Manfaatkan Bahan-Bahan dari Alam, UMKM Walidayna Olah Daun Kelor Jadi Biskuit Enak
UMKM Walidayna dari Kota Medan berkreasi menciptakan makanan yang berbahan dasar daun kelor
UMKM Walidayna dari Kota Medan berkreasi menciptakan makanan yang berbahan dasar daun kelor
Manfaatkan Bahan-Bahan dari Alam, UMKM Walidayna Olah Daun Kelor Jadi Biskuit Enak
Manfaatkan Bahan dari Alam
Walidayna merupakan UMKM dari Kota Medan, Sumatra Utara. UMKM ini menghasilkan produk yang memanfaatkan bahan-bahan dari alam seperti daun kelor hingga buah mangrove. UMKM Walidayna sendiri masuk dalam usaha binaan Kecamatan Medan Marelan.
-
Apa makanan utama bekantan di Kawasan Konservasi Hutan Mangrove dan Bekantan Kota Tarakan? Heri bercerita, kawasan konservasi ini dihuni 32 bekantan yang biasanya bisa menghabiskan enam tandan pisang kepok sebagai makanan utamanya.
-
Kapan Ekowisata Bale Mangrove diresmikan? “Ekowisata Bale Mangrove adalah bukti nyata kolaboraksi yang kuat dari keberlanjutan program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 di Desa Wisata Jerowaru,” kata dia.
-
Apa yang membuat Pantai Mangrove Medan menjadi tempat wisata yang unik? Pantai Mangrove Medan, terletak di kawasan Teluk Nibung. Pantai ini memiliki keindahan alam yang luar biasa karena termasuk sebagai upaya untuk konservasi lingkungan. Pantai ini dipenuhi oleh hutan bakau yang rindang, memberikan pengalaman yang berbeda dan mendidik tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
-
Di mana Kawasan Konservasi Hutan Mangrove dan Bekantan di Kota Tarakan? Jalan-jalan ke Kota Tarakan rasanya kurang puas jika belum menyambangi Kawasan Konservasi Hutan Mangrove dan Bekantan yang terletak di pusat kota tersebut.
-
Di mana contoh tempat wisata hutan mangrove di Jakarta? Di Indonesia, ada banyak hutan mangrove yang saat ini dijadikan tempat wisata alam. Salah satunya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
-
Dimana lokasi Bontang Mangrove Park? Wisata ini berlokasi di Jl. Cut Nyak Dien, Bontang Baru, Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur.
"UMKM ini merupakan binaan Kecamatan Medan Marelan. Kita berikan pendampingan dan pembinaan terhadap UMKM ini agar produknya lebih dikenal dan berkembang,"
Ucap Camat Medan Marelan, Anshari Hasibuan melansir dari situs resmi Pemkot Medan.
Berbagai Produk Makanan dan Minuman
Beberapa produk yang sudah dihasilkan UMKM ini di antaranya biskuit dari daun kelor, minuman segar, selai, hingga agar-agar yang terbuat dari buah mangrove. Rasanya pun enak dan tentunya menyegarkan. (Foto: Pixabay)
Sejak Tahun 2015
UMKM Walidayna ini dipelopori oleh seorang wanita paruh baya bernama Elita Yusrah pada 2015 silam. Hingga saat ini usahanya semakin berkembang. UMKM ini bisa menjual 100 hingga 200 produknya setiap bulan. Apabila Anda tertarik, bisa melihat produknya di instagram walidayna_bakeryncatering.
"Banyak produk camilan yang dihasilkannya (UMKM Walidayna). Saat ini dalam penjualan per bulannya mencapai 200 bungkus/botol,"
Tambah Camat Medan Marelan, Anshari Hasibuan.
Harganya Terjangkau
Elita Yusrah mengungkapkan, UMKM Walidayna menjual berbagai produk dengan harga yang terjangkau. mulai dari sirup dijual Rp 15.000 per botol (300ml), jus mangkrup Rp 5.000 (300ml), selai di harga Rp 15.000 per botol (150ml) serta ,jely dan permen harganya Rp 5.000. Produk lain seperti biskuit daun kelor dijual Rp 20.000, cokelat daun kelor pie nanas per pack Rp 4.000.
- Mencicipi Nikmatnya Nasi Liwet Jolem, Kuliner Khas yang Berasal dari Pangandaran
- Festival Cipta Menu, Gus Ipul Ajak Masyarakat untuk Sajikan Makanan Enak dan Sehat Bagi Keluarga
- Heboh Tentang Karmin, Ini 11 Pewarna yang Berbahaya dan yang Perlu Diketahui Tentang Pewarna Makanan
- Mencicipi Kreco Makanan Khas Kota Kediri, Cukup Diseruput untuk Menikmatinya
"Selain biskuit daun kelor, kita juga berinovasi memproduksi minuman segar, selai, agar-agar serta permen yang terbuat dari buah mangrove,"
Kata Elita Yusrah, pendiri UMKM Walidayna.