Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Kudapan khas Minang begitu beragam dengan cita rasa yang tak kalah unik dan lezat. Salah satunya Kipang Kacang yang identik dengan bahan dasar kacang-kacangan yang dicampur dengan gula aren.
Secara kasat mata, Kipang Kacang tak jauh berbeda dengan kudapan khas Jawa, Ampyang atau Noga. Kudapan ini memiliki cita rasa yang renyah dipadukan dengan rasa manis dari gula aren atau gula merah.
Meski makanan ini hanya terkesan biasa saja, namun ketika digigit menghadirkan cita rasa yang berbeda dan tentu bikin siapapun ketagihan.
-
Kapan Canang Kayu ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda? Pada 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menetapkan canang kayu sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Aceh, menyusul tradisi mak meugang, seni tutur nandong dari Simeulue, tari guel dari Bener Meriah, tari likok plo dari Aceh Besar, dan kesenian Aceh lainnya.
-
Mengapa Kain Ulos menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia? Kain Ulos yang sudah menjadi ikon orang Batak dan mengantisipasi dari kepunahan, kerajinan tradisional ini sudah terdaftar dan ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Kemdikbud pada 2014 silam.
-
Kapan Brai ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda? Kini Brai masuk kategori Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang ditetapkan pemerintah pada 2023.
-
Kenapa Mie Belitung ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda? Tujuannya adalah untuk melestarikan kuliner yang khas ini agar tidak punah. Selain itu, di masa yang akan datang, Mie Belitung masih bisa disantap oleh generasi selanjutnya.
-
Bagaimana Pasar Blauran membuktikan bahwa eksistensi makanan tradisional tak lekang oleh waktu? Di tengah maraknya kuliner kekinian, Pasar Blauran membuktikan bahwa eksistensi makanan tradisional tak lekang oleh waktu. Terbukti dari Pasar Blauran sebagai pasar kuliner yang tak pernah sepi pengunjung.
-
Kapan haid dianggap tidak lancar? Siklus haid yang normal umumnya adalah 28-35 hari. Tapi nyatanya hal ini tidak terjadi pada semua perempuan. Ada yang mengalami haid tidak lancar. Kadang tidak rutin sekali dalam sebulan, bisa saja sekali dalam dua bulan atau tiga bulan.
Kudapan Ikonik Pariaman
Dengan cita rasanya yang gurih dan manis, seiring berjalannya waktu kudapan ini sudah menjadi pilihan favorit bagi masyarakat Pariaman maupun para pelancong untuk dijadikan oleh-oleh atau buah tangan.
Selain itu, Kipang Kacang juga kerap menjadi pilihan masyarakat Pariaman dan sekitarnya untuk dibawa ke tanah rantau sebagai oleh-oleh.
Diwariskan Turun-temurun
Selain menjadi buah tangan, Kipang Kacang juga menjadi salah satu kudapan yang biasa dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat. Biasanya, makanan khas Pariaman ini tidak hanya tersaji saat momen hari-hari besar saja.
Tidak diketahui pasti sejak kapan dan siapa sosok yang pertama pembuat Kipang Kacang. Namun, melansir dari beberapa sumber, kudapan ini sudah diwariskan secara turun-temurun sehingga eksistensinya tetap terjaga dan tak punah ditelan zaman.
Setiap hari, masyarakat menyantap Kipang Kacang saat bersantai di rumah bersama keluarga. Kudapan khas ini biasanya cocok disajikan bersama secangkir teh atau kopi.
Masuk Daftar WBTB Indonesia
Sebagai salah satu makanan daerah, Kipang Kacang terdaftar dalam Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTB) sejak tahun 2011 silam.
Untuk proses pembuatannya sangatlah mudah, cukup menyiapkan bahan dasar berupa kacang tanah dan gula aren. Lalu, kedua bahan dipanaskan dan dilarutkan dengan air.
Kemudian aduk merata kacang dan gula aren, masukkan dalam loyang dan tunggu sampai dingin. Terakhir, dipotong sesuai selera.