Virus turunan dari orang tua tentukan kecerdasan anak?
Peneliti menemukan satu lagi misteri menakjubkan dari tubuh manusia.
Menyebut kata 'virus' tentunya akan membuat banyak orang berpikir mengenai penyakit atau organisme yang wajib diwaspadai. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa virus tak selamanya buruk. Peneliti dari Lund University, Swedia, mengungkap bahwa virus yang diturunkan dari orang tua memiliki peran penting dalam perkembangan otak anak, termasuk menentukan kecerdasan anak.
Peneliti telah lama mewaspadai adanya rectovirus yang ada dalam DNA manusia. Selama ini virus tersebut dianggap sebagai DNA 'sampah' yang tidak memiliki kegunaan dan fungsi, serta dianggap sebagai efek samping dari evolusi manusia. Namun baru-baru ini mereka menemukan bahwa kesimpulan tersebut salah besar.
Johan Jacobsson dan koleganya menemukan bahwa virus ini ternyata memiliki peran penting dalam pembentukan fungsi otak. Lebih spesifik lagi, virus ini berperan dalam pengaturan gen mana yang perlu dikeluarkan dan kapan. Penelitian ini menunjukkan bahwa virus tersebut mengendalikan pergerakan sel kita.
"Kami telah berhasil mengamati bahwa virus ini aktif pada sel otak dan memiliki peran penting dalam pengaturan. Kami percaya bahwa virus ini memiliki peran dalam membuat sel otak kita bekerja dengan dinamis sesuai fungsinya. Kemungkinan ini juga alasan mengapa manusia bisa berbeda-beda satu sama lain," ungkap Jacobsson, seperti dilansir oleh Science Daily (12/01).
Peneliti percaya bahwa hasil penelitian ini bisa memberikan informasi untuk penelitian lebih lanjut mengenai penyakit pada otak. Selain itu, hasil penelitian ini tentunya memberikan pembuktian bahwa tubuh manusia masih merupakan misteri. Ada banyak hal menakjubkan yang masih menunggu untuk ditemukan mengenai cara tubuh manusia bekerja.
Baca juga:
11 Alasan untuk lebih sering melakukan mandi matahari [Part 1]
5 Cara mudah kurangi asupan garam setiap hari
5 Cara agar tetap berenergi di siang hari
7 Manfaat sauna untuk kesehatan
Ini 4 keuntungan mengenakan pakaian katun untuk kesehatan
-
Apa yang para ilmuwan temukan tentang keheningan? Para ilmuwan telah menemukan bahwa keheningan sebenarnya adalah suara.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang pengalaman mendekati kematian? Sebuah studi yang dipimpin oleh tim dari NYU Grossman School of Medicine mengamati pengalaman mendekati kematian orang-orang yang selamat dari serangan jantung.