hingga ribuan tahun lalu. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa manusia purba telah menderita penyakit ini. Naskah kuno dari Mesir, Yunani, dan India juga memuat deskripsi tentang penyakit yang menyerang dan mematikan ini.
Dilansir dari Verywell Health, istilah kanker sendiri berasal dari tokoh yang dijuluki bapak kedokteran, yaitu Hipokrates. Dokter asal Yunani kuno ini menggunakan istilah "carcinos" dan "carcinoma" untuk menjelaskan tumor.
Kedua kata tersebut memiliki arti kepiting yang memiliki kesamaan bentuk dengan tumor. Walau Hipokrates merupakan orang yang pertama menyebut masalah kesehatan ini sebagai kanker, namun kasus kanker pertama yang tercatat sudah terjadi jauh sebelum itu.
Kasus kanker tertua yang tercatat berasal dari masa Mesir kuno pada tahun 1500 sebelum masehi. Catatan ini dituliskan pada papirus yang menyebutkan delapan kasus tumor yang muncul di payudara.
Pada masa lalu, penanganan untuk masalah ini dengan cara disundut menggunakan alat yang telah dipanasi menggunakan api. Catatan lain mengatakan bahwa pada masa lalu tidak dikenal cara penanganan penyakit ini, hanya upaya paliatif untuk mengatasi rasa sakit saja.
Kepercayaan Penyebab Kanker di Masa Lalu
Pada masa Yunani kuno, pengetahuan terkait tubuh manusia masih sangat kurang dibanding saat ini. Sebagai contoh, Hipokrates percaya bahwa tubuh manusia terbentuk dari empat cairan yaitu darah, dahak, empedu kuning, dan empedu hitam.
Hipokrates percaya bahwa bahwa kelebihan empedu hitam di dalam tubuh bisa jadi penyebab munculnya kanker. Pengetahuan mengenai hal ini bertahan hingga 1400 tahun setelahnya. Sementara itu, pada masa Mesir kuno, kanker disebut disebabkan oleh dewa.
Pada abad pertengahan, kanker masih dianggap sebagai penyakit misterius dan tak tersembuhkan. Para dokter pada masa itu menggunakan berbagai metode pengobatan yang tidak efektif, seperti pembakaran, pemotongan, dan penggunaan ramuan herbal.
Pada abad ke-17, muncul teori getah bening sebagai penyebab dari kanker. Penemuan terkait sistem getah bening sebagai penyebab kanker ini memberi pengetahuan baru tentang penyebab penyakit ini.
Baru pada abad ke-19, diketahui bahwa kanker ini disebabkan oleh sel. Penyebaran dari kanker ini juga terjadi melalui sel seperti yang kita ketahui saat ini.
Penemuan sinar X pada tahun 1895 membuka jalan bagi pengobatan kanker dengan radiasi. Pada awal abad ke-20, operasi kanker menjadi lebih efektif dengan teknik anestesi yang lebih baik.
Pada pertengahan abad ke-20, kemoterapi mulai digunakan untuk membunuh sel kanker. Penemuan obat-obatan kemoterapi, seperti cyclophosphamide dan methotrexate, memberikan harapan baru bagi para penderita kanker.
Di era modern, penelitian dan pengobatan kanker terus berkembang pesat. Berbagai metode baru, seperti imunoterapi dan terapi bertarget, telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam memerangi kanker.
Imunoterapi membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker, sedangkan terapi bertarget menyerang sel kanker secara spesifik tanpa merusak sel sehat. Meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi, kemajuan dalam penelitian dan pengobatan kanker memberikan harapan baru bagi para penderita.