Suplemen vitamin D tak bisa atasi tekanan darah tinggi
Peneliti menemukan bahwa suplemen vitamin D tak bisa mengatasi tekanan darah tinggi pada manula.
Kekurangan vitamin D bisa jadi salah satu penyebab tekanan darah tinggi. Namun sayangnya bagi manula yang kekurangan vitamin dan memiliki kecenderungan darah tinggi, suplemen tak akan bisa membantu mengatasinya.
Penelitian dari University of Dundee di Skotlandia menemukan hal ini setelah mengamati 159 partisipan yang berusia 70 tahun. Mereka menemukan bahwa tekanan darah manula tak berubah bahkan setelah mengonsumsi suplemen vitamin D tambahan selama setahun.
-
Bagaimana cara meningkatkan kadar vitamin D? Untuk meningkatkan kadar vitamin D, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang diperkaya seperti susu dan sereal. Selain itu penting juga untuk meningkatkan makanan kaya vitamin D seperti ikan berlemak, hati sapi, keju, jamur, dan kuning telur.
-
Bagaimana cara mendapatkan asupan vitamin D yang cukup? Sumber vitamin D sendiri bisa didapatkan dari sinar matahari di pagi hari.
-
Apa dampak kekurangan vitamin D pada orang tua? Menurut data WHO, sekitar 78,2 persen lansia di seluruh dunia mengalami defisiensi vitamin D. Ini adalah angka yang mengkhawatirkan, mengingat lansia memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai gangguan kesehatan, termasuk gejala menopause dan masalah pernapasan seperti GERD (gastroesophageal reflux disease). Kekurangan vitamin D pada lansia dapat memperburuk gejala seperti batuk-batuk akibat melemahnya otot penjepit saluran napas.
-
Kenapa vitamin D sangat penting untuk imunitas tubuh? Vitamin D, yang sering kali diasosiasikan dengan kesehatan ibu hamil dan anak-anak, ternyata memiliki peran yang sangat penting bagi imunitas tubuh semua kalangan usia. Menurut dr. Ardiansjah Dara, Sp.OG M.Kes FICS, seorang dokter spesialis kandungan lulusan Universitas Hasanuddin Makassar, vitamin D seharusnya menjadi bagian dari asupan harian setiap orang, tak terkecuali anak-anak, dewasa, hingga lansia."Berbicara vitamin D3, itu memang harus diminum terus. Karena itu tidak cuma untuk promil, tidak cuma buat anak-anak tetapi untuk imun," jelas Dara dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara mendapatkan vitamin D yang cukup? Selain berjemur, Dara menekankan pentingnya suplemen vitamin D, terutama bagi mereka yang sulit mendapatkan asupan dari sinar matahari. Suplemen ini dinilai lebih praktis dan efektif, khususnya bagi lansia dan orang-orang yang memiliki masalah dengan penyerapan vitamin D dari makanan. Vitamin D juga bisa diperoleh dari sumber makanan seperti ikan berlemak (salmon, makarel, sarden) dan kuning telur. Untuk memenuhi kebutuhan harian, ia menyarankan konsumsi suplemen vitamin D minimal 5000 IU per hari.
-
Apa saja manfaat vitamin D untuk anak? Manfaat Vitamin D Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Membantu Menjaga Berat Badan Ideal Memperbaiki Suasana Hati dan Mengurangi Risiko Depresi Penting untuk Pertumbuhan dan Pembentukan Tulang Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
"Tampaknya orang tak bisa mengontrol tingginya tekanan darah mereka dengan suplemen vitamin D. Sangat penting bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi untuk mengonsumsi obat mereka," ungkap Miles Witham, ketua peneliti, seperti dilansir oleh Reuters (14/08).
Meski hasil penelitian ini mengecewakan bagi Witham, Dr James Vacek peneliti yang mengamati vitamin D namun tak terlibat dalam penelitian terbaru ini menjelaskan bahwa hal ini tak menutup kemungkinan bahwa partisipan masih bisa bermanfaat untuk mengatasi tekanan darah.
Menurut Vacek, penelitian ini hanya dilakukan pada lingkup yang kecil dan tersegmen. Bisa jadi suplemen vitamin D bisa bermanfaat untuk kelompok lain seperti manula yang mengalami diabetes.
(mdk/kun)