Mengenal Sistem Perjodohan Pariban Masyarakat Batak, Menikah demi Menjaga Garis Keturunan
Bagi masyarakat Batak pernikahan pariban ini ideal dan baik. Bahkan, pariban sudah menjadi kewajiban bagi masyarakat Batak Toba.
Bagi masyarakat Batak pernikahan pariban ini ideal dan baik. Bahkan, pariban sudah menjadi kewajiban bagi masyarakat Batak Toba.
Mengenal Sistem Perjodohan Pariban Masyarakat Batak, Menikah demi Menjaga Garis Keturunan
Suku Batak tak hanya memiliki aneka ragam budaya dan tradisi yang unik. Dalam silsilah perkawinan masyarakat Batak, ada istilah Pariban. Dalam perspektif mereka, pernikahan Pariban ini adalah contoh ideal.
Pernikahan ini melibatkan saudara untuk menjaga hubungan persaudaraan antar keluarga.
-
Apa itu Tradisi Saptonan? Tradisi ini memiliki atraksi yang serupa ala koboi di Amerika, dengan nuansa kearifan lokal Sunda yang kental.Penunggangnya akan memacu kuda agar berlari cepat menuju garis yang ditentukan. Bukan senapan yang digunakan, melainkan tombak panjang yang kemudian akan dilemparkan ke titik tertentu. Saat pengguna kuda berhasil menombak dengan tepat sasaran, seketika para penontong langsung bersorak.
-
Apa yang dilakukan pada tradisi Memitu? Tradisi ini tak sekedar menampilkan rasa bahagia dan ucapan syukur, namun turut dilaksanakan dengan sejumlah simbol yang dikaitkan dengan makna kebaikan. Beberapa prosesi yang ada dalam Memitu di antaranya memakai kembang melati yang sudah dirajut dan dimandikan dengan air sembari dibacakan kidung maupun doa-doa.
-
Apa yang dipelajari dari Tradisi Panah Kasumedangan? Belajar dari Tradisi Panah Kasumedangan, Olahraga Tradisional Khas Sumedang Sarat Makna Keunikan lain dari tradisi panahan ini adalah cara membidiknya yang tidak menggunakan mata, melainkan menggunakan hati. Kabupaten Sumedang memiliki julukan sebagai pusat budaya Sunda. Ini karena di kota kecil nan sejuk itu berbagai tradisi buhun atau lama lahir, salah satunya Panah Kasumedangan yang mengajarkan berbagai makna kehidupan.
-
Mengapa Tradisi Panah Kasumedangan menjadi budaya penting di Sumedang? “Ini mulanya berawal dari raja pertama yakni Prabu Geusan Ulun yang membawa Panah Kasumedangan,” kata Ketua Wadah Endong Panah Kasumedangan Bayu Gustia Nugraha, menguntip YouTube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX.
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi Tabot? Di Bengkulu terdapat sebuah tradisi dalam setiap menyambut tahun baru Islam yang bernama Tabot.
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi Tamat Qur'an di Betawi? Tradisi yang juga dikenal dengan nama Tamat Qur'an ini populer di kalangan warga pinggiran Jakarta, terutama yang masih kental dengan budaya Betawi. Biasanya, acara ini dirayakan oleh anak-anak yang mampu menyelesaikan sebanyak 30 juz. Yang menarik, anak-anak akan diarak keliling kampung sebagai ungkapan rasa bahagia sekaligus menjadi motivasi bagi anak-anak lainnya agar bisa turut menyelesaikannya.
Arti Pariban
Melansir dari beberapa sumber, istilah Pariban berarti saudara sepupu. Contohnya, anak laki-laki akan memanggil Pariban kepada anak perempuan dari Tulang atau pamannya. Begitu juga sebaliknya, anak perempuan akan menyebut Pariban kepada anak laki-laki dari Namboru atau saudara perempuan ayah.
Marpariban kandung adalah hubungan sepupu antara laki-laki dan perempuan dalam Suku Batak Toba. Lantaran hubungan yang sudah terjalin sejak kecil, biasanya mereka enggan untuk dinikahkan dengan alasan hubungan mereka sudah terlalu dekat dan takut terjadinya incest.
Hubungan Pariban ini harus antara anak laki-laki dengan wanita saudara laki-laki dari ibu dan tidak bisa terbalik. Apabila Marpariban memiliki hubungan "istimewa" orang tua mereka akan justru mendukung dan melarang mereka hanya hubungan main-main saja.
Perkawinan Ideal
Bagi masyarakat Batak pernikahan pariban ini ideal dan baik. Bahkan, pariban sudah menjadi kewajiban bagi masyarakat Batak Toba.
Proses perkawinan ini bukanlah tanpa tujuan dan maksud. Pariban dianggap sebagai bentuk menjaga dan mempererat tali persaudaraan. Selain itu, menjodohkan Pariban dianggap sebagai keuntungan dalam mencari jodoh.
Dampak Negatif
Praktik Pariban sendiri tidak melulu berjalan mulus. Anak muda Batak zaman sekarang nampaknya sudah tidak begitu terikat dengan Pariban.
Tak sedikit dari mereka menggambarkan bahwa Pariban adalah sebuah hubungan yang rumit dan perjodohan yang mengekang. Menikah dengan Pariban tidak akan menambah hubungan keluarga lebih luas dan lebih beragam lagi.
Selain itu, pernikahan Pariban juga berisiko tinggi mendapatkan penyakit keturunan. Hal ini tidak mungkin dihindari apabila terjadi pernikahan antara Pariban yang berpotensi menurunkan riwayat penyakit.