Medan Tak Masuk Daerah yang Gelar Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Ini Alasannya
Sembilan daerah di Sumatra Utara saat ini tengah bersiap untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi anak umur 6 sampai 11 tahun. Kota Medan tidak termasuk salah satunya.
Vaksinasi Covid-19 untuk anak umur 6 sampai 11 tahun sudah mulai dilaksanakan di sejumlah daerah di Indonesia. Sumatra Utara (Sumut) saat ini juga tengah bersiap untuk melaksanakan vaksinasi anak umur 6 sampai 11 tahun tersebut.
Pelaksanaan vaksinasi anak umur 6 sampai 11 tahun ini mengacu pada keputusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) HK.01.07/MENKES/6688/2021 tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 sampai 11 tahun.
-
Bagaimana vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit serius? Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Mengapa pria tersebut terinfeksi Covid-19 dalam waktu yang lama? Pria berusia 72 tahun asal Belanda yang tidak disebutkan namanya itu mengalami kekurangan kekebalan cukup parah saat ia terinfeksi virus corona varian Omicron pada tahun 2022, tepat setelah menerima beberapa kali suntikan Covid.Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa saja ciri kepribadian anak? Lima Ciri Kepribadian pada Anak Seperti temperamen, ciri kepribadian telah dijelaskan dengan berbagai cara oleh peneliti yang berbeda. Salah satu teori kepribadian yang terkemuka memusatkan perhatian pada lima ciri kepribadian utama berupa: Keteraturan (Conscientiousness) Seseorang yang cenderung tepat waktu, bertanggung jawab, dan bekerja menuju tujuan jangka panjang dengan sedikit pengawasan. Kebajikan (Agreeableness) Seseorang yang menyenangkan, bersosialisasi positif, membantu orang lain, dan berkolaborasi baik dalam situasi kelompok. Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness to Experience) Orang yang kreatif, fleksibel, penasaran, dan berani. Neurotisme (Neuroticism) Seseorang yang cenderung mengalami kondisi emosional negatif secara teratur. Ekstroversi (Extroversion) Seseorang yang mendapatkan energi dari interaksi sosial.
-
Kapan virus antraks menewaskan seorang anak di Siberia? Bahkan pada 2016 lalu, seorang anak meninggal dan belasan orang lainnya dirawat karena wabah antraks di Siberia.
Di Sumut sendiri, pelaksanaan vaksinasi ini akan digelar di sembilan daerah, yakni Kabupaten Dairi, Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Tapanuli Utara, Toba, Samosir, Kota Pematangsiantar dan Sibolga. Meski pelaksanaannya masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat.
Namun, Kota Medan belum masuk ke dalam daftar daerah yang akan melaksanakan vaksinasi anak tersebut. Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Kota Medan Belum Laksanakan Vaksinasi Anak
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis mengatakan, daerah yang bisa melaksanakan vaksinasi anak adalah daerah yang telah melakukan vaksinasi sebesar 70 persen dosis pertama dan 60 persen untuk usia lanjut. Kota Medan belum termasuk dalam surat edaran daerah yang bisa melaksanakan vaksinasi anak.
"Medan tidak termasuk di dalam surat, baru sembilan daerah yang disebutkan," katanya pada Rabu (15/12).
Namun begitu, Ismail menyebut, pada dasarnya kalau daerah yang sudah mencapai angka 70 persen pelaksanaan vaksinasi dosis I dan 60 persen untuk usia lanjut sudah bisa melaksanakan vaksin anak.
"Tapi pada dasarnya kalau dosis I sudah 70 persen dosis II 60 persen itu bisa melaksanakan," ujarnya.
Alokasi Vaksin Belum Tersedia
Untuk pelaksanaan vaksinasi anak di sembilan daerah tersebut, Ismail mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Apalagi, dosis vaksin untuk anak belum tersedia.
"Alokasi vaksin belum ada, karena Jakarta lauching kita bersama BIN. Dosisnya 0,5 juga, cuman vaksinnya hanya Sinovac, tidak boleh yang lain, Sinovac dan intervalnya 28 hari setelah vaksin pertama untuk vaksin keduanya," katanya.
Mengenai data sasaran vaksinasi anak, saat ini tengah dilakukan pendataan dari database yang dimiliki oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan selanjutnya akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan.