Ditangkap Terkait Kasus Narkoba, Ini Sederet Kontroversi Anji yang Sempat Viral
Musisi ternama Anji tengah menjadi perbincangan publik. Sosoknya terserat kasus narkoba. Satresnarkoba Polres Metro Jakbar menangkap Anji saat berada di studio miliknya.
Musisi ternama Anji tengah menjadi perbincangan publik. Sosoknya terseret kasus narkoba. Satresnarkoba Polres Metro Jakbar menangkap Anji saat berada di studio miliknya.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo menerangkan, Anji ditangkap pada Jumat 11 Juni 2021 sekira pukul 19.30 WIB. Penyidik menemukan barang bukti berupa ganja saat menggeledah tubuh Anji.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Kenapa Sule menjenguk Adzam? Sule meluangkan waktu menjenguk Adzam yang sakit di tengah kesibukannya sebagai public figure.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang melihat langsung keberadaan Suku Mante? Melansir dari kanal liputan6.com, pada tahun 2014 lalu, seorang warga Aceh mengaku pernah berinteraksi dengan salah satu orang dari Suku Mante. Fauzan Adhim, masyarakat lokal yang melihat secara langsung keberadaan Suku Mante ini.
-
Siapa Maimur Azum? Nama aslinya Maimur Azum. Sebagian memanggilnya putri wangi atau Iparhan karena tubuhnya sangat harum. Konon kecantikannya tersohor melintas stepa dan pegunungan Tianshan hingga terbawa ke dalam Kota Terlarang tempat Kaisar bertahta.
"Kami menangkap yang bersangkutan di salah satu studionya di Kompleks Perumahan Cibubur. Dan saat kami lakukan penangkapan yang ada padanya adalah narkotika jenis ganja," ungkapnya di Jakarta Barat, Minggu (13/6).
Hingga kini Anji masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. Anji merupakan seorang musisi yang banyak mengeluarkan karya-karya luar biasa. Namun di balik itu ia beberapa kali terlibat kontroversi. Berikut beberapa kontroversi yang pernah menyangkut nama Anji:
Foto Jenazah Covid-19
Di awal-awal pandemi Covid-19, Anji beberapa kali mengutarakan pandangannya terkait virus yang berasal dari Wuhan tersebut. Salah satu komentarnya, ia menyinggung tentang foto jenazah Covid-19, yang diambil oleh fotografer Joshua Irwandi.
Anji mengatakan hasil karya yang disebarkan tersebut seperti buzzer. Ia juga mengatakan seorang fotografer boleh melihat jenazah namun keluarga tidak. Lantas hal ini mendapat banyak respons dari warganet.
Instagram @duniamanji ©2020 Merdeka.com
Sebut Covid-19 Tak Mengerikan
Anji menyebut banyak kejanggalan dari adanya Covid-19. Anji juga mengungkapkan Covid-19 tak mengerikan. Hal ini lantas mendapatkan komentar dari banyak warganet.
"Saya percaya covid itu ada. Tetapi saya tidak percaya bahwa covid semengerikan itu," ungkap Anji.
Selain itu pada postingan tersebut Anji menyingkat penulisan Covid-19 dengan cvd. Ia mengatakan kalau dirinya malas menulis Covid-19. Hal ini pun mendapatkan respons negatif dari warganet. Tak sedikit yang mengecam musisi kondang ini.
Instagram/duniamanji ©2020 Merdeka.com
Dikecam oleh Pewarta Foto Indonesia (PFI)
Terkait komentar Anji tentang foto jenazah Covid-19 mendapatkan reaksi dari Pewarta Foto Indonesia (PFI). PFI menyebut Anji telah mendeskreditkan profesi pewarta foto.
Menanggapi hal tersebut, Anji berkomunikasi dengan pihak PFI. Ia pun menjelaskan maksud dari postingannya tersebut. Anji juga telah meminta maaf atas komentarnya.
"Menanggapi teguran dan kecaman dari PFI (Pewarta Foto Indonesia) untuk pernyataan saya di instagram, saya melakukan komunikasi melalui telepon dengan Mas Hendra, Sekjen PFI. Berikut adalah beberapa poin percakapan kami," terang Anji di instagram.
"Saya tidak mendeskreditkan profesi pewarta foto maupun jurnalis. Secara karya foto, buat saya foto dari Joshua Irwandi adalah sebuah foto yang powerful. Caption di Instagram adalah opini saya dari sudut PENYEBARAN INFORMASI yang terasa janggal, buat saya," sambungnya.
"Hal ini sangat bisa didebat, karena bisa salah bisa benar. Jadi yang saya bahas di poin 1 adalah penyebaran informasinya. Bukan karya foto maupun pewartanya. Yang saya bahas dengan KOL dan lainnya adalah pola penyebaran informasi, bukan tujuan Joshua mengambil foto itu," jelas Anji.
"Lalu poin 2. Di sini pertanyaan saya menyangkut kepada kode etik dunia kesehatan, buka kode etik jurnalisme. Karena menurut pemberitaan, korban Covid-19 tidak boleh ditemui oleh keluarganya. Ini adalah pertanyaan orang awam Saya mengerti pasti ada etika untuk pewarta foto maupun jurnalis. Saya tidak akan mendebat tentang hal itu, karena pasti PFI lebih tahu. Sekali lagi, dalam hal ini pertanyaan saya mengacu kepada kode etik dunia kesehatan," kata dia.
"Jika ada penjelasan tentang itu berdasarkan aturan medis, silakan dijelaskan. Banyak orang perlu tahu. Kesalahan saya dalam hal ini adala tidak menyertakan kalimat tambahan untuk memperjelas poin yang saya tuju," sambung Anji.
Instagram @duniamanji ©2020 Merdeka.com
Keluhkan Sekolah Online
Selama pandemi Covid-19 sistem pembelajaran online diberlakukan. Hal ini sebagai cara untuk menekan penyebaran Covid-19.
Anji juga pernah mengeluhkan tentang sekolah online. Ia menyebut sekolah online menyedot energi orang tua. Terlebih bagi anak yang berkebutuhan khusus yang berasal dari keluarga kurang mampu. Hal ini pun mendapatkan kecaman dari beberapa warganet.
"Sekolah daring untuk anak SD, adalah tersedotnya energi orang tua. Belum lagi yang Anak Berkebutuhan Khusus atau berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi," tulis Anji di akun Twitter miliknya.
Instagram @winatalia ©2020 Merdeka.com
Konten Covid-19 Bersama Hadi Pranoto
Anji juga sempat menggegerkan publik dengan membuat konten Covid-19 bersama Hadi Pranoto. Ia mengatakan sosok Hadi Pranoto sebagai professor dan mengenalkan obat Covid-19.
Setelah ditelusuri, Hadi Pranoto bukanlah Professor di bidang tersebut. Penjelasan narasumber Anji tersebut juga kurang terbukti. Hal ini pun membuat heboh banyak pihak.
Tak sedikit yang mengecam tindakan Anji. Video tersebut juga dihapus oleh pihak YouTube. Anji juga sempat dipanggil kepolisian terkait video tersebut.
©2020 Merdeka.com/instagram