Mengenal Gonrang Sipitu-pitu, Alat Musik Tradisional Simalungun yang Penting dalam Upacara Kematian
Gonrang Sipitu-pitu salah satu alat musik Tradisional dari Simalungun yang terdiri 7 buah gendang.
Gonrang Sipitu-pitu salah satu alat musik Tradisional dari Simalungun yang terdiri 7 buah gendang.
Mengenal Gonrang Sipitu-pitu, Alat Musik Tradisional Simalungun yang Penting dalam Upacara Kematian
Simalungun merupakan salah satu sub-suku Batak yang mendiami di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Suku Batak tentunya memiliki alat musik tradisional khas yang digunakan untuk mengiringi acara adat hingga sebagai sarana hiburan.
Salah satu jenis alat musik tradisional dari Simalungun dikenal dengan "Gonrang" yang sama artinya dengan Gondang.
Alat musik ini sudah erat dengan masyarakat Simalungun yang sampai sekarang keberadaannya masih terus bertahan di tengah era gempuran musik modern.
-
Bagaimana bentuk bebatuan di Situs Batu Goong itu mirip dengan alat musik tradisional? Menukil dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, situs batu Goong di Cigadung, Sukasari, memang memiliki bentuk yang mirip dengan gamelan. Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id Namun bukan seperangkat, melainkan salah satu instrumennya yakni kenong.Ini terlihat dari bentuk fisiknya yakni bulat silindris, dengan bagian atas yang sedikit cembung sehingga mirip dengan alat musik logam.
-
Bagaimana cara musik tradisional mengiringi tari Topeng Jigprak? Tidak seperti tari topeng pada umumnya, kesenian Topeng Jigprak diiringi oleh musik tradisional Sunda mirip rebana.Pengiringnya terlihat memainkan alat musik pukul, kendang serta iringan suling bernada etnik khas setempat.
-
Mengapa Gamelan Purbalaras memproduksi alat musik tradisional Sunda? Khusus Gamelan Sunda Menurut Dedi, produk utamanya adalah gamelan Sunda yang terdiri dari degung hingga salendro.
-
Apa itu tradisi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya? Tradisi kawin tangkap ialah perkawinan yang dilakukan dengan cara menangkap perempuan dengan paksa untuk dikawinkan dengan pria yang tidak dicintainya.
-
Kenapa Randai diiringi musik tradisional? Musik-musik ini berfungsi sebagai pengiring tetapi juga bagian penting narasi.
-
Kapan tradisi Gamelan Sekaten dimainkan? Dikutip dari Indonesia.travel.id, Alunan Gamelan yang berada di sekitar area Keraton Kasepuhan Cirebon, menjadi penanda bahwa umat Muslim di Cirebon merayakan hari kemenangan. Rangkaian Gamelan dibunyikan sesaat setelah sultan Keraton Kasepuhan keluar dari Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Gonrang Siputu-pitu tak hanya dipertunjukkan ketika berlangsungnya acara upacara adat mapun hiburan masyarakat sekitar.
Alat musik ini sudah dianggap sebagai sebuah ungkapan perasaan dan bisa dimainkan di mana saja.
Gunakan Kayu Pilihan
Gonrang Sipitu-pitu ini terdiri 7 buah gendang yang terbuat dari kayu-kayu pilihan. Jenis kayunya pun pilihan, mulai dari kayu Apparibas, Simarharakka, Nangka, atau kayu Hole.
Dari 7 buah gendang itu ditopang menggunakan rak yang dimulai dari Gonrang pertama atau ukuran paling besar hingga Gonrang terakhir atau paling kecil yang biasa disebut Panintingi.Gonrang Sipitu-pitu biasanya diiringi dengan alat musik lainnya seperti Sarunei Bolon, Ogung Banggal (Gong Besar), Ogung Etek (gong kecil), Mongmongan Baggal, Mongmongan Etek.
Terdiri dari Tiga Pemain
Dalam memainkan alat musik Gonrang Sipitu-pitu ini dibutuhkan tiga orang pemain. Pemain pertama akan memukul gendang besar atau Pangindungi, kemudian pemain kedua akan memukul gendang lima buah setelahnya, dan terakhir akan memukul paling ujung atau kecil.
Akan tetapi, dengan seiringnya waktu dan berkembangnya zaman, sudah bertebaran alat-alat musik modern. Gonrang Sipitu-pitu pun kini banyak yang tidak memainkannya kembali.
Untuk menekan biaya, Gonrang Sipitu-pitu hanya dimainkan dengan 6 buah gendang saja dan 2 pemain saja. Sehingga keorisinilan dari alat musik ini sudah mulai menghilang.
Digunakan Saat Upacara Kematian
Gonrang Sipitu-pitu masih kerap dibawakan ketika upacara kematian bernama Sayur Matua. Masyarakat Simalungun masih menjunjung tinggi kepercayaan bahwa masih ada kehidupan lain setelah kematian.
- Mengenal Bangsi Alas, Alat Musik Tradisional Aceh Tenggara yang Terbuat dari Bambu
- Mengulik Gajeuma, Alat Musik Tradisional Mentawai yang Terbuat dari Kulit Biawak
- Mengenal Dambus, Alat Musik Tradisional Khas Bangka Belitung
- Mengenal Musik Oklik Bojonegoro, Dulu Dipercaya Bisa Usir Roh Jahat dan Pagebluk
Upacara Sayur Matua ini khusus untuk orang-orang yang sudah bersuami atau beristri, memiliki anak dan cucu. Masyarakat Simalungun menganggap bahwa sosok yang sudah tutup usia itu sudah melakukan seluruh tugasnya kepada keturunannya di dunia.
Gonrang Sipitu-pitu memiliki peran penting dalam upacara kematian Sayur Matua. Hal ini masih bagian dari sebuah budaya asli Simalungun yang terus di lestarikan dan diwariskan secara turun temurun kepada generasi selanjutnya.