8 Jenis Penyakit Sendi yang Umum Terjadi, Kenali Gejalanya
Penyakit sendi dapat menyerang siapa saja, baik itu karena faktor usia, cedera.
Penyakit sendi adalah salah satu masalah kesehatan yang sering kali mempengaruhi kualitas hidup seseorang, terutama seiring bertambahnya usia. Sendi yang sehat memungkinkan tubuh untuk bergerak dengan lancar dan tanpa rasa sakit, namun ketika sendi mengalami gangguan, aktivitas sehari-hari bisa terganggu.
Penyakit sendi dapat menyerang siapa saja, baik itu karena faktor usia, cedera, maupun kondisi medis tertentu yang menyebabkan peradangan atau kerusakan pada sendi. Gejalanya pun beragam, mulai dari rasa nyeri, kaku, hingga pembengkakan di area sendi.
-
Apa itu penyakit langka? Penyakit langka adalah penyakit yang jumlah penderitanya sangat sedikit, yaitu kurang dari lima orang dari 100.000 orang penduduk. Ada banyak jenis penyakit langka yang telah diidentifikasi, yang sebagian besar bersifat genetik, kronis, dan mengancam jiwa.
-
Kenapa sabun muka khusus jerawat penting? Wajah berminyak dan kotor bisa meningkatkan risiko jerawat karena penumpukan kotoran dan penyumbatan pori-pori.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kenapa uji emisi penting? Uji emisi bertujuan untuk meminimalisir gas rumah kaca dan udara berbahaya yang dihasilkan dari mesin kendaraan bermotor, yang dapat mempengaruhi kualitas udara dan kesehatan manusia.
-
Apa itu penyakit ain? Penyakit ain adalah sebuah gangguan yang dipercaya dalam Islam, dan bisa dialami oleh siapa saja, dari orang tua, muda, laki-laki, maupun perempuan. Penyakit ain adalah penyakit hati yang bermula dari pandangan mata yang kemudian menciptakan perasaan iri, dengki, hasad, dan takjub. Penyakit ini bisa mengganggu kehidupan manusia, baik secara fisik dan psikologis.
Beberapa jenis penyakit sendi dapat berkembang secara perlahan dan menjadi kronis, sementara yang lain mungkin muncul secara tiba-tiba akibat trauma atau infeksi. Sehingga, pemahaman tentang berbagai jenis penyakit sendi sangat penting untuk mencegah dan mengelola gejala yang timbul.
Meski ada penyakit sendi yang lebih umum pada orang lanjut usia, tidak jarang kondisi ini juga menyerang kelompok usia yang lebih muda, terutama mereka yang memiliki gaya hidup kurang aktif atau cedera akibat olahraga. Nah, berikut ini adalah beberapa jenis penyakit sendi yang paling umum terjadi, yang menarik untuk Anda ketahui.
1. Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah jenis penyakit sendi yang paling umum, terutama menyerang orang-orang berusia lanjut. Penyakit ini terjadi akibat kerusakan pada tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang di sendi.
Seiring waktu, tulang rawan yang aus menyebabkan tulang bergesekan langsung satu sama lain, yang menimbulkan rasa sakit, kekakuan, dan keterbatasan gerak.
Gejalanya sering muncul secara bertahap, dimulai dengan rasa nyeri saat bergerak, terutama di pagi hari atau setelah beraktivitas. Sendi yang paling sering terkena osteoarthritis adalah lutut, pinggul, tangan, dan tulang belakang.
- 5 Penyakit yang Bisa Memengaruhi Kecerdasar Anak, Perlu Esktra Diwaspadai Orangtua!
- 5 Jenis Penyakit ini Dapat Turunkan Kecerdasan Anak, Wajib Diwaspadai Para Orang Tua
- Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
- 7 Jenis Penyakit Lidah yang Patut Diwaspadai, Ketahui Cara Mengatasinya
2. Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada sendi. Dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan di sekitar sendi, menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan akhirnya kerusakan permanen pada sendi jika tidak ditangani.
Gejala RA termasuk nyeri sendi yang terjadi pada kedua sisi tubuh secara simetris, kekakuan yang berlangsung lebih dari 30 menit di pagi hari, dan kelelahan umum. Selain mempengaruhi sendi, RA juga bisa berdampak pada organ lain, seperti jantung dan paru-paru.
3. Gout (Asam Urat)
Gout adalah bentuk arthritis yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi. Serangan gout biasanya terjadi secara tiba-tiba dan sering dimulai di malam hari dengan rasa sakit yang luar biasa pada satu sendi, terutama di pangkal jempol kaki.
Selain rasa sakit yang tajam, gejala lain termasuk pembengkakan, kemerahan, dan panas di sekitar sendi yang terkena. Gout umumnya dipicu oleh konsumsi makanan yang kaya purin, seperti daging merah dan alkohol, yang meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
4. Ankylosing Spondylitis
Ankylosing spondylitis adalah penyakit sendi yang menyerang tulang belakang dan menyebabkan peradangan pada sendi-sendi di sepanjang tulang belakang.
Seiring waktu, penyakit ini dapat menyebabkan fusi tulang belakang, di mana tulang-tulang di tulang belakang menyatu, sehingga membuat gerakan menjadi sangat terbatas.
Gejala awal sering kali muncul sebagai nyeri punggung bawah dan kekakuan, terutama di pagi hari atau setelah periode istirahat. Penyakit ini lebih sering terjadi pada pria muda, dan nyeri biasanya membaik dengan aktivitas fisik.
5. Psoriatic Arthritis
Psoriatic arthritis adalah bentuk arthritis yang terjadi pada orang dengan kondisi kulit psoriasis, yang menyebabkan kulit menjadi merah, bersisik, dan teriritasi. Gejala psoriatic arthritis meliputi nyeri sendi, bengkak, dan kekakuan, yang sering menyerang jari tangan, jari kaki, lutut, atau pergelangan kaki.
Salah satu ciri khas penyakit ini adalah "jari sosis," di mana jari tangan atau kaki membengkak secara merata. Selain masalah sendi, penderita psoriatic arthritis juga sering mengalami perubahan pada kuku, seperti kuku yang menjadi terlepas atau berlekuk.
6. Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk sendi. Gejala utama lupus adalah peradangan pada sendi, yang ditandai dengan nyeri, bengkak, dan kekakuan, sering kali menyerang beberapa sendi secara bersamaan.
Selain masalah sendi, lupus juga menyebabkan kelelahan ekstrem, ruam kulit, terutama pada wajah, serta masalah dengan organ internal seperti ginjal, jantung, dan paru-paru. Nyeri sendi akibat lupus biasanya datang dan pergi, dengan periode flare-up dan remisi.
7. Bursitis
Bursitis adalah peradangan pada bursa, yaitu kantung kecil berisi cairan yang berfungsi sebagai pelumas dan bantalan di sekitar sendi. Bursitis sering terjadi pada sendi yang mengalami gerakan berulang atau tekanan berkepanjangan, seperti bahu, siku, pinggul, atau lutut.
Gejala bursitis termasuk rasa nyeri dan nyut-nyutan di sekitar sendi yang terkena, bengkak, dan kekakuan. Rasa sakit biasanya bertambah buruk saat bergerak atau menekan sendi yang terkena, namun dapat mereda dengan istirahat dan perawatan sederhana seperti kompres dingin.
8. Infectious Arthritis
Infectious arthritis, juga dikenal sebagai septic arthritis, adalah jenis arthritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur yang masuk ke dalam sendi. Gejalanya muncul secara tiba-tiba dan sering melibatkan demam, sendi yang terasa panas, bengkak, dan nyeri yang parah, terutama saat bergerak.
Penyakit ini sering menyerang sendi besar, seperti lutut atau pinggul. Infeksi ini dapat terjadi sebagai komplikasi dari infeksi di bagian tubuh lain yang menyebar melalui darah. Jika tidak segera ditangani, infectious arthritis dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sendi.