Mencicipi Bekasam, Sajian Kuliner Fermentasi dari Ikan Kesukaan Masyarakat Sumatra Barat
Proses pengolahan bekasam tergolong lama, namun semua itu akan sepadan dengan rasaya yang begitu nikmat.
Proses pengolahan bekasam tergolong lama, namun semua itu akan sepadan dengan rasanya yang begitu nikmat.
Mencicipi Bekasam, Sajian Kuliner Fermentasi dari Ikan Kesukaan Masyarakat Sumatra Barat
Kota Palembang begitu identik dengan pempek. Namun kota ini ternyata juga memiliki ragam kuliner unik lainnya, salah satunya bekasam. Makanan ini diolah melalui proses fermentasi alami.
Di beberapa daerah, nama hidangan ini juga disebut pakasam atau iwak samu.
Meski melalui proses fermentasi, tampilan bekasam ini sungguh menggugah selera dengan cita rasa asam dan juga gurih yang berpadu menjadi satu.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Kenapa Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut dibangun? Lokasi ini dibangun oleh pemerintah, dan dikelola oleh swasta lalu disewakan kepada pelaku usaha ikan di bawah Dinas Perikanan dan Peternakan Garut.
-
Di mana letak Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut? Lokasinya berada persis di sebuah bangunan berlantai dua, di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Tarogong Kaler.
-
Bagaimana proses fermentasi membuat ikan sushi bertahan lama? Teknik pembungkusan tersebut membuat ikan mengalami proses fermentasi. Hal inilah yang membuat ikan dapat bertahan lama, tetap bisa dimakan dan nikmat disantap meskipun sudah disimpan lama.
-
Bagaimana cara memasak Ikan Masak Bumbu Kuning? 1. Goreng ikan sampai garing, kemudian sisihkan. 2. Panaskan minyak secukupnya, tumis bumbu halus, masukkan serai, lengkuas, daun jeruk, lalu aduk rata. 3. Kemudian masukkan potongan tomat, tambah sedikit air, dan aduk-aduk rata lagi. 4. Masukkan garam secukupnya dan gula seujung sendok. 5. Kemudian masukkan irisan daun bawang dan cabai rawit utuh, dan aduk-aduk lagi. 6. Koreksi rasa, jika terasa bumbu sudah matang (tidak terasa mentah) lagi, kemudian masukkan ikan goreng, dan aduk rata.
-
Apa saja yang ditawarkan di Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut? Di sana terdapat dua lantai, yang pertama untuk pembelian ikan segar di lantai bawah dan berbagai olahan ikan cepat saji di lantai dua.
Kuliner Turun-temurun
Bekasam dulunya diciptakan oleh masyarakat setempat sebagai salah satu metode dalam mengawetkan ikan saat musim panen.
Terbatasnya tempat dan hasil ikan yang melimpah membuat mereka bingung bagaimana cara mengawetkan ikan.
Masyarakat setempat lantas mencari cara agar ikan-ikan tersebut bisa diawetkan dan tidak dibuang sia-sia.
Akhirnya muncullah bekasam, salah satu metode yang digunakan masyarakat setempat untuk mengawetkan ikan dengan cukup mudah dan praktis.
Hidangan ini merupakan makanan legendaris dan sudah dikenal secara turun-temurun. Bekasam sudah menjadi santapan utama masyarakat Palembang di berbagai kesempatan.
Menggunakan Ikan Air Tawar
Kuliner kebanggaan masyarakat Sumatra Selatan ini menggunakan bahan utamanya yaitu ikan air tawar seperti ikan gabus, ikan nila, hingga ikan mujaer.
Proses fermantasi ikan ini membutuhkan waktu kurang lebih seminggu hingga sepuluh hari kemudian disimpan di tempat kedap udara.
Memang prosesnya tergolong lama, namun semua itu akan sepadan dengan rasanya yang begitu nikmat.
Proses Fermentasi
Melansir dari budaya-indonesia.org, proses fermentasi bekasam ini terbilang unik. Pasalnya tak hanya menggunakan bumbu-bumbu masakan saja, melainkan ditambah dengan sedikit nasi.
- Mencicipi Brekecek Pathak Jahan, Kuliner Kepala Ikan Khas Cilacap yang Unik dan Langka
- Mencicipi Sambal Rusip, Kuliner Hasil Fermentasi Ikan Asli Bangka Belitung
- 5 Makanan Indonesia yang Terbuat dari Bahan Fermentasi, Wajib Banget Dicoba!
- Kenali Manfaat Kesehatan dari Deretan Makanan dan Minuman Fermentasi
Tujuan penggunaan nasi dalam proses fermantasi bekasam sebagai sumber karbohidrat dan memicu pertumbuhan mikroorganisme. Zat yang membantu proses fermentasi ini oleh bakteri asam laktat.
Agar mendapatkan hasil fermentasi yang baik, ikan diolah terlebih dahulu dengan cara dibersihkan sisik dan isi perutnya. Kemudian rendam ikan di dalam larutan garam selama dua hari dan ditutup dalam wadah kedap udara.