Mengenal Tari Serampang Dua Belas, Kisah Percintaan Sepasang Kekasih
Tari Serampang Dua Belas ini termasuk salah satu tarian yang sangat populer di Indonesia, bahkan banyak yang menyebutnya sebagai ikon nasional.
Indonesia terkenal memiliki banyak warisan budaya, termasuk tari tradisional. Setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki tari tradisional yang berbeda-beda, sesuai dengan budaya yang ada di daerah tersebut.
Seperti halnya di Sumatera Utara, ada salah satu tari tradisional yang terkenal, yaitu Tari Serampang Dua Belas. Tarian ini merupakan tari yang menceritakan tentang kehidupan percintaan sepasang kekasih.
-
Bagaimana cara melestarikan tari tradisional di Indonesia? Mendidik dan melatih generasi muda untuk mempelajari dan menguasai tari tradisional dari daerah asalnya. Hal ini dapat dilakukan melalui kurikulum sekolah, sanggar tari, komunitas tari, atau media daring.
-
Apa itu tradisi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya? Tradisi kawin tangkap ialah perkawinan yang dilakukan dengan cara menangkap perempuan dengan paksa untuk dikawinkan dengan pria yang tidak dicintainya.
-
Apa makna dari budaya mencium tangan di Indonesia? Biasanya, budaya cium tangan atau salim tangan ini dilakukan oleh orang yang lebih muda kepada yang lebih tua sebagai tanda hormat dan sopan santun.
-
Bagaimana tradisi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya dilakukan? Pelaksanaan kawin tangkap merupakan perkawinan yang terjadi tanpa persetujuan salah satu pihak.Tradisi ini terjadi bukan atas dasar cinta, tetapi karena kesepakatan antara orang tua laki-laki dan perempuan, tanpa sepengetahuan perempuan.
-
Kenapa tradisi Tukar Takjil di Sumatera Selatan dilakukan? Tradisi unik saling tukar takjil ini memiliki makna yang cukup mendalam. Selain sudah dilakukan secara turun-temurun, tradisi ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dengan para tetangga kampung.
-
Mengapa Tradisi Panah Kasumedangan menjadi budaya penting di Sumedang? “Ini mulanya berawal dari raja pertama yakni Prabu Geusan Ulun yang membawa Panah Kasumedangan,” kata Ketua Wadah Endong Panah Kasumedangan Bayu Gustia Nugraha, menguntip YouTube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX.
Tari Serampang Dua Belas ini termasuk salah satu tarian yang sangat populer di Indonesia, bahkan banyak yang menyebutnya sebagai ikon nasional.
Tari Pertunjukan
Dilansir dari laman negerikuindonesia.com, Tari Serampang Dua Belas ini oleh masyarakat Batak berfungsi sebagai tarian pertunjukan. Tarian ini biasanya ditampilkan di banyak acara, mulai dari acara hiburan, acara adat, maupun budaya.
Meskipun tari ini merupakan tarian pertunjukan, namun Tari Serampang Dua Belas memiliki makna serta nilai-nilai kehidupan di dalamnya.
Kisah tentang Perjalanan Cinta Sepasang Kekasih
Sumber: warisanbudaya.kemdikbud.go.id ©2020 Merdeka.com
Secara garis besar, Tari Serampang Dua Belas bercerita tentang kehidupan percintaan sepasang kekasih. Tari ini membawa pesan khusus yang disampaikan melalui setiap gerakannya, terutama dalam mencari pasangan hidup.
Pertunjukan Tari Serampang Dua Belas biasanya ditampilkan dalam 12 babak utama, di mana setiap babaknya menggambarkan romantisme dalam percintaan sepasang kekasih. Dimulai dari pertemuan, jatuh cinta, hingga pelaminan, yang semuanya dirangkum dalam satu pertunjukan.
Ditampilkan oleh Penari yang Berpasangan
Tari Serampang Dua Belas ditampilkan oleh beberapa penari pria dan wanita secara berpasangan. Biasanya, terdiri dari 2 pasang penari atau lebih, sesuai dengan kelompok serta acara yang akan ditampilkan.
Gerakan dalam tarian ini pun cukup unik dan bervariasi. Di dalamnya ada gerakan berputar, melompat, berjalan kecil, memainkan sapu tangan dan lain-lain.
Diiringi Musik Tradisional Melayu
Dalam pertunjukannya, tarian ini biasanya diiringi oleh alunan musik tradisional Melayu, seperti kecapi, rebana, dan instrumen lainnya. Sedangkan untuk lagu yang biasa digunakan untuk mengiringi tarian ini adalah lagu Pulau Sari.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, mulai banyak yang menggunakan musik digital atau musik rekaman sebagai pengiring tarian tersebut, karena dianggap lebih praktis dan mudah.
Penari Memakai Busana Khas Pesisir Pantai Timur Sumatera
Penari akan memakai busana khas adat Melayu di pesisir pantai timur Sumatera. Penari pria biasanya menggunakan baju kemeja panjang dan celana panjang serta beberapa atribut tambahan seperti peci dan kain yang dikenakan di pinggang hingga paha.
Sedangkan untuk penari wanita, biasanya menggunakan baju lengan panjang dan kain panjang di bagian bawah serta berbagai atribut pemanis seperti hiasan kepala, hiasan penutup dada, dan kain yang dikenakan di pinggang.