Tidur nyenyak bikin anak makin pintar
Penelitian terbaru menyebutkan kalau tidur nyenyak di malam hari mampu meningkatkan kemampuan memori anak.
Orang tua sebaiknya memperhatikan kebutuhan tidur anak. Sebab penelitian terbaru menyebutkan kalau tidur nyenyak di malam hari mampu meningkatkan kemampuan memori anak.
Hal tersebut pun seolah menjelaskan kenapa anak yang tidurnya bermasalah biasanya juga tidak bisa berkonsentrasi saat berada di sekolah.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Peneliti dari University of Tuebingen di Jerman menyebutkan, anak-anak lebih efektif menyerap pengetahuan secara implisit dan mengubahnya menjadi eksplisit daripada orang dewasa.
Pengetahuan eksplisit adalah informasi yang tersimpan di dalam pikiran. Sementara pengetahuan implisit adalah kemampuan mengerjakan suatu hal tanpa memahami bagaimana cara melakukannya.
Pengetahuan implisit bisa diubah menjadi eksplisit, begitu juga sebaliknya. Namun dampak tidur di malam hari terhadap memori kedua kemampuan tersebut belum pernah diteliti secara detail, terutama pada anak-anak.
Dr Jan Born dan tim peneliti pun melibatkan 28 anak-anak dan orang dewasa dalam sebuah percobaan. Setelah diminta tidur nyenyak di malam hari, responden melakukan tes memencet tombol sesuai arahan peneliti.
Dari situ, terbukti kalau anak-anak lebih pintar alias memiliki pengetahuan eksplisit yang lebih baik dari orang dewasa. Menurut peneliti, hal itu disebabkan oleh aktivitas lambat pada otak anak-anak ketika tidur yang meningkatkan kemampuan ingatan eksplisit.
Fase terdalam tidur memang ditandai dengan pola otak yang dikenal dengan nama aktivitas gelombang lambat. Aktivitas tersebut juga dipercaya menjadi proses kritis dari penyimpanan memori dan kemampuan mempelajari suatu hal.
"Intinya, pengetahuan eksplisit pada anak-anak yang berkembang dengan baik berkaitan dengan kualitas tidurnya. Jadi anak perlu tidur nyenyak agar kemampuan memori atau belajar mereka menjadi lebih baik," tandas peneliti, seperti yang dikutip dari Daily Mail (25/02).
Penelitian mengenai kualitas tidur dan kemampuan anak ini pun telah dilaporkan dalam jurnal Nature Neuroscience.
Baca juga:
Olahraga, pengikat hubungan ayah dan anak perempuan
Keseringan nonton TV bikin anak jadi agresif
Anak suka sayuran yang tidak terlalu mentah atau matang
Anak pertama rentan sakit jantung dan diabetes?
Sarapan pagi tingkatkan IQ anak?