Mencicipi Umbut Rotan, Makanan Tradisional Warisan Nenek Moyang Suku Dayak Kalimantan
Rotan biasa digunakan untuk bahan perabotan rumah, berbeda dengan suku Dayak yang mengolahnya menjadi makanan yang unik dan menarik untuk diulas.
Rotan biasa digunakan untuk bahan perabotan rumah, berbeda dengan suku Dayak yang mengolahnya menjadi makanan yang unik dan menarik untuk diulas.
Mencicipi Umbut Rotan, Makanan Tradisional Warisan Nenek Moyang Suku Dayak Kalimantan
Pulau Kalimantan begitu kaya akan budaya, adat istiadat, ritual, hingga ragam jenis pariwisata yang menarik untuk dikunjungi. Lebih dari itu, Kalimantan tentunya mempunyai ragam kuliner tradisional yang sudah diwariskan turun-temurun.
-
Di mana resep makanan tradisional Indonesia ini ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kenapa makanan tradisional Jawa Timur populer? Dengan begitu, pengalaman Anda berkunjung ke berbagai kota di Jawa Timur akan lebih lengkap dan seru.
-
Kenapa Lamang Katan disebut sebagai makanan khas Minangkabau? Di Minangkabau, masih banyak ditemukan kebudayaan Melayu dalam berbagai jenis, salah satunya kuliner.Kuliner dengan ciri khas budaya Melayu ini juga menjadi bagian dari warisan budaya yang wajib untuk dilestarikan keberadaannya.
-
Apa yang menjadi ciri khas masakan Melayu? Ciri utama masakan tradisional Melayu adalah penggunaan rempah-rempah yang melimpah.
-
Kapan sebaiknya makan makanan berkuah khas Nusantara? November jadi penanda datangnya musim hujan. Walau di awal bulan hujan masih belum merata, tetapi di akhir November ini hampir seluruh daerah di Indonesia diguyur hujan.
-
Apa contoh akulturasi yang terjadi dalam bidang kuliner di Indonesia? Misalnya, dalam makanan, terdapat akulturasi antara rempah-rempah dari India dan teknik masak dari China yang menghasilkan masakan Nusantara yang kaya akan rasa dan aroma.
Salah satu makanan tradisional khas suku Dayak yang unik itu adalah Umbut Rotan atau Juhu Umbut Rotan. Secara umum, makanan ini cukup asing dan kurang familier di masyarakat Indonesia.
Meski rotan dikenal sebagai bahan utama untuk membuat perabotan rumah, namun ternyata kayu rotan bisa dimasak dan aman dikonsumsi. Rotan yang digunakan adalah rotan muda dan memiliki tekstur mirip rebung.
Ada Teknik Memasaknya
Kayu rotan memiliki tekstur yang cukup keras, namun masyarakat Kalimantan mampu mengolah jenis kayu ini menjadi empuk dan mudah dikonsumsi. Ternyata masyarakat Dayak memiliki teknik sendiri ketika mengolah batang kayu rotan.
Mengutip Liputan6.com, biasanya masyarakat Dayak akan memulai dengan pemilihan rotan yang tidak sembarangan, batang yang digunakan harus benar-benar muda atau masih tunas.
Nah, tunas inilah yang kemudian disebut dengan Umbut. Duri-duri pada bagian batang rotan dibuang lalu barulah rotan tersebut dipotong dengan ukuran kecil-kecil.
Dipercaya Memiliki Khasiat
Mengutip situs warisanbudaya.kemdikbud.go.id, bagian rotan yang disebut dengan umbut tadi konon memiliki khasiat bagi tubuh. Dalam setiap kandungan batangnya bisa digunakan untuk memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Juhu Umbut Rotan yang bercita rasa manis, gurih dengan sedikit rasa unik rotan muda sungguh lezat apabila disantap bersama ikan patin bakar, sambal serai, atau terung.
Warisan Nenek Moyang
Meski olahan makanan rotan ini tergolong unik, tetapi bagi masyarakat Dayak, Juhu Umbut Rotan sudah menjadi bagian dari warisan leluhur nenek moyang mereka.
- Mencicipi Juhu Singkah, Makanan Berkuah Kuning Khas Kalimantan Tengah yang Terbuat dari Rotan
- Mencicipi Burasa, Kuliner Tradisional Sulawesi Selatan yang Kental dengan Nilai Budaya
- Mencicipi Burayot, Kudapan Tradisional Khas Garut yang Terbuat dari Tepung Beras
- Mencicipi Dangke, Keju Unik Terbuat dari Susu Kerbau Khas Enrekang Sulawesi Selatan
Dahulu leluhur Suku Dayak mencabut sendiri rotan di hutan tropis yang banyak terdapat di Kalimantan. Saat ini, Juhu Umbut Rotan tidak hanya dimasak oleh Suku Dayak.
Potongan rotan tersebur kemudian dimasak dengan rempah-rempah seperti kunyit. Lalu ditambahkan dengan santan kental dan encer. Lalu, dengan ditambahnya santan ini membuat sayur menjadi gurih. Apabila tidak ingin menggunakan santan, Juhu Umbut Rotan ini bisa dimasak tanpa menggunakan santan.