Berawal dari Lamar Kerja, Intip Kisah Sukses Perantau Batak di New Caledonia
Pria asli Batak ini memilih untuk merantau hingga ke negeri orang untuk bekerja hingga meraih kesuksesan.
Pria asli Batak ini memilih untuk merantau hingga ke negeri orang untuk bekerja hingga meraih kesuksesan.
Berawal dari Lamar Kerja, Intip Kisah Sukses Perantau Batak di New Caledonia
Orang Batak memiliki etos kerja yang begitu tinggi. Mereka juga dikenal menganut sistem budaya merantau ketika sudah dewasa kelak.
Bahkan, semasa menempuh pendidikan terkadang mereka sudah memilih untuk keluar dari tanah kelahirannya.
-
Bagaimana pepatah Batak membantu orang Batak untuk hidup dengan bijaksana? Pepatah Batak 1. "Jolma na tarbereng sonang dijoloni natorop, dang tentu jolma naso adong masalahna, alai ima jolma na tanggis disihabunian."(Orang yang bahagia di depan orang banyak, bukanlah orang yang tidak punya masalah tetapi dialah orang yang menangis dikala orang tidak ada.)
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Bagaimana orang Batak menentukan penanggalan? Dalam praktiknya, orang Batak menghitung hari dengan cara melihat pola-pola benda langit seperti bulan, matahari, dan bintang. Pemantauan yang mereka lakukan ini akhirnya diubah menjadi pemetaan numerik yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana orang Batak mempertahankan budaya kekeluargaan saat merantau? Kemudian ikatan marga dan kekeluargaan yang kuat juga menanamkan rasa tanggung jawab dan saling membantu. Bahkan, tak hanya keluarga inti, marga jauh pun juga diajarkan untuk membantu apabila memiliki rezeki yang lebih.
-
Siapa yang menjadi pendakwah muda inspiratif? Jeffry Al-Buchori memiliki nama populer Uje, adalah seorang pendakwah atau ustad yang tampil dengan mengemas bahasa dakwahnya dengan bahasa-bahasa anak muda.
Tak sedikit dari mereka justru bernasib baik alias sukses di tanah perantauan. Salah satunya pria bermarga Tambunan ini sudah merantau ke luar negeri tepatnya di Noumea, New Caledonia. Sebuah kota kecil yang terletak di seberang laut Perancis atau di Samudera Pasifik.
Lantas, bagaimana kisah perjalanan pria ini sampai meraih kesuksesan di tanah perantauan? Simak cerita selengkapnya yang dirangkum dari kanal Youtube Voice of Batak berikut ini.
Berawal Melamar Pekerjaan
Jintar Tambunan yang berasal dari Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara ini memulai cerita perantauannya ketika Ia melamar pekerjaan di sebuah perusahaan tambang di Irian Barat pada tahun 1970 silam.
Jintar pun rupanya tak hanya melamar satu perusahaan saja, melainkan dua perusahaan ia daftarkan. Kedua perusahaan tersebut menerima lamaran kerja Jintar, namun ia memilih ke perusahaan yang bermarkas di Perancis lantaran perusahaan ini yang menawarnya lebih dulu.
"Pada saat berangkat, ada 20-an orang Batak yang ikut dalam satu pesawat. Mulai dari marga Aritonang, Siregar, dan Panggabean," ucap Jintar.
Diperpanjang Masa Kontrak
Ketika Jintar sudah bekerja dengan sistem kontrak yang diperpanjang, ia sempat kembali ke Tanah Air sebanyak 2 kali. Kemudian, saat ketiga kalinya, ia ditawarkan untuk perpanjang kontrak kembali karena perusahaan itu masih membutuhkan jasanya.
Akibat makin sedikit tenaga kerja di New Caledonia, Jintar pun memutuskan untuk melanjutkan tawaran kontrak dari perusahaan tersebut sehingga dirinya menetap di kota tersebut.
Alasan lain Jintar untuk menetap di kota ini adalah ketika ia bertemu dengan seorang wanita bernama Tina. Mereka menjalin asmara hingga ke jenjang pernikahan. Saat ini mereka sudah dikaruniai dua anak laki-laki dan satu perempuan.
- Tinggalkan Pekerjaan Mapan, Pasutri Asal Kediri Pilih Jualan Bawang Merah, Kini Omzetnya Capai Ratusan Juta Rupiah per Bulan
- Tinggalkan Pekerjaan di Kota Besar Pilih Pulang Kampung agar Dekat dengan Anak Istri, Kisah Pedagang Kelontong Asal Tuban Ini Bikin Haru
- 20 Pantun Batak Lucu yang Kocak dan Menghibur
- Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Mendirikan Perkumpulan Masyarakat Indonesia
Saat Jintar sudah mulai bekerja di New Caledonia, banyak aktivitas layaknya di negara sendiri seperti, kegiatan gereja, menjadi narahubung keluarga di Tanah Air hingga perayaan kemerdekaan 17 Agustus.
Kemudian, Jintar memutuskan untuk membentuk suatu perkumpulan orang-orang Indonesia yang ada di sana. Ia sudah resmi menjabat selama 9 tahun. Uniknya, Jintar merupakan orang satu-satunya yang berasal dari Suku Batak di New Caledonia ini.
Kiat Sukses di Perantauan
Tujuan Jintar merantau sendiri adalah untuk mendapatkan uang sebanyak mungkin. Namun, menurutnya ada prinsip hidup orang Batak yang selalu ia pegang: "Kalau pergi satu celana, sebelum mendapat celana lima tidak akan pulang".
Artinya, ketika sedang berada di tanah perantauan tentu harus memberikan hasil yang lebih. Saat kembali ke kampung, mereka secara sadar dituntut untuk membawa hasil alias tanpa tangan kosong.
Itulah mengapa banyak sekali orang-orang yang sukses di tanah rantau. Ada pun dari mereka yang gagal karena tidak membuahkan hasil dan pulang dengan tangan kosong.