Ternyata, mencium bau kentut itu menyehatkan!
Kentut ternyata memiliki manfaat yang menyehatkan bagi tubuh.
Hal apa yang biasa Anda lakukan ketika mencium bau kentut? Menjauh? Mengipasi udara di sekitar Anda agar bau kentut hilang? Atau malah marah-marah? Seharusnya Anda berterimakasih ketika Anda mencium bau kentut. Sebab sebuah penelitian kesehatan terbaru mengatakan bahwa mencium bau kentut ternyata menyehatkan
Dilansir dari The Week, sebuah penelitian dari University of Exeter di Inggris menyatakan bahwa mencium bau kentut ternyata menyehatkan. Berdasar penelitian tersebut, kandungan gas hidrogen sulfida di dalam kentut terbukti dapat menurunkan potensi kerusakan mitokondria. Dengan kata lain, mencium bau kentut dapat mencegah munculnya berbagai penyakit dan bahkan kanker.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Kapan pelatihan deteksi dini kanker serviks di Jakarta diselenggarakan? Pada tanggal 9-11 September 2024, YKI menyelenggarakan pelatihan bersertifikat deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) kepada 35 tenaga kesehatan di Jakarta.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Mengapa kanker semakin meningkat di Indonesia? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Apa saja yang menjadi kendala dalam penanganan kanker di Indonesia? Simpulan dari berbagai studi dan hasil penelitian di atas, yang benar-benar terpercaya (reliable), dan bukan sekedar testimoni pasien apalagi kehendak pemilik modal, jelas menggambarkan problematika yang harus diprioritaskan dalam rangka pemenuhan hak-hak kesehatan para pejuang kanker. Keterlambatan pengobatan pasien kanker jelas tidak ada kaitannya sama-sekali dengan ketersediaan alat PET Scan yang hanya 3 Unit yang semua ada di Jakarta.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dr. Mark Wood dari universitas ini bahkan menyatakan walaupun kentut mengandung bau yang busuk, tetapi ternyata bisa dijadikan terapi untuk menyembuhkan bermacam-macam penyakit, seperti menurunkan risiko kanker, stroke, serangan jantung, arthritis, dan demensia. Penyakit yang dapat dihindari dari penggunaan hidrogen sulfida dapat menurunkan risiko kanker, stroke, serangan jantung, arthritis, dan demensia.
Jadi lain kali ketika Anda mencium bau kentut, nikmatilah karena itu justru dapat menolong masa depan Anda.
Baca juga:
Ajaib, konsumsi 8 makanan ini jadi lebih cantik dan muda
Ini bahayanya jika terlalu banyak makan frozen yogurt
10 makanan ini bisa rontokkan nikotin dalam 24 jam [Part 2]
10 makanan ini bisa rontokkan nikotin dalam 24 jam [Part 1]
Tanpa olahraga, 7 cara ini bikin tubuh langsing secara efektif