3 Fakta Kemenyan, Pohon Endemik Asal Sumatra Utara yang Jadi Komoditas Andalan
Jika mendengar kata kemenyan, banyak orang yang langsung mengaitkannya dengan hal berbau mistis. Padahal, kemenyan adalah salah satu pohon endemik yang ada di Sumatra Utara (Sumut).
Jika mendengar kata kemenyan, banyak orang yang langsung mengaitkannya dengan hal berbau mistis. Padahal, kemenyan adalah salah satu pohon endemik yang ada di Sumatra Utara (Sumut).
Dalam bahasa lokal, kemenyan sering disebut dengan haminjon (Styrax paralleloneurum). Kemenyan ini merupakan komoditas yang sangat dibanggakan oleh masyarakat Batak terutama yang berdomisili di kawasan Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Barus, dan wilayah sekitarnya.
-
Kapan tikus tanah berkumpul? Tikus tanah adalah hewan soliter yang cenderung tinggal sendirian di terowongan terpisah, berkumpul hanya selama musim kawin.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Kapan Hari Tapir Sedunia diperingati? Tahukah Anda, tanggal 27 April diperingati sebagai Hari Tapir Sedunia? Ya, sejak tahun 2008 lalu, setiap tanggal 27 April menjadi momentum peringatan tersebut.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Apa yang ditemukan di hutan purba tersebut? Ratusan fosil batang pohon dan bagian lain dari pohon ditemukan di hutan purba ini.
Tak banyak yang tahu, berikut fakta menarik tentang kemenyan.
Tumbuh di Hutan Kemenyan Sumatra Utara
Sumber: forda-mof.org ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari mongabay, daerah persebaran hutan kemenyan yang sekaligus aktif bertani terdapat di Humbang Hasundutan (Humbahas), terutama di Kecamatan Pollung, Parlilitan, Dolok Sanggul, dan Sijamapolang.
Di Tapanuli Utara juga memiliki hutan kemenyan cukup luas, seperti di Kecamatan Parmonangan, Sahae, dan Sipahutar. Untuk Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), ada di Kecamatan Borbor. Jadi, di lintas kabupaten di Danau Toba itu terdapat hutan kemenyan sampai ke Pakpak Barat yang sebarannya tidak terputus.
Menghasilkan Bau Harum
Dilansir dari greeners, pohon kemenyan menghasilkan getah yang dikenal sebagai benzoin. Benzoin ini adalah getah yang berbau harum.
Kemenyan biasanya digunakan untuk upacara ritual, campuran rokok, bahan pengawet, ekspektoran, antiseptik, industri kosmetik, dan parfum.
Ritual Sebelum Mengolah Pohon Kemenyan
Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud, ada sebuah ritual yang dilakukan oleh masyarakat di Sumut saat akan mengolah pohon kemenyan. Ritual itu bernama Mangarontas yang bertujuan agar diberi perlindungan dan keberkahan saat mengolah pohon kemenyan tersebut.
Ritual mulai dari membersihkan areal pepopohonan dari tumbuhan-tumbuhan pengganggu, menoreh batang pohon untuk mengeluarkan getah kemenyan hingga memanen hasil.
Ritual Mangarontas ini telah tercatat dan ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTB Indonesia) pada 2018 lalu.