5 Nelayan Asal Deli Serdang Terdampar di Malaysia, Begini Nasibnya
Sebanyak 5 orang nelayan asal Sumatra Utara (Sumut) yang terdampar di Pulau Jarak, Malaysia, berhasil dievakuasi oleh TNI AL.
Sebanyak 5 orang nelayan asal Sumatra Utara (Sumut) terdampar di Pulau Jarak, Malaysia pada Kamis (1/7) lalu.
Kelima nelayan itu adalah Dedy (36), Shahjemi (18), Tawakkal (16) Faisal (35) dan Muhammad Reza (14), yang berasal dari Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Seluruh nelayan tersebut sudah berhasil dievakuasi oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menggunakan KRI Kerambit-627.
Evakuasi ini dilakukan usai serah terima dengan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) KM. Tugau-2210 di perbatasan laut Indonesia-Malaysia Perairan Selat Malaka pada Sabtu (3/7).
"Mereka sudah dipertemukan kembali dengan keluarganya melalui Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan," kata Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksda TNI Abdul Rasyid K pada Minggu (4/7).
Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
Proses Evakuasi
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Komandan KRI Kerambit-627 Letkol Laut (P) Kurniawan Koes Atmadja mengatakan, KRI Kerambit-627 dan KM Tugau 2210 yang membawa nelayan Indonesia melaksanakan Rendezvous (RV) di titik yang telah disepakati.
Kemudian sekoci KRI Kerambit bersama Tim VBSS bergerak menuju ke KM Tugau 2210 untuk menjemput dan melaksanakan serah terima 5 nelayan Indonesia dari KM Tugau 2210.
"Kelima nelayan tersebut telah menjalani tes swab antigen oleh pihak APMM dengan hasil non reaktif, dan kelimanya dalam kondisi sehat semua ketika dilaksanakan serah terima," kata Kurniawan pada Minggu (4/7).
Penyebab Terdampar
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Kelima nelayan tersebut sebelumnya mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk, sehingga kapal yang mereka tumpangi tenggelam.
Mereka kemudian ditemukan dan diselamatkan oleh kapal nelayan Malaysia dan diturunkan di Pulau Jarak pada Kamis (1/7).
Penjemputan ini merupakan hasil hubungan diplomasi yang baik antara TNI AL dan APMM selama ini, sehingga memudahkan proses pemulangan kelima nelayan oleh KRI Kerambit-627.