Curi Perhatian, Begini Cara Komunitas Anak Muda di Medan Kenang KRI Nanggala 402
Komunitas Kampung Sendiri di Kota Medan membuat seni mural untuk mengabadikan tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402.
Tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali masih menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Hal ini ternyata membuat anak-anak muda di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) tergerak untuk mengabadikan kenangan KRI Nanggala 402 dengan membuat seni mural bergambar kapal selam tersebut.
-
Kenapa Komisi II DPR RI berkunjung ke Medan? Selain bersilaturahmi, kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPR RI yang diketuai Junimart Girsang ini dalam rangka mendengar dan mengetahui kesiapan Pemilu 2024 di Kota Medan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang hadir dalam sosialisasi Kemendag? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
-
Siapa pendiri dari Komunitas Cikapundung? Kepedulian akan kebersihan lingkungan terkadang harus dimulai dari inisiatif warga. Hal itulah yang disadari oleh Yadi Supriyadi, seorang aktivis sungai asal Kota Bandung. Sejak tahun 2009, ia membuat sebuah komunitas lokal peduli lingkungan di tingkat RW yang beranggotakan lima orang.
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
Seni mural yang dibuat oleh pemuda Komunitas Kampung Sendiri di kawasan simpang empat Kelurahan Glugur Kota, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan ini dibuat sebagai bentuk penghormatan bagi para awak kapal.
"Mural bergambar Kapal Selam KRI Nanggala 402 ini kita persembahkan sebagai bentuk penghormatan kepada 53 kesatria penjaga Laut Nusantara," kata seorang pemural, Andi Syahputra pada Minggu (2/5).
Melansir dari Liputan6.com, berikut penampakan seni mural tersebut.
Bikin Mural di Tengah Kota
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Andi mengatakan, Ia membuat seni mural ini karena ikut berduka atas tragedi KRI Nanggala 402. Ia mengaku merasa terpanggil untuk ikut mengenang para awak kapal dengan membuat karya dari hobinya tersebut.
"Saya juga hobi membuat mural, dan merasa terpanggil dalam pembuatan mural KRI Nanggala 402," ungkapnya.
Pembuatan Mural Kapal Selam KRI Nanggala 402 dimulai sejak Jumat (30/4). Para yang tergabung di komunitas ini membuat mural secara kolektif. Mereka juga mendapatkan dukungan dari beberapa komunitas lain dan pemerintah setempat, seperti Artista, Yess Humanity, Kecamatan Medan Barat, Bapera Sumut dan Kopasude.
Sebagai Pengingat Masyarakat
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Sementara itu, Koordinator Kampung Sendiri, Bobi Septian mengatakan, mural ini dibuat juga sebagai bentuk pengingat kepada masyarakat, khususnya pada jasa-jasa dan pengorbanan para anggota TNI AL yang gugur.
"Kita ingin mengingatkan, 53 kesatria Laut Nusantara gugur dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, ketika hendak melaksanakan latihan penembakan torpedo di perairan Bali, Rabu, 22 April 2021," terangnya.