Sosok Hang Nadim Laksamana Perang Pencentus Gerilya Air dan Perjuangannya Lindungi Bintan dari Jajahan Portugis
Salah satu figur pahlawan legendaris dari Pulau Bintan yang berjasa melindungi tanah kelahirannya dari jajahan bangsa Portugis.
Salah satu figur pahlawan legendaris dari Pulau Bintan yang berjasa melindungi tanah kelahirannya dari jajahan bangsa Portugis.
Sosok Hang Nadim Laksamana Perang Pencentus Gerilya Air dan Perjuangannya Lindungi Bintan dari Jajahan Portugis
Batam merupakan salah satu wilayah yang cukup penting dan strategis untuk berdagang di era penjajahan. Mereka datang tak hanya berdagang, namun juga memiliki keinginan untuk menguasai wilayah tersebut.
Peperangan antara warga lokal dengan bangsa asing tentu saja tidak bisa dihindari, begitu pula di Batam.
Untuk menyatukan seluruh rakyat, tentu saja tidak bisa lepas dari peran seorang tokoh atau pahlawan setempat yang membakar api semangat perjuangan. (Foto: Wikipedia)
-
Siapa yang memberikan inspirasi untuk menerapkan Pancasila? Teruskan cita-cita luhur pendiri bangsa, jangan sampai Pancasila hanya menjadi legenda semata.
-
Siapa yang diangkat menjadi Pahlawan Nasional? Setelah kematiannya yang tragis, nama Amir Hamzah semakin semerbak di telinga masyarakat Indonesia. Ia juga diakui dan dianugerahi Satya Lencana Kebudayaan dan Piagam Anugerah Seni. Sampai puncaknya, pada tahun 1975, nama Amir Hamzah ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Siapa sosok inspiratif orang Batak yang sukses di perantauan? Jintar Tambunan yang berasal dari Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara ini memulai cerita perantauannya ketika Ia melamar pekerjaan di sebuah perusahaan tambang di Irian Barat pada tahun 1970 silam.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang menobatkan Kiras Bangun sebagai Pahlawan Nasional Indonesia? Pada 2005, nama Kiras Bangun ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Bagi sebagian masyarakat Indonesia mungkin tidak banyak yang tahu soal sosok Hang Nadim, terlebih di gempuran digital saat ini.
Namun, jasanya begitu besar bagi daerahnya dan kini namanya selalu terpampang di beberapa fasilitas umum sebagai bentuk apresiasi yang setinggi-tingginya.
Keturunan Bugis
Mengutip dari beberapa sumber, Hang Nadim adalah anak dari pasangan seorang ibu bangsawan Bugis bernama Dang Wangi, sementara sang ayah ada campuran Melayu dan Bugis.
Versi lain, Hang Nadim sudah tidak memiliki bapak ketika berada dikandungan akibat dibunuh oleh Hang Jebat. Setelah lahir, Hang Nadim diangkat anak olehnya yang lahir di sebuah desa yang berada di Pulau Bintan.
Hang Nadim menikah dengan Tun Emas Jawi Putri atau keturunan dari tokoh Jawa pada abad ke-16. Setelah itu, ia diangkat menjadi laksamana pada tahun 1509.
Sejak dirinya menjadi laksamana, Hang Nadim kerap membantu Sultan Mahmud Shah dalam dua kali peperangan dalam mengambil alih Malaka dari tangan Portugis pada saat ini.
Pantang Menyerah Melawan Portugis
Dalam perjuangannya merebut tanah, ia masih terus berkutat dengan portugis seperti pada tahun 1524 ketika Hang Tuah kembali menyerang dan mengepung Malaka dengan harapan Portugis tidak mendapat makanan.
Namun, ketika Hang Nadim dan prajuritnya mengepung Malaka, Portugis kembali diselamatkan berkat logistiknya dikirim langsung dari India. Tak hanya itu, ia juga dipuji berkat kegigihannya dalam berperang melawan Portugis.
Tahun 1528, ia mengabadikan dirinya dengan putra Baginda Raja Ali dengan gelar Sultan Alauddin Riayat Syah II.
Kemudian, ia menetapkan daerah Johor menjadi pusat aktivitasnya dalam pergerakan menyerang dan melawan Portugis.
Perang Gerilya di Air
Seni berperang Hang Nadim juga tidak kalah keren. Ia mencanangkan perang gerilya melalui sebuah kapal yang sedang berlayar di atas permukaan air.
Ia tahu bahwa kapal Portugis dilengkapi meriam, sehingga harus memutar cara dan mencari strategi yang efektif.
- Sosok Pong Tiku, Pemimpin Asal Bugis yang Melawan Kolonial Belanda Terlama di Sulawesi Selatan
- Masih Tersisa Hingga Kini, Begini Jejak Peninggalan Bangsa Portugis pada Budaya Nusantara
- Menilik Pulau Cingkuak, Jejak Peninggalan Portugis dalam Geliat Perdagangan Rempah di Pantai Barat Sumatera
- Ratu Kalinyamat Resmi jadi Pahlawan Nasional Asal Jepara, Begini Sosoknya
Untuk mengalahkannya, Hang Nadim harus berperang secara gerilya dari kapal dan menjadikan gaya perang ini menjadi yang pertama di Indonesia.
Saat penyerangan, ia memancing kapal-kapal besar itu dibawa ke kedalaman air yang rendah.
Apabila kapal-kapal Portugis tersangkut, barulah orang-orang lokal melakukan penyerangan serta merampas isi kapal mereka.
Jadi Contoh Orang Melayu
Setelah itu, ia masih tercatat sebagai pemimpin orang Melayu untuk bisa merebut kembali kota Malaka, tapi gagal. Hal ini dikarenakan para sultan yang Hang Nadim berkhidmat tidak sabar untuk menakluk kembali Kota Melaka.
Padahal taktikal dan strategi perang yang dipakai oleh Hang Nadim mengambil masa dan jangka panjang untuk mendatangkan hasil.
Namun harus menelan kekalahan, daya juang dan spirit patriotisme yang tonjolkan oleh Hang Nadim tentu menjadi inspirasi dan patut dicontoh kepada generasi orang Melayu.
Kini, namanya diabadikan menjadi nama bandara, nama jalan di berbagai daerah dan sebuah pesantren yang ada di Batam.
Tak hanya itu, di negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura juga menggunakan namanya sebagai nama jalan.