Cerita Karyawati Toko di Bangkalan Lolos dari Hipnotis, Pelaku WNA Langsung Kabur Usai Gagal Beraksi
Aksi hipnotis itu dilakukan oleh 3 warga negara asing (WNA) pada siang bolong.
Aksi hipnotis itu dilakukan oleh 3 warga negara asing (WNA) pada siang bolong.
Cerita Karyawati Toko di Bangkalan Lolos dari Hipnotis, Pelaku WNA Langsung Kabur Usai Gagal Beraksi
Kasus percobaan kejahatan hipnotis yang dilakukan oleh warga negara asing (WNA) kembali terjadi. Baru-baru ini kejadian tak mengenakkan itu menimpa karyawati toko oleh-oleh di wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Menurut keterangan penjaga toko, pelaku berjumlah tiga orang dengan ciri-ciri wajah mirip warga Timur Tengah. Mereka menjalankan aksinya pada siang bolong dengan berbagi peran. Beruntung karyawani toko itu berhasil lolos dari kejahatan hipnotis hingga membuat ketiga pelaku langsung kabur. Berikut ulasan selengkapnya.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa yang membongkar toko klenik? Marcel Radhival atau yang dikenal dengan nama Pesulap Merah adalah orang yang biasa membongkar praktik perdukunan di Indonesia.
-
Siapa yang diusir pemilik toko? Pemilik toko makanan di Vietnam ini terlihat begitu marah. Ia bahkan mengusir satu keluarga dari tokonya. Pemilik toko ini tidak gentar mengusir paksa keluarga Israel tersebut.
-
Apa yang dilakukan hacker di toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Mulanya melihat-lihat barang
Aksi ketiga WNA itu terekam dalam video CCTV. Sebelum menjalankan aksinya, mereka terlebih dahulu mengamati situasi di area toko. Mulanya mereka berkeliling dan melihat-lihat barang yang dijajakan di etalase. Tak berselang lama, dua orang pelaku mulai menjalankan aksi hipnotisnya dengan mendatangi meja kasir. Kedua pelaku ini berjenis kelamin perempuan, sedangkan satu lainnya pria yang berjaga di depan. Sembari menyerahkan satu pakaian, dan berpura-pura membayar, kedua pelaku mencoba mengecoh pegawai toko. Kejadiannya berlangsung pada Sabtu (8/7).
Mengecoh pegawai toko dengan menyebut “mantra”
Menurut pegawai toko bernama Nur Aini, awalnya tidak ada gelagat yang mencurigakan dari keduanya. Para pelaku kemudian mendatangi meja kasir, dan hendak membayar belanjaannya. Satu lembar uang Rp100 ribu diberikan kepada Nur Aini, karena harganya yang hanya Rp15 ribu, dia mencoba berkomunikasi dengan bahasa Inggris untuk mengembalikan uang pecahan. Di tengah-tengah kondisi itu, keduanya terus menyebut kata-kata “money” "Ketika saya mau ngasih yang kembalian, Mereka nggak mau dan terus bilang money, money dan money," katanya.
Ciri fisik dua terduga pelaku
Menurut karyawati bernama Nur Aini itu, kedua terduga pelaku perempuan yang menjalankan aksinya memiliki ciri fisik gemuk dan satu lainnya sudah lanjut usia. “Pelakunya ini, satunya gemuk dan satunya sudah lanjut usia,” kata pegawai toko bernama Nur Aini.
Nur Aini mengaku sempat kebingungan merespons para terduga pelaku yang terus menerus menyebut kata-kata uang dalam bahasa Inggris.
Gagal jalankan aksi dan langsung kabur
Melihat karyawati toko kebingungan, pelaku ketiga tiba-tiba mendatangi meja kasir dan menanyakan produk pakaian yang dijual. Tak sampai di situ, laki-laki itu juga sempat mencoba beberapa pakaian dan menanyakannya kepada Nur Aini. Diduga ini merupakan upaya untuk mengecoh pegawai toko agar mudah untuk dihipnotis. Dia juga mengatakan jika pria tersebut menutupi wajahnya dengan masker, sebagai cara agar identitasnya sulit dikenali.
Tidak ada barang toko yang hilang
Ditambahkan Nur Aini, setelah menanyakan pakaian dan mencobanya, terduga pelaku pria ini lantas bergegas kabur, diikuti dua terduga pelaku perempuan yang sebelumnya menjalankan aksi. Beruntung setelah kejadian tidak ada barang toko yang hilang, sehingga pemilik toko tidak mengalami kerugian. "Alhamdulillah, tidak ada barang toko yang hilang. Mereka pergi dan mengambil lagi uang seratus ribunya," tutur Maulidia, karyawati toko lainnya.