Terhimpit Ekonomi, Ibu Ini Tega Bunuh Tiga Anaknya saat Suami Pergi ke TPS
Warga Desa Banua Sibohou, Kabupaten Nias Utara, Sumatra Utara (Sumut) digegerkan dengan aksi nekat seorang ibu yang membunuh tiga anaknya dengan cara digorok saat sang suami sedang pergi ke TPS.
Warga Desa Banua Sibohou, Kabupaten Nias Utara, Sumatra Utara (Sumut) digegerkan dengan aksi nekat seorang ibu yang membunuh tiga anaknya. Pelaku yang berinisial MT (30) telah berhasil diamankan oleh Personel Sat Reskrim Polres Nias atas dugaan pembunuhan terhadap tiga anaknya yang masih balita dengan menggunakan sebilah parang.
"Dari lokasi petugas kepolisian juga menyita barang bukti sebuah parang yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa ketiga anaknya itu," ujar Kasubag Humas Polres Nias Aiptu Yansen Hulu pada Kamis (10/12).
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana konten kriminal dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan memecahkan masalah? Dengan mengikuti petunjuk dan alur cerita yang rumit, serta berusaha mengungkapkan misteri, dapat melibatkan otak dan membuat perjalanan menjadi lebih produktif.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Siapa yang mengatakan bahwa konten kriminal dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah? Hal senada juga dikatakan seorang psikolog TV dan pakar kriminal Emma Kenny.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
Ia menyebutkan, ketiga balita yang dibunuh ibunya itu yakni YL (5), SL (4), dan DL (2) berjenis kelamin laki-laki. Ketiga jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Sitoli untuk dilakukan visum.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Kronologi Kejadian
Peristiwa sadis ini terjadi pada Rabu (9/12) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu pelaku sedang berada di rumah sendirian bersama ketiga anaknya. Sementara, sang suami, orang tua, dan anak sulungnya sedang berada di TPS untuk mengikuti Pilkada Bupati Nias Utara.
Sebelum berangkat, keempat orang itu juga berpamitan kepada pelaku dan para korban. Namun sepulang dari TPS, kakek, nenek dan kakak sulung korban yang duluan tiba di rumah menemukan ketiga korban sudah tewas mengenaskan.
"Sedangkan pelaku saat itu berada di samping ketiga korban dengan posisi tidur terlentang dan sebilah parang berada di dekatnya," ujar Yansen.
Diduga Akibat Himpitan Ekonomi
Setelah mendapatkan laporan atas kejadian ini, Kapolsek Tuhemberua AKP Ibe J Harefa dan Kasat Reskrim Polres Nias AKP Junisar R Silalahi bersama personel pun langsung berangkat ke lokasi kejadian.
Diduga aksi pembunuhan ini nekat dilakukan pelaku karena sudah tak tahan dengan himpitan ekonomi keluarganya.
"Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi-saksi, diketahui bahwa motif pelaku membunuh ketiga anaknya itu karena tak kuat menanggung himpitan ekonomi," katanya.
Kondisi Korban Mengenaskan
Instagram/@medantimes.co ©2020 Merdeka.com
Di media sosial, beredar foto-foto terkait peristiwa ini. Salah satunya adalah foto yang memperlihatkan kondisi saat ketiga korban ditemukan.
Dalam foto yang diunggah di akun Instagram @medantimes.co pada Kamis (10/12), ketiga korban yang masih balita ini ditemukan dalam keadaan terbaring sudah tak bernyawa di tempat tidur. Ketiganya ditemukan dengan kondisi bersimbah darah di bagian leher dan kepala.