Tingkat kematian akibat obesitas meningkat drastis!
Peneliti mengungkap bahwa obesitas ternyata lebih mematikan daripada yang mereka perkirakan sebelumnya.
Masih sering malas berolahraga dan berdiet? Hasil penelitian terbaru ini bisa jadi memberi Anda alasan untuk mulai rajin berolahraga dan menjaga berat badan mulai saat ini. Penelitian mengungkap bahwa ternyata obesitas tiga kali lipat lebih mematikan daripada yang diperkirakan peneliti sebelumnya.
Hasil ini didapatkan oleh peneliti di Columbia University Mailman School of Public Health. Mereka menemukan bahwa orang yang mati akibat obesitas ternyata tiga kali lebih banyak daripada yang diperkirakan sebelumnya.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
Penelitian sebelumnya mengungkap bahwa sekitar 5 persen orang meninggal akibat obesitas. Faktanya, saat ini obesitas diketahui sebagai penyebab 18 persen orang di Amerika Serikat, baik orang berkulit hitam maupun kulit putih.
"Obesitas ternyata memiliki konsekuensi kesehatan yang lebih parah daripada yang kami perkirakan, ungkap ketua peneliti Ryan Masters, seperti dilansir oleh Weather.com (16/08).
Peneliti memperkirakan bahwa jumlah orang yang meninggal akibat obesitas akan terus meningkat. Di masa depan diperkirakan bahwa obesitas juga bisa menjadi salah satu alasan menurunnya tingkat harapan hidup di Amerika Serikat.
Saat ini di Indonesia, penyakit obesitas belum banyak mendapat perhatian oleh masyarakat. Hal ini perlu diwaspadai karena bisa jadi di masa depan akan lebih banyak orang yang terkena obesitas hingga membahayakan nyawa mereka. Mulai saat ini sebaiknya biasakan untuk berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan serta kesehatan tubuh.