Persis Solo Copot Manajer dan Direktur Bisnis Setelah Didemo Suporter, Ternyata ini Penyebabnya
Pihak manajemen resmi memberhentikan Chairul Basalamah dan Arizal Perdana Putra dari posisi mereka, mengikuti permintaan yang disampaikan oleh para pendukung.
Manajemen Persis Solo telah mengambil langkah untuk mencopot Chairul Basalamah dan Arizal Perdana Putra dari posisi mereka. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap aksi protes yang dilakukan oleh suporter saat Persis Solo bertanding melawan Barito Putera dalam pekan ke-12 kompetisi BRI Liga 1 2024/2025. Pertandingan tersebut diadakan di Stadion Manahan, Solo, pada Selasa malam (3/12/2024), di mana suporter memilih untuk tidak hadir ke stadion dan lebih memilih menggelar aksi protes di luar stadion yang ditujukan kepada manajemen klub.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Rabu (4/12/2024), pihak Persis menyatakan, "Persis mengumumkan bahwa Chairul Basalamah dan Arizal Perdana Putra tidak lagi menempati posisi sebagai Manajer dan Direktur Bisnis klub, sekaligus membebastugaskan segala peran yang berkaitan dengan tim ofisial dan aktivitas bisnis PT Persis Solo Saestu." Keputusan ini menunjukkan bahwa manajemen klub mendengarkan suara para suporter dan berusaha untuk melakukan perubahan yang diperlukan dalam struktur organisasi klub.
- Dilantik Prabowo, Basuki Hadimuljono Resmi Jabat Kepala Otorita IKN
- Pensiunan Jenderal Bintang 3 Polri Ditunjuk jadi Komisaris Utama Pertamina, ini Sosoknya
- Eks Kadishub Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara karena Diduga Korupsi Angkutan Batu Bara Rp18 M
- Sisi Lain Cak Percil Pelawak Kondang Jawa Timur, Pernah Pentas hanya Dibayar Sebatang Sabun Mandi
Poin Tuntutan
Dalam demonstrasi yang dilakukan, aliansi kelompok suporter Persis mengajukan tiga tuntutan utama, yaitu pemecatan Chairul Basalamah (Manajer Tim), Arizal Perdana Putra (Direktur Bisnis), dan Yogie Nugraha (Asisten Pelatih). Meskipun demikian, dari ketiga nama yang diminta untuk mundur tersebut, hanya dua orang pertama yang sudah resmi dicopot dari jabatannya.
Persis memberikan penghargaan atas kontribusi Chairul Basalamah dan Arizal Perdana Putra selama mereka bertugas di tim yang berbasis di Kota Bengawan ini. "Klub menghargai dedikasi dan sumbangsih yang telah diberikan oleh Chairul Basalamah dan Arizal Perdana Putra, serta berharap yang terbaik untuk langkah karier mereka selanjutnya," demikian isi pernyataan resmi yang dikeluarkan.
Nahkoda Baru
Manajemen Persis menegaskan bahwa Laskar Sambernyawa akan tetap berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan mereka di bawah kepemimpinan pelatih baru, Ong Kim Swee. Dalam waktu dekat, pihak yang akan mengisi posisi kosong di tim akan segera diumumkan.
"Persis akan melanjutkan perjuangan di BRI Liga 1 bersama Ong Kim Swee selaku pelatih kepala dan akan berkoordinasi secara intens untuk membangun keperluan tim yang lebih kompetitif jelang putaran kedua mendatang," ungkap Persis.
"Segala upaya untuk perbaikan dan keputusan lebih lanjut terkait komposisi tim atau staf pelatih sedang dilakukan dengan segera oleh manajemen, sekaligus menjadikan hasil diskusi bersama suporter sebagai bahan pertimbangan," imbuhnya.
Suporter Memboikot
Pengaruh dari aksi boikot yang dilakukan oleh suporter Persis sangat terasa saat tim bertanding melawan Barito Putera di Stadion Manahan. Hanya 1.587 penonton yang hadir dalam pertandingan tersebut, angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan laga-laga Persis yang biasa dihadiri banyak orang. Sebagai perbandingan, jumlah penonton tersebut hanya mencapai delapan persen dari total kapasitas Stadion Manahan yang dapat menampung hingga 20 ribu orang.
Sejak sebelum pertandingan dimulai, suasana di area stadion sudah sepi dari keramaian penonton. Kepadatan yang biasanya ada di markas Persis Solo tidak tampak sama sekali. Hal ini disebabkan oleh keputusan suporter untuk melakukan aksi boikot dan tidak hadir dalam mendukung tim kesayangan mereka.