Menilik Asal-Usul Kota Sabang, Pernah Jadi Jalur Perdagangan Penting setelah Pembukaan Terusan Suez
Dulu saat pedagang Arab berlayar hingga ke Pulau Weh, mereka menamakan Sabang dengan kata 'Shabag' yang berarti gunung meletus.
Dulu saat pedagang Arab berlayar hingga ke Pulau Weh, mereka menamakan Sabang dengan kata 'Shabag' yang berarti gunung meletus.
Menilik Asal-Usul Kota Sabang, Pernah Jadi Jalur Perdagangan Penting setelah Pembukaan Terusan Suez
Kota Sabang begitu terkenal di kalangan masyarakat lewat sebuah lagu nasional berjudul "Dari Sabang Sampai Merauke".
Secara administratif, Sabang merupakan salah satu kota di Provinsi Aceh. Letaknya berseberangan dengan bagian Utara Pulau Sumatra. Pulau Weh menjadi pulau terbesar yang berada di Kota Sabang. Pada zaman Kasultanan Aceh, pulau ini dulunya digunakan untuk mengasingkan orang-orang buangan.
-
Apa yang ditampilkan dalam Pagelaran 'Pahlawan Nusantara' dari Sabang hingga Merauke? Pagelaran 'Pahlawan Nusantara' dari Sabang hingga Merauke adalah sebuah pertunjukan megah dan kolosal yang disajikan dengan cara yang menarik, melibatkan rangkaian musik dari daerah dan nasional. Kolaborasi antara para seniman akan menghiasi keindahan yang akan memperkaya aksi pertunjukan teatrikal, tarian dari berbagai daerah serta tarian kontemporer, parade busana etnik Indonesia, serta 31 lagu daerah dan nasional yang akan dibawakan di atas panggung.
-
Apa yang menjadi bukti perluasan kekuasaan Belanda di Sumatra Barat? Tak hanya menjadi saksi Perang Padri, Benteng de Kock juga menjadi bukti bahwa Belanda telah menduduki tanah Sumatra Barat yang meliputi Bukittinggi, Agam, dan Pasaman.
-
Bagaimana Asisi Suharianto menyajikan kisah-kisah sejarah? Asisi dan sang istri pun mendapatkan pengalaman luar biasa selama keliling dunia. Keduanya bertemu dengan saksi mata maupun para korban perang masa lalu di beberapa negara.
-
Bagaimana KEK Singhasari memanfaatkan sejarah? Keunggulan lain dari KEK Singhasari yakni adanya sektor pariwisata dengan tema heritage and sejarah. Hal ini dilatarbelakangi nilai situs sejarah kerajaan Singhasari.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
Melansir dari sabangkota.go.id, dulu saat pedagang Arab berlayar hingga ke Pulau Weh, mereka menamakan Sabang dengan kata 'Shabag' yang berarti gunung meletus. Kemungkinan besar asal-usul nama Kota Sabang diambil dari orang-orang Arab tersebut.
Dibuka Sebagai Dermaga
Setelah Terusan Suez dibuka pada 1869, jalur ke Indonesia menjadi lebih pendek yaitu melalui Selat Malaka. Karena kealamian pelabuhan dengan perairan yang dalam dan terlindungi alam dengan baik, pemerintah Hindia Belanda pada saat itu memutuskan untuk membuka Sabang sebagai dermaga yang mulai beroperasi pada 1881.
Dermaga ini awalnya difungsikan untuk stasiun batubara Angkatan Laut Belanda, tetapi kemudian pelabuhan ini juga digunakan bersandar bagi kapal dagang umum.Pelabuhan Bebas
Berjalan sampai tahun 1896, Kota Sabang dibuka menjadi pelabuhan bebas atau disebut Vrij Haven. Hampir seluruh kapal-kapal pengangkut barang yang berasal dari Deli pun mampir ke kota ini. Sejak saat itu, kota ini dikenal sebagai lalu lintas perdagangan dunia.
Melihat potensi besar pelabuhan di Kota Sabang sebagai bagian dari lalu lintas perdagangan internasional, seorang Belanda bernama Ernst Heldring mengusulkan agar pelabuhan ini dikembangkan lebih lanjut.
Sejak saat itu, Atjeh Associate berubah nama menjadi N.V Zeehaven en Kolenstation Sabang te Batavia atau disebut dengan Perusahaan Pelabuhan Sabang dan Stasiun Batubara Batavia.
Basis Markas Militer Jepang
Pada Perang Dunia II, Jepang yang menduduki wilayah Sabang pun mengubah pelabuhan ini menjadi basis pertahanan maritim terbesar wilayah barat yang ada di Pulau Sumatra saat itu.
- Penemuan Jasad Perempuan Tak Berkepala dalam Karung di Muara Baru
- Menilik Pulau Cingkuak, Jejak Peninggalan Portugis dalam Geliat Perdagangan Rempah di Pantai Barat Sumatera
- Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
- Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya
Pada 1945 Sabang mendapat dua kali serangan dari pasukan Sekutu. Dampaknya beberapa infrastruktur di kota ini pun hancur. Kemudian Indonesia Merdeka tetapi Sabang masih menjadi wilayah koloni Belanda.
Sabang akhirnya diserahkan kembali oleh Belanda ke Indonesia setelah Konferensi Meja Bundar pada 1950.
Zona Perdagangan Bebas
Wilayah Sabang sangatlah penting bagi jalur perdagangan laut dunia. Hampir puluhan ribu kapal melewati Selat Malaka. Tahun 2000, pemerintah Indonesia menetapkan bahwa Sabang sebagai Zona Perdagangan Bebas.
Aktivitas Perdagangan Bebas Sabang pada tahun 2002 mulai berjalan dengan masuknya barang-barang dari luar negeri ke kawasan Sabang.