Picu Keresahan Masyarakat, DPRD Sumut Dukung Polisi Basmi Begal Sadis di Medan
Picu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dukung langkah jajaran kepolisian untuk basmi pelaku begal sadis di Kota Medan.
Picu Keresahan Masyarakat, DPRD Sumut Dukung Polisi Basmi Begal Sadis di Medan
Lakukan Patroli Malam
Menurut Baskami Ginting, aparat kepolisian harus terus melakukan patroli malam terutama di titik-titik rawan terjadinya tindak kejahatan. Baskami juga setuju dan mendukung penuh upaya kepolisian untuk bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang terus-terusan meresahkan masyarakat Kota Medan terutama saat malam hari. (Foto: Pixabay)
- Sakit Hati Diejek, Pemuda di Maros Tikam Pengusaha Roti dan Anaknya Pakai Gunting hingga Tewas
- KPK Jawab Kabar Rumah Firli Bahuri Digeledah Polisi di Kasus Pemerasan Mentan SYL
- Peredaran Uang Mutilasi Diselidiki Polisi, Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara
- Kasus Dugaan Inses di Bukittinggi, Polisi Periksa 18 Saksi
"Saya sangat mendukung, tapi jangan tembak mati langsung. Saya sangat setuju pihak kepolisian melakukan patroli malam. Bila perlu terus melakukan razia malan di daerah rawan kejahatan,"
Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting melansir dari Antara (11/7)
Beri Rasa Aman dan Nyaman
Baskami berharap, dengan adnaya tindak tegas dan patroli malam dari pihak kepolisian akan memberikan rasa aman dan nyaman di Kota Medan. Baru-baru ini pihak Polrestabes Kota Medan telah menangkap pelaku begal sadis bernama Jarot yang juga seorang Redivis kasus pencurian kendaraan bermotor dan narkotika pada tahun 2019 lalu.
Akan Ditindak Tegas
Minggu (9/7) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan menangkap dan menembak mati seorang begal bernama Bima Bastian alias Jarot di kawasan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, ada 8 laporan kejahatan yang dilakukan Jarot. Ia memakai senjata airsoftgun.
"Jarot terbukti melakukan aksi kejahatan dengan menyatroni salon di Jalan Flamboyan dan di Jalan Dr Mansyur pada beberapa waktu lalu,"
Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda melansir dari liputan6.com (11/7).
Tidak Diberi Ruang
Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan bahwa begal dan pelaku kejahatan lainnya tidak memiliki ruang di Kota Medan, sebab aksinya sangat meresahkan masyarakat. Tak tanggung-tanggung, Bobby sudah mendesak pihak kepolisian untuk bertindak tegas yang terukur. Bahkan, bila perlu para pelaku kejahatan itu ditembak mati. Ini bertujuan untuk membuat para pelaku jera.