Tak selamanya mengurangi konsumsi garam bermanfaat untuk kesehatan, ini buktinya
Sebab mengurangi konsumsi garam bisa menyebabkan penurunan fungsi saraf, hiponatremia, atau gerakan otot yang melemah.
Seperti yang kamu ketahui bahwa konsumsi garam berlebih bisa mengakibatkan penyakit jantung dan ginjal. Garam yang berlebih juga akan menyebabkan retensi cairan yang berujung pada kegemukan. Sehingga kamu pun harus diet garam.
Namun, penelitian yang dilansir dari thehealthsite.com mengatakan bahwa ternyata tak semua orang cocok untuk diet garam sebab bisa menimbulkan bahaya berikut ini.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Kenapa serat penting buat kesehatan pencernaan? Serat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dengan meningkatkan pergerakan usus. Konsumsi serat yang cukup dapat mencegah atau mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit, karena serat menambah volume tinja dan mempercepat proses pengeluarannya.
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
-
Kapan hasil penelitian tentang kebiasaan sehat ini dipublikasikan? Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Circulation pada 2018 itu menemukan bukti bahwa lima perilaku ini dapat meningkatkan harapan hidup wanita usia 50-an hingga 14 tahun dan 12 tahun pada pria usia 50-an.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Penurunan fungsi saraf
Sistem saraf membutuhkan sodium untuk berfungsi dengan baik. Sehingga pengurangan garam bisa mempengaruhi fungsi saraf. Kamu bisa mengalami kejang, disorientasi, bahkan mengalami koma karena kekurangan natrium.
Gerakan otot melemah
Hilangnya kontrol terhadap gerakan otot adalah efek samping lain dari sedikitnya garam dalam tubuh. Alhasil, kamu bisa mengalami kram, bengkak, atau bahkan lemah otot.
Hiponatremia
Sodium atau garam sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit. Mengurangi asupan garam bisa membuatmu mengalami kondisi yang disebut dengan hiponatremia. Hiponatremia bisa menyebabkan mual, kelelahan, kehilangan nafsu makan, muntah, dan bahkan kejang.
Kolesterol
Hal ini mungkin mengejutkan. Sebab pengurangan asupan garam akan meningkatkan kadar kolesterol jahat di tubuh hampir 4,6%. Sehingga akan terjadi timbunan lemak dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Edema serebral
Edema serebral yang merupakan pembengkakan otak di dalam tengkorak adalah salah satu efek samping dari pengurangan konsumsi garam. Bengkak ini bisa mengakibatkan pecahnya pembuluh darah di otak.
Baca juga:
10 Alasan untuk tak mengonsumsi buah bit secara berlebih
5 Bukti bahwa sebatang rokok mampu rusak kesehatan otakmu
Apakah beda bakteri probiotik dan bakteri prebiotik?
Ini dia beda serangan jantung, gagal jantung, dan henti jantung
10 Hal pemicu serangan jantung yang tak pernah disadari wanita