Suka berkuku panjang? Ini 5 bahayanya untuk kesehatan
Pikirkan hal ini terlebih dahulu sebelum memanjangkan kuku
Kuku menjadi salah satu bagian tubuh wanita yang seringkali dihias atau dirapikan. Sebab sebagian besar wanita beranggapan bahwa dengan memiliki kuku yang cantik, maka kecantikan mereka pun akan semakin lengkap. Salah satu cara untuk mempercantik kuku adalah dengan memiliki kuku yang panjang. Kuku panjang sendiri akan mempermudah Anda untuk menghiasinya.
Namun tahukah Anda bahwa berkuku panjang bisa membahayakan kesehatan? Berikut adalah bahayanya yang wajib untuk Anda ketahui seperti dilansir dari healthmeup.com.
- Anda bisa melukai diri Anda sendiri karena kuku panjang yang Anda miliki seperti tidak sengaja tercakar atau tergaruk.
- Mengetik di layar ponsel dengan kuku panjang bisa membuat jari Anda menjadi tegang.
- Makan dengan kuku yang panjang selain menimbulkan kesulitan juga memungkinkan bakteri yang tersembunyi di kuku panjang masuk ke dalam tubuh Anda.
- Kuku panjang juga bisa menimbulkan kesulitan bagi Anda karena Anda jadi sulit untuk bergerak atau memegang sesuatu.
- Tanpa disadari ketika memiliki kuku panjang maka Anda akan secara terus-menerus berpikir untuk menjaga bentuk dan keindahan kuku Anda. Sehingga hal ini akan membebani pikiran Anda.
Ternyata itulah bahaya memiliki kuku panjang untuk kesehatan tubuh Anda. Oleh karena itu pikirkan terlebih dahulu ketika Anda ingin memanjangkan kuku.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
Baca juga:
5 Bahaya kesehatan akibat kebiasaan menggigiti kuku
Kesalahan yang sering dilakukan saat pakai cat kuku
5 Perawatan sederhana untuk kuku cantengan
Ternyata, potong kuku menyimpan 4 manfaat sehat ini
Tips merawat kebersihan kuku kaki
Tweezerman: Solusi terbaik atasi kutikula kuku