Kreatif, Perajin Asal Medan Ini Buat Boneka dari Limbah Kertas Koran
Perajin asal Medan membuat inovasi kreatif, yaitu membuat kerajinan boneka dari limbah kertas koran.
Kertas koran tak melulu menjadi bahan pembungkus saja. Namun lain halnya dengan seorang perajin asal Medan yang menyulap kertas koran menjadi boneka lucu.
Kreatif, Perajin Asal Medan Ini Buat Boneka dari Limbah Kertas Koran
Boneka Motif Pakaian Adat
Berangkat dari keterpurukan ekonomi saat Pandemi Covid-19, seorang perajin asal Kota Medan ini membuat boneka menggunakan bahan dasar limbah kertas koran. Inovasinya ini tak hanya ramah lingkungan, tapi juga meraup keuntungan.
-
Apa yang diibaratkan seperti selembar kertas kosong dalam kata-kata bijak lucu? "Hidup ini seperti selembar kertas kosong, kamu bisa menggambar apapun di atasnya, asalkan sudah likuid."
-
Apa yang ditulis dalam gulungan papirus yang ditemukan? Papirus yang ditemukan berisi korespondensi perwira Romawi. Nama-nama yang tercantum di antaranya adalah Haosus, Lucinius, dan Petronius. Dalam salah satu surat, Petronius bertanya kepada Lucinius, yang ditempatkan di Berenike, tentang harga barang-barang eksklusif. Ia juga menulis, “Saya berikan uangnya, kirimkan bersama dromedarius (unta). Rawatlah mereka, sehingga bisa digunakan untuk membawa barang.”
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Cireng isi apa yang memberikan tekstur kenyal dan cita rasa gurih yang menggugah selera? Jamur yang digunakan sebagai isian cireng, memberikan sensasi tekstur kenyal dan cita rasa gurih yang menggugah selera.
-
Bagaimana peluru katapel tersebut ditemukan? Dilansir laman Arkeonews, penemuan ini terjadi berkat penelitian mendalam terhadap peluru itu oleh Javier Moralejo dan Jesuss Robles dari Universitas Otonomi Madrid bersama Anonio Moreno dari Museum Arkeologi Cabra dan Jose Antonio Moreno dari Museum Sejarah Baena.
-
Apa arti dari "Sholawat Munjiyat"? Sholawat munjiyat artinya "Sholawat Penyelamat".
Pembuatan boneka dari limbah koran bekas ini bermotif pakaian adat. Meski terlihat sulit, perajin bernama Faisal Walad itu sangat mudah membentuk kertas koran menjadi sebuah bentuk boneka sekaligus pakaian adatnya.
Dirangkai dengan Kayu Lidi
Dalam proses pembuatan boneka, ia menggunakan kayu lidi dan lem khusus dalam merangkainya. Lalu, dibentuk menyerupai manusia kemudian digabungkan. Selain itu, ia juga membuat motif pakaian adat tertentu sebagai pakaiannya.
Tahap Pengecatan
Setelah dirangkai dengan benar, proses selanjutnya adalah pengecatan boneka menggunakan bahan cat dan kuas khusus. Kemudian, dalam mengecat disesuaikan dengan warna asli pakaian adat yang disematkan di tubuh boneka. Beberapa pakaian adat yang dibuat seperti Melayu, Mandailing, Batak Toba, dan sebagainya.
Kemasan Menarik
Setelah seluruh proses rangkaian selesai, boneka tadi langsung disimpan dalam sebuah kotak berbahan kaca tembus pandang. Selain indah, menggunakan kemasan berbahan kaca dengan desain khusus dapat menambah estetika dan kecantikan boneka tersebut. Sekilas tak terlihat bahwa boneka-boneka itu hanya terbuat dari limbah kertas koran.
"Inspirasi ini (pembuatan boneka dari kertas koran) muncul ketika melatih anak saya membuat kerajinan daur ulang. Itu sekitar 2 tahun yang lalu,"
kata perajin boneka tradisional, Faisal Walad mengutip kanal YouTube Liputan6 Medan (31/7).
- Pertamina Hulu Rokan Paparkan Inovasi Lahan Basah untuk Kelola Limbah Air di Gelaran COP28
- Makna Prabowo-Gibran Kerap Pakai Baju Warna Biru
- Mengenal Desa BRILIan Trawas: Giat Pelaku UMKM Terus Tumbuh Berikat Inovasi dan Kreativitas Warga
- 7 Kerajinan Tangan dari Sedotan dan Cara Membuatnya, Ide Kreatif Mengisi Waktu Luang
Muncul Ide Inovasi
Berkat adanya pelatihan untuk sang anak, Faisal memiliki ide untuk menciptakan karya seni yang terbuat dari kertas koran dan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Tak tanggung-tanggung, untuk harga boneka itu bisa mencapai Rp300-400 ribu tergantung ukuran boneka yang diinginkan.
"Dari situ saya terinspirasi bahwa limbah koran ini bisa dimanfaatkan menjadi karya seni sekalian juga menjadi sumber pendapatan saya,"
ucap Faisal Walad.
Mendapat Pengakuan
Usaha Faisal tak sia-sia, setelah menjalankan bisnis ini, ia tak hanya meraup keuntungan saja, tapi mendapat pengakuan dari lembaga terkait sebagai salah satu UMKM yang bernilai tinggi dan juga ramah lingkungan.