Mengunjungi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Hutan Hujan Tropis di Sumatra yang Kaya Potensi Alam
TNBBS membujur dari Bengkulu hingga Lampung dengan luas 355.511 hektare
TNBBS membujur dari Bengkulu hingga Lampung dengan luas 355.511 hektare
Mengunjungi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Hutan Hujan Tropis di Sumatra yang Kaya Potensi Alam
Pulau Sumatra menyimpan potensi kekayaan alam yang begitu luar biasa. Di pulau ini masih terbanyak hutan dengan keanekaragaman flora dan fauna di dalamnya.
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) adalah salah satu taman nasional di Sumatra yang memiliki potensi kekayaan alam, flora, serta fauna yang begitu beragam. TNBBS membujur dari Bengkulu hingga Lampung dengan luas 355.511 hektare. (Foto: Wikipedia)
-
Kapan Taman Nasional Kerinci Seblat ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO? Pada tahun 2004, UNESCO telah menetapkan Taman Nasional Kerinci Seblat dalam kategori sebagai situs warisan dunia.
-
Apa yang menjadikan Taman Nasional Kerinci Seblat diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO? Taman Nasional ini memiliki potensi alam yang begitu besar hingga menjadikan tempat ini diakui sebagai warisan dunia UNESCO. Selain keanekaragaman hayati, Taman Nasional Kerinci Seblat juga dikelilingi oleh pegunungan, aliran sungai, air terjun, serta danau yang indah.
-
Kenapa Taman Nasional Singapura di sebut Situs Warisan Dunia UNESCO? Taman tropis tertua di Singapura yang juga merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Anda bisa menikmati udara segar, melihat berbagai koleksi tanaman, dan juga mengunjungi National Orchid Garden yang memiliki lebih dari 1.000 spesies anggrek.
-
Dimana letak Taman Nasional Berbak Sembilang? Kawasan suaka margasatwa di Kabupaten Banyuasin ini sudah ditetapkan sejak tahun 1935 oleh gubernur Hindia Belanda pada waktu itu.
-
Di mana lokasi Taman Nasional Siberut? Taman Nasional Siberut terletak di Pulau Siberut, sebuah pulau gugusan terbesar Kepulauan Mentawai yang berada di lepas pantai barat Sumatera.
-
Kapan Taman Nasional Siberut pertama kali ditetapkan sebagai kawasan lindung? Pemanfaatan potensi yang ada di Taman Nasional Siberut ini dimulai pada tahun 1976 silam. Pemerintah melalui program konservasi di Pulau Siberut itelah menetapkan kawasan lindung pertama yang dibentuk sebagai Suaka Margasatwa bernama 'Suaka Margasatwa Tai-Taibatti'.
TNBBS ini menjadi habitat dari tanaman langka Rafflesia arnoldii, serta tempat tinggal gajah sumatra, harimau sumatra, dan badak sumatra. Tak hanya itu, di wilayah ini juga masih banyak jenis tumbuhan langka dan unik.
Ingin tahu lebih mendalam soal TNBBS? Simak informasi selengkapnya yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber berikut ini.
Sejak Zaman Belanda
Melansir dari mongabay, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ini adalah suaka margasatwa yang ditetapkan melalui Besluit Van der Gouvernour-Generat Van Nederlandsch Indie pada tahun 1935.
Pada 14 Oktober 1982, suaka margasatwa yang bernama Sumatra Selatan I ini resmi berubah menjadi kawasan TNBBS pada Surat Pernyataan (SP) Menteri Pertanian No. 736/Mentan/X/1982.
Tahun 2007, pihak Kementerian Kehutanan menetapkan taman nasional yang meliputi wilayah Bengkulu sampai Lampung itu ditetapkan menjadi Balai Besar TNBBS.
Rangkaian dari Bukit Barisan
Mengutip dari berbagai sumber, TNBBS ini adalah perwakilan dari rangkaian pegunungan Bukit Barisan. Kawasan TNBBS terdiri dari tipe vegetasi hutan mangrove, hutan pantai, hutan pamah tropika hingga pegunungan.
TNBBS ini secara administratif meliputi wilayah Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Pesisir Barat, dan Kabupaten Tanggamus, serta Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.
- Menyusuri Taman Nasional Siberut, Hutan Hujan Tropis di Pulau Mentawai yang Kaya Keanekaragaman Hayati
- Jadi Kawasan Pemanfaatan Hutan, Intip Pesona Wisata Kawah Keramikan Lampung Barat yang Tengah Erupsi
- Mengunjungi Taman Bambu Tangerang, Bawa Suasana Desa di Tengah Hiruk Pikuk Kota
- Mengunjungi Taman Bunga Kutabawa di Purbalingga, Suguhkan Panorama Alam di Kaki Gunung Slamet dan Udara Sejuk
TNBBS memiliki beberapa hutan dataran rendah yang begitu kaya akan keanekaragaman hayati dan menjadi rumah bagi gajah sumatra, badak sumatra, dan satwa ikonik Sumatra yaitu harimau sumatra.
Terima Penghargaan UNESCO
TNBBS sudah menjadi salah satu kawasan yang menerima penghargaan langsung dari UNESCO sekira tahun 2004 silam.
TNBBS tak sendirian, ada aman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang juga dinobatkan sebagai Tropical Rainforest Heritage of Sumatera (TRHS) atau Situs Warisan Dunia Hutan Hujan Tropis Sumatera.
Melansir dari berbagai sumber, TNBBS juga menjadi sorotan sebagai daerah prioritas untuk pelestarian badak sumatera melalui program Asian Rhino and Elephant Action Strategy (AREAS) oleh WWF.
Koleksi Flora dan Fauna TNBBS
Selain menjadi tempat konservasi satwa dilindungi, TNBBS juga memiliki tumbuhan atau jenis flora yang juga tak kalah langka dan sudah menjadi ikon dari kawasan ini.
Ada bunga bangkai jangkung (Amorphophallus decus-silvae), bunga bangkai raksasa (A. titanum) dan anggrek raksasa atau tebu (Grammatophylum speciosum). Uniknya, tinggi bunga bangkai jangkung itu bisa mencapai 2 meter.
Selain itu, di kawasan ini juga terdapat beberapa jenis tanaman obat, contohnya saja seperti pasak bumi (Eurycoma longifolia) dan pulai (Alstonia scholaris).
Untuk jenis fauna, ada ratusan jenis satwa yang begitu beragam, mulai dari badak sumatra (Dicerorhinus sumatrensis), gajah sumatra (Elephas maximus), harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), rusa (Cervus sp), kancil (Tragulus javanicus) dan masih banyak lagi.