Waspadai Sejumlah Jenis Ikan yang Bisa Menyebabkan Haus setelah Dimakan, Tidak Cocok untuk Sahur
Ikan merupakan makanan sehat tapi sejumlah cara memasak bisa membuatnya malah menyebabkan rasa haus sehingga tidak cocok untuk sahur.
Ikan merupakan makanan sehat tapi sejumlah cara memasak bisa membuatnya malah menyebabkan rasa haus sehingga tidak cocok untuk sahur.
-
Bagaimana Ikan Pari Jawa punah? Tim melakukan pemodelan baru yang mencakup semua informasi yang tersedia tentang spesies yang mengungkapkan bahwa Ikan Stingaree Jawa telah punah.
-
Apa bukti kepunahan Ikan Pari Jawa? Hilangnya ikan pari Jawa, kerabat kecil ikan pari, merupakan kepunahan ikan laut pertama akibat ulah manusia.
-
Siapa penemu Ikan Mujair? Ikan ini di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair di muara Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939.
-
Bagaimana cara mendapatkan manfaat dari ikan sebagai menu buka puasa? Pilihlah jenis ikan yang mengandung lemak baik (omega-3), seperti ikan salmon, tuna, atau sarden.
-
Apa itu susu ikan? "Sejauh yang saya tahu di dunia belum ada istilah susu ikan," kata Epi dalam pesan singkat kepada Health Liputan6.com pada Senin, 9 September 2024.
-
Bagaimana ikan asin diawetkan? Ikan asin adalah ikan yang diawetkan dengan cara diberi garam. Kandungan garam yang tinggi dalam ikan asin dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi dan membuatnya merasa haus setelah mengonsumsinya.
Waspadai Sejumlah Jenis Ikan yang Bisa Menyebabkan Haus setelah Dimakan, Tidak Cocok untuk Sahur
Saat menjalani ibadah puasa, menjaga kesehatan tubuh dan memilih makanan yang tepat untuk sahur menjadi sangat penting. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah jenis makanan yang dikonsumsi, termasuk jenis ikan yang dimakan.
Beberapa jenis ikan memiliki sifat yang dapat menyebabkan rasa haus setelah dikonsumsi, yang tentunya tidak cocok untuk sahur. Oleh karena itu, penting untuk mengenali jenis-jenis ikan tersebut dan menghindarinya saat menjalani puasa Ramadan.
Jenis Ikan Berminyak Tinggi
Ikan berminyak tinggi, seperti salmon, sarden, makarel, dan ikan teri, mengandung kadar lemak omega-3 yang tinggi. Meskipun lemak omega-3 bermanfaat bagi kesehatan jantung dan otak, namun konsumsi ikan berminyak tinggi saat sahur bisa membuat Anda merasa haus lebih cepat.
Lemak dalam ikan berminyak tinggi memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh, yang dapat mengganggu keseimbangan cairan dan memicu rasa haus. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi ikan berminyak tinggi saat sahur, terutama jika Anda memiliki masalah dengan rasa haus selama berpuasa.
Ikan yang Diasinkan
Ikan asin dan diasinkan, seperti ikan asin, teri asin, atau ikan asam pedas, juga dapat menyebabkan rasa haus setelah dikonsumsi. Proses pengasinan atau pemasakan dengan bahan asam membuat ikan menjadi lebih kering dan meningkatkan kadar garam di dalamnya.
Konsumsi makanan yang tinggi garam dapat meningkatkan rasa haus dan mempercepat dehidrasi, yang tentunya tidak diinginkan saat berpuasa. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi ikan asin dan diasinkan saat sahur, dan pilihlah makanan yang lebih rendah garam untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh selama berpuasa.
Ikan Berlemak dan Digoreng
Ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden memang kaya akan nutrisi, namun jika digoreng, kandungan lemak jenuh dan kolesterolnya dapat meningkat.
Makanan yang digoreng juga cenderung mengandung lebih banyak garam dan bahan tambahan lainnya yang dapat menyebabkan rasa haus. Saat berpuasa, terutama saat sahur, penting untuk menghindari konsumsi makanan yang digoreng karena dapat memperburuk dehidrasi dan membuat Anda merasa haus lebih cepat.
Sebagai alternatif, pilihlah ikan yang dimasak dengan cara yang lebih sehat seperti direbus, dipanggang, atau dikukus untuk mengurangi kadar lemak dan garam yang berlebihan. Jenis tersebut lebih cocok dikonsumsi saat sahur.
Ikan seharusnya merupakan makanan yang sehat termasuk pada saat sahur, walau begitu sejumlah jenis ikan dan cara pengolahan ini sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi.