Tolak Linu Luncurkan Iklan TVC Terbaru, Gandeng Anak D.I. Pandjaitan dan Gaungkan Pesan Saling Memaafkan
Sido Muncul meluncurkan iklan TVC terbaru produk Tolak Linu yang dibintangi salah satu anak Pahlawan Revolusi Mayjen TNI (Anm.) Donald Izacus (D.I.) Pandjaitan.
Kehidupan masyarakat tak pernah luput dari konflik, perpecahan, dan juga ketegangan yang kerap mewarnai interaksi sosial. Pasalnya, kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh perbedaan pandangan, baik dalam ranah politik, budaya, maupun nilai-nilai masyarakat.
Perbedaan yang ada tersebut jika tidak disikapi dengan bijak, akan menciptakan ketegangan yang dapat memperlihatkan jurang pemisah yang semakin lebar antar masyarakat. Dalam situasi seperti itu, pesan untuk saling memaafkan pun menjadi semakin penting digalakkan.
-
Kapan Tol Cisumdawu diresmikan? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jawa Barat, pada Selasa (11/7).
-
Siapa saja yang ikut dalam perlombaan cantol topi? Mikhayla pun berpartisipasi dalam lomba cantol topi. Adiknya, Mainaka, juga berpartisipasi dalam lomba yang sama, yang dimulai dengan lari sebelum mengenakan topi.
-
Siapa yang meresmikan Tol Cisumdawu? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jawa Barat, pada Selasa (11/7).
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Siapa istri Sidik Eduard? Menikah Dengan Dhea Salsabila di Tahun 2019 Sidik Eduard menikah sama Dhea Salsabila tahun 2019.
-
Kapan Cak Kartolo bergabung dengan grup ludruk Persada Malang? Pada 1974, Cak Kartolo keluar dari grup tersebut. Ia kemudian bergabung dengan grup ludruk Persada Malang.
Untuk itu, PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) meluncurkan iklan TVC terbaru produk Tolak Linu yang dibintangi salah satu anak Pahlawan Revolusi Mayjen TNI (Anm.) Donald Izacus (D.I.) Pandjaitan, yakni Catherine Pandjaitan.
Sebagai informasi, Tolak Linu merupakan salah satu lini produk Sido Muncul yang berbahan dasar obat herbal dan mengandung ekstrak herbal serta madu yang digunakan untuk membantu meredakan pegal linu serta nyeri sendi.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat pun membeberkan alasannya menggandeng Catherine Pandjaitan. Ia mengaku merasa tersentuh ketika melihat podcast yang mengundang Catherine Pandjaitan sebagai bintang tamu dan bercerita ketika terjadinya peristiwa Gestok yang merenggut nyawa ayahnya, D.I. Pandjaitan.
“Saya beberapa hari ini melihat podcast Bu Catherine Pandjaitan, terus saya lihat semangatnya untuk memaafkan dan bahkan bisa menjalin hubungan baik dengan keluarga para pelaku pembunuhan ayahnya saat mereka datang untuk minta maaf kepadanya,” bebernya di sela-sela syuting di Rumah Kucing Cirendeu, Tangerang, Banten, Senin (13/10/2024).
“Begitu luas hatinya bisa memaafkan semua pelakunya, karena dengan memaafkan hidupnya menjadi damai dan bahagia,” jelas Irwan.
- Viral Tidak Lulus Tes TNI AD, Joni Kala Pemanjat Tiang Bendera Dipanggil Dandim Belu
- VIDEO: Jejak Sangar Mayjen Hasan, Pati Darah Kopassus Dipromosikan Panglima TNI Jadi Pangkostrad
- 10 Potret Iklan Jual Kendaraan Ala Bapak-bapak, Semuanya Bikin Ngakak Tiga Periode
- Suka Cita Anak Papua Bercengkrama dengan Jenderal Bintang 4, Sosoknya Berpengaruh di TNI AD
Dari cerita Catherine Pandjaitan tersebut, dirinya pun teringat kepada sebuah peristiwa pembunuhan salah seorang mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi di Indonesia, Ade Sara Angelina yang dilakukan oleh pacar dan temannya sendiri.
“Hal ini kemudian mengingatkan saya atas terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap Ade Sara Angelina berusia 19 tahun saat itu, yang dilakukan oleh pacar dan temannya sendiri (Ahmad Imam Al Hafid dan Asyifa Ramadhani) pada tahun 2014 yang lalu,” ujar Irwan.
"Korban merupakan anak tunggal dari pasangan Suroto dan Elisabeth Diana, namun kedua orang tua korban memaafkan para pelaku pembunuh anaknya dan bahkan ibu korban mengatakan telah beberapa kali mengunjungi dan bertemu Hafid di rumah tahanan, sementara dengan Syifa baru bertemu satu kali karena dia beberapa kali menolak saat dikunjungi,” jelasnya.
Dirinya pun berharap agar iklan TVC terbaru Tolak Linu ini bisa membuat masyarakat mudah saling memaafkan saat terjadi perbedaan atau konflik. Irwan menyebut, jika tidak ada sikap saling memaafkan, tidak ada masa depan yang cerah.
“Pengampunan mungkin tarafnya lebih dari mencintai, karena mengampuni itu lebih dari cinta kasih, pokoknya kalau ingin membangun perusahaan, rumah tangga, komunitas, bahkan negara, kuncinya satu, mencintai,” ujar Irwan.
“Semoga iklan TVC ini menjadi sedikit cahaya lilin di tengah semua yang lagi berantem dan semoga cita-cita niat baik ini memberikan semangat untuk memaafkan kepada sesama,” jelasnya.
Jalan Tuhan Menyebarkan Pesan Kedamaian
Catherine Pandjaitan mengungkapkan, memilih untuk memaafkan bukan karena lemah, namun justru karena sebuah kekuatan dari dalam diri. Ia menyebut, memaafkan adalah cara untuk menghentikan siklus kebencian yang akan merusak kehidupan generasi berikutnya.
"Saya memaafkan karena tidak ingin anak-anak saya belajar untuk membenci, kalau saya terus menyimpan dendam, maka itu akan diwariskan kepada anak dan cucu saya," ungkapnya.
Catherine Pandjaitan menuturkan bagaimana dirinya bisa berdamai dengan masa lalu dan memaafkan individu yang menghabisi nyawa ayahnya pada masa kelam sejarah Indonesia.
“Setiap kali jelang 1 Oktober, banyak ujian dan di situ saya belajar bahwa banyak yang tertarik dengan kesaksian saya bahwa orang itu memerlukan rasa damai dan saya sendiri dalam hati lihat pakai saya Tuhan untuk membawa kedamaian,” tuturnya.
“Mau lewat apa pun itu, saya masih belum paham, terserah Tuhan, tapi entah bagaimana, Pak Irwan menghubungi saya untuk menjadi bintang iklan TVC-nya, wah puji Tuhan, saya bersyukur diajak untuk menyebarkan pesan kedamaian” jelas Catherine.
Dirinya pun berharap agar iklan TVC ini bisa membuat masyarakat tidak lagi ada rasa dendam dan saling memaafkan.
“Tapi itu semua perlu proses dan banyak hubungan dengan sesama, nanti Pak Irwan akan membantu saya bertemu dengan lebih banyak orang untuk menyebarkan pesan saling memaafkan,” ujar Catherine.