Mantan Pemain PSIS Semarang Ini Kini Hidup Memprihatinkan, Sakit Diabetes hingga Tinggal di Rusun
Budiono Sutikno tengah berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Hal ini lantaran dirinya mengidap diabetes dan beberapa penyakit lainnya.
Budiono Sutikno tengah berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Hal ini lantaran dirinya mengidap diabetes dan beberapa penyakit lainnya.
Mantan Pemain PSIS Semarang Ini Kini Hidup Memprihatinkan, Sakit Diabetes hingga Tinggal di Rusun
Bagi pecinta sepak bola Tanah Air di era 90-an tentu sudah tak asing dengan nama Budiono Sutikno. Ia adalah salah satu mantan pemain bola yang membela klub PSIS Semarang era tahun 1994-1995. Tinggal di Rumah Susun Kudu, Genuk, Semarang, rupanya Budiono Sutikno hidup dalam kondisi yang kurang mengenakkan.
Pasalnya, mesin pencetak gol Mahesa Jenar menderita diabetes. Bahkan, penglihatannya kini sudah berkurang karena penyakit katarak. Sontak, kabar tersebut membuat sosok Budiono Sutikno menjadi perbincangan publik. Tak sedikit dari mereka yang dibuat miris dengan kondisinya itu.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa informasi mengenai Budiono Sutikno.
Mantan Pemain PSIS Semarang
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Budiono Sutikno merupakan mantan pemain sepak bola yang membela klub PSIS Semarang pada tahun 1994-1995. Berposisi sebagai penyerang, Budiono menjalani debut liga profesionalnya bersama Ricky Yacob, Jessie Mustamu, dan Sukabar.
Jadi Top Score
Saat bersama PSIS Semarang, Budiono bersama teman-teman dilatih oleh Sartono Anwar. Meskipun timnya tak mendapat hasil yang memuaskan, namun Budiono berhasil menjadi top scorer di tim dengan perolehan 11 gol.
Bela PKT Bontang
Pada musim berikutnya, Budiono memutuskan untuk hijrah ke PKT Bontang ajang Ligina II musim kompetisi 1995-1996. Di sana ia tampil bersama para pemain bintang yakni Fachry Husaini, Amir Yusuf Pohan, Fouda Ntsama, serta penjaga gawang Sumardi.
Bela Persiba
Di tahun berikutnya, Budiono lagi-lagi memutuskan untuk pindah dan mencoba perutungannya dengan bergabung di klub Persiba Balikpapan. Kendati demikian, Budiono Sutikno hanya mampu melesatkan empat gol saja.
Jadi Paranormal
Setelah gantung sepatu, Budiono tak melanjutkan kegiatannya di sepak bola. Ia justru banting setir menjadi paranormal.
Karena profesinya itu, Budiono justru merasakan dinginnya lantai penjara. Hal itu dikarenakan dirinya disebut melakukan penipuan pada seorang perempuan.
Kala itu perempuan tersebut dimintai uang oleh Budiono untuk menghilangkan guna-guna. Karena tak berhasil, Budiono akhirnya dilaporkan ke polisi karena tudingan penipuan dan harus menjalani masa tahanan selama dua tahun.
Hidup Memprihatinkan
Belakangan ini, nama Budiono kembali mencuat ke publik usai dikabarkan mengalami hidup yang memprihatinkan. Diketahui, Budiono mengalami sakit diabetes hingga gangguan indra penglihatan akibat penyakit katarak. Tak hanya itu, bagian hidungnya juga pecah karena cedera bermain bola.
Kondisi Budiono semakin memprihatinkan karena sang istri diketahui menderita sakit stroke. Sedangkan anak-anaknya mengalami buta huruf akibat kelaian.
Dapat Bantuan Dari Tim PSIS Semarang
Mendengar kabar tersebut, pihak manajemen PSIS Semarang mendatangi rumah Budiono sekaligus memberikan bantuan berupa sembako dan obat-obatan. Bahkan, Budiono dan sang istri juga akan mendapat fasilitas kesehatan dari manajemen Mahesa Jenar untuk berobat di rumah sakit dalam waktu dekat ini.
Mendapat bantuan dari pihak yang ia bela, Budiono tak lupa memberikan ucapan terma kasih dan berharap agar dirinya bisa pulih kembali.