Menkes Sebut Program NaPaK Upaya Membantu Merawat Pasien Kanker
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa program Navigator Pasien Kanker (NaPaK) merupakan upaya pelayanan perawatan kanker prioritas pemerintah, dalam transformasi sistem kesehatan Indonesia.
"Strategi kami adalah dengan mengoptimalkan penyediaan layanan perawatan kanker di 514 kabupaten/kota di tanah air," kata Budi dalam acara wisuda 21 peserta program Navigator Pasien Kanker (NaPaK) di RS Kanker Dharmais, Jakarta, Kamis (2/5).
Dia menuturkan dalam program tersebut, navigator adalah individu yang terlatih untuk membantu pasien dalam sistem perawatan kesehatan, yang mencakup bantuan selama menjalani proses penapisan, diagnosis, terapi serta tindak lanjut dari sebuah kondisi medis seperti kanker.
Melansir dari Antara, Budi menyebutkan bahwa para navigator berperan penting dalam menyediakan informasi secara transparan mengenai kondisi penyakit serta cara mengatasinya kepada para pasien selama mereka berada di rumah sakit.
Dalam kesempatan itu dia juga menyebutkan bahwa ketersediaan informasi tentang kanker dapat membantu dalam deteksi penyakit dini, sehingga peluang kesembuhan semakin tinggi.
Menkes menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang diprakarsai oleh Roche Indonesia, Rumah Sakit Kanker Dharmais, dan Tata Memorial Centre untuk membangun peran NaPaK dalam sistem pemberian pelayanan kanker di Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk mendukung kemitraan ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakui peran NaPaK dan inklusinya dalam sistem layanan perawatan kanker nasional di negara ini," kata Budi.
Tata Memorial Centre (TMC) adalah institusi pertama di dunia yang menawarkan KEVAT-Program Diploma pascasarjana lanjutan satu tahun yang diakui dalam bidang navigasi kanker.
TMC telah berkolaborasi dengan TISS (Tata Institute of Social Sciences), universitas yang dipilih untuk menawarkan gelar sarjana dan pascasarjana dalam pendidikan pekerjaan sosial, untuk mengembangkan kurikulum dan pelatihan navigasi.
berita untuk kamu.
TISS memberikan pendidikan dalam aspek perawatan psikososial, sementara TMC memberikan pelatihan dalam aspek klinis dengan memfasilitasi kerja praktik di rumah sakit TMC.
Melalui kemitraan ini, TMC membawa serta keahlian yang mereka miliki dalam pelatihan dan implementasi NaPaK. Program Kevat TMC telah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan Indonesia.
- Redaksi Merdeka
Program insentif pajak ini bersifat fleksibel sesuai arahan Otorita IKN (OIKN).
Baca SelengkapnyaBanyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca SelengkapnyaProgram itu dijalankan dengan melakukan pemberdayaan keluarga miskin maupun warga yang masih pengangguran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil studi terbaru ini juga mengungkap bagaimana tenaga medis melakukan pengobatan terhadap pasien.
Baca SelengkapnyaWarga perlu dibekali bagaimana mengadvokasi diri jika terjadi pelayanan Jamkseda yang tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak.
Baca SelengkapnyaSeiring bertambahnya usia, memang fungsi mata akan menurun dengan sendirinya. Namun Anda harus tetap bisa melakukan beragam cara untuk menjaga kesehatannya.
Baca SelengkapnyaGaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.
Baca Selengkapnya