Terobsesi punya tubuh berotot? Itu gejala Bigorexia!
Obsesi untuk dapatkan tubuh berotot bisa membuat pria menderita kelainan ini.
Bukan cuma wanita yang terobsesi mendapatkan lekuk tubuh sempurna, pria juga demikian. Baru-baru ini, ada kasus memprihatinkan yang menimpa seorang pemuda bernama Oli Loyne.
Dia baru berusia 20 tahun saat meninggal karena serangan jantung. Dia sempat pulih dari serangan jantung dan stroke keduanya pada usia 19 tahun, tetapi kemudian serangan ketiga berhasil membunuhnya.
Oli diketahui mengonsumsi steroid dan melakukan latihan beban secara berlebihan untuk menjadi berotot. Dokter pun mendiagnosisnya dengan kelainan yang disebut Bigorexia. Gangguan ini ditandai dengan keinginan berlebihan untuk mendapatkan tubuh berotot.
Bigorexia dianggap sebagai kebalikan dari anoreksia. Ketika penderita anoreksia berpikir mereka terlalu gemuk - padahal tubuh mereka sudah terlalu kurus, penderita bigorexia justru berpikir bahwa tubuh mereka terlalu kecil dan lemah, meski pada kenyataannya mereka sudah berotot.
Sebagaimana dilansir Mail Online (20/9), bigorexia merupakan gangguan kecemasan yang dapat menyebabkan depresi dan bunuh diri. Para ahli mengatakan bahwa bigorexia bisa mempengaruhi pria dan wanita. Kadang-kadang kondisi ini bisa membuat seseorang merasa sangat tertekan dan putus asa.
Pengalaman hidup juga dapat menjadi faktor risiko dari bigorexia. Mereka yang menderita bigorexia kemungkinan pernah dilecehkan atau di-bully ketika masih remaja.
Baca juga:
Rajin konsumsi minyak ikan terbukti kurangi risiko skizofrenia
Orang tua terlalu mengatur? Ini bahayanya bagi mental anak!
Yoga, tenangkan pikiran dan segarkan badan
Hati-hati, implan payudara justru bikin wanita ingin bunuh diri
Ini alasan kenapa wanita lebih 'menderita' setelah putus cinta
-
Apa yang ingin dilakukan oleh Ridwan Kamil terkait kesehatan mental warga Jakarta? Psikolog dari Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (PP HIMPSI) Samanta Elsener, M. Psi., menyoroti janji Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta Ridwan Kamil yang ingin menghadirkan "Mobil Curhat" bagi warga Jakarta.
-
Mengapa mental health penting? Kesehatan mental sangat penting karena memengaruhi cara seseorang menangani stres, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan. Pentingnya kesehatan mental tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada kualitas hidup seseorang.
-
Apa masalah kesehatan mental yang dihadapi oleh sebagian besar penduduk Indonesia? Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Sementara itu, diketahui juga bahwa lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.
-
Apa yang dimaksud dengan kelelahan mental? Kelelahan mental, yang juga dikenal sebagai burnout adalah kondisi kelelahan fisik dan emosional kronis yang disebabkan oleh stres berkepanjangan, kelebihan kerja, atau ketidakseimbangan antara tanggung jawab dan sumber daya.
-
Apa itu mental health? Mental health adalah istilah bahasa Inggris yang berarti kesehatan mental. Ini merujuk kepada kondisi kesehatan mental atau pikiran yang dimiliki seseorang. Layaknya fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Siapa yang juga mendukung ide Ridwan Kamil untuk meningkatkan kesehatan mental di Jakarta? Demikian juga Psikolog Klinis Kasandra Putranto yang menyampaikan hal senada.Sebagai jebolan Abang None Jakarta tahun 1989, Kasandra mengatakan dirinya juga ingin memperjuangkan agar permasalahan kesehatan mental di Jakarta dapat teratasi."Kami juga mau mendukung ini. Tapi jangan hanya menjadi janji politik semata. Harus benar-benar untuk masyarakat Kota Jakarta yang kami harap bisa menjadi lebih baik," kata Kasandra.