Intimidasi Jurnalis, Anggota Ormas di Medan Ditangkap Polisi
Seorang pria yang melakukan intimidasi terhadap jurnalis yang tengah meliput proses rekonstruksi di Higs5 Bar & Lounge, Jalan Abdullah Lubis, Kota Medan, Sumatra Utara berhasil ditangkap pihak kepolisian.
Seorang pria yang melakukan intimidasi terhadap jurnalis yang tengah meliput proses rekonstruksi di Higs5 Bar & Lounge, Jalan Abdullah Lubis, Kota Medan, Sumatra Utara berhasil ditangkap pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengungkapkan, pelaku yang diketahui merupakan anggota ormas setempat itu telah ditahan di Polrestabes Medan.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
-
Bagaimana pesan berantai lucu menyebarkan kebahagiaan di Sumut? Dengan kemudahan teknologi, pesan-pesan ini tidak hanya menawarkan hiburan sejenak, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara pengirim dan penerima. Pesan berantai lucu sering kali mengambil bentuk meme, teka-teki, atau anekdot humoris yang dirancang untuk mengundang senyum dan tawa. Fenomena ini mengilhami kreativitas dalam menyusun pesan-pesan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mungkin menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi dan berbagi kembali, menciptakan lingkaran positif yang memperkaya interaksi sosial di dunia maya.
-
Kapan Suwardi memulai budidaya belut? Ia sudah menjalankan usaha itu sejak 3 tahun lalu.
-
Mengapa serangan harimau di Sukabumi menjadi sorotan media asing? Kasus penyerangan harimau terhadap manusia sendiri kala itu sampai mendapat sorotan koran asing milik Belanda, karena seringkali brutal dan korbannya sulit tertolong.
"Pelaku ditetapkan tersangka setelah kita lakukan pemeriksaan. Saat ini pelaku ditahan di Polrestabes Medan," terang Fathir mengutip dari Liputan6.com (28/2).
Lanjut Fathir, pria tersebut bernama Jay Sangker alias Rakesh (30), warga Jalan Paya Gelih, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
Larang Mengambil Video dan Foto
Instagram/sumatra_talk ©2023 Merdeka.com
Kejadian itu bermula saat seorang jurnalis hendak mengambil gambar berupa foto dan video di lokasi rekonstruksi di Higs5 Bar & Lounge pada Senin (27/2).
Tiba-tiba saja pelaku merasa tersinggung dan melontarkan kata-kata intimidatif hingga melakukan kekerasan kepada korban.
"Bentuk kekerasan yang dilakukan pelaku berupa kata-kata dan mendorong korban," ungkap Fathir.
Terancaman Hukum Pidana
Instagram/tkpmedan ©2023 Merdeka.com
Akibat perbuatannya, Jay Sangker alias Rakesh akan dikenakan Pasal 335 Ayat 1 dan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers. Pelaku terancam hukum pidana 2 tahun penjara.
"Proses hukum terhadap yang bersangkutan akan kami lakukan sampai persidangan," kata Fathir.
Terkait motif, pelaku mengaku merasa tersinggung dan tak terima bila adiknya yang bertindak sebagai saksi difoto dan diambil gambarnya saat proses rekonstruksi sedang berlangsung.
Tuai Kecaman
Aksi Rakesh ini memicu kecaman dari berbagai pihak. Ia dianggap menghalangi kerja jurnalis yang telah diatur oleh Undang-Undang Pers.
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumatra Utara juga meminta pihak kepolisian untuk segera memproses kasus tersebut. Selain itu, pihak IJTI dengan tegas mengecam aksi penganiayaan hingga pengerusakan alat kerja jurnalis yang terjadi di Higs5 Bar & Lounge.
"Kita mengecam semua tindakan kekerasan terhadap jurnalis. Kita mendesak pelaku agar diproses tanpa embel-embel keistimewaan pengaruh Ormas," tegas Ketua IJTI Sumut, Tuti Alawiyah Lubis.