3 Hoaks Dunia Astronomi Sepanjang Sejarah yang Buat Ilmuwan Marah Besar
Berikut adalah 3 hoaks dunia astronomi sepanjang sejarah yang buat ilmuwan marah besar.
Astronomi bukanlah dunia yang tak lepas dari hoaks. Informasi hoaks seputar astronomi sudah kerap wara-wiri jauh sebelum perkembangan teknologi saat ini. Barangkali, ini tak lepas dari ‘seksinya’ kabar-kabar mengenai dunia astronomi.
Seperti yang diketahui, bahwa kabar luar angkasa, planet, hingga alien adalah berita yang selalu menarik untuk dibahas. Sayangnya, ada saja oknum-oknum yang selalu menunggangi isu-isu astronomi untuk kepentingan lain. Tak jarang membuat para ilmuwan astronom naik pitam lantaran buat geger satu dunia.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Kenapa ilmuwan terkejut dengan penemuan di Saturnus? Tidak ada seorang pun di tim Cassini-Huygens yang membayangkan bahwa bulan-bulan kecil Saturnus bisa aktif secara kimiawi dan menghasilkan molekul-molekul berat. Ini adalah kejutan terbesar dan mungkin merupakan penemuan Cassini yang paling penting,” tambah Blanc.
-
Bagaimana para ilmuwan mengamati objek-objek di Sabuk Kuiper? Para astronom telah mengamati lebih jauh dari ini menggunakan Teleskop Subaru di Observatorium Astronomi Nasional Jepang di Hawaii.
-
Di mana ilmuwan menemukan tanda-tanda kehidupan di Saturnus? Sampel ini dipercaya memiliki banyak senyawa organik sebagai pembangun kehidupan di planet itu.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Bagaimana para astronom menemukan planet di luar Bima Sakti? Para astronom telah melakukan berbagai teknik dalam melakukan pengamatan ini.Seperti metode transit dan metode kecepatan radial, untuk mencari eksoplanet dengan melihat tanda-tanda kehadiran planet tersebut pada bintang, seperti penurunan cahaya bintang saat planet melintas di depan atau getaran posisi bintang akibat pengaruh gravitasi planet.
Dilansir dari Astronomy, Rabu (31/5), berikut 3 hoaks dunia astronomi sepanjang sejarah yang buat ilmuwan marah besar:
Keberadaan Makhluk Aneh di Bulan
Kabar bohong ini tersebar sejak New York Sun, sebuah surat kabar di Amerika Serikat, memuat serangkaian artikel yang berisi enam berita tentang kehidupan di Bulan pada awal Agustus 1835. Media massa itu diketahui menyebarkan informasi tentang penemuan yang dilakukan oleh astronom Sir John Herschel.
Mereka menulis bahwa Herschel, yang pernah melakukan penjelajahan ke Tanjung Harapan di Afrika Selatan untuk mendokumentasikan bintang-bintang di Belahan Bumi Selatan, menemukan hal-hal aneh disana.
The Sun menggambarkan Herschel menggunakan lensa teleskop berdiameter 24 kaki (7,3 meter) — setidaknya enam kali lebih besar dari instrumen terbesar yang tersedia saat itu — untuk melihat tumbuhan, pantai pasir putih, hewan mirip bison, dan bahkan rantai piramida di Bulan.
Hal aneh yang diberitakan surat kabar ini adalah tentang keberadaan rusa kecil, zebra, dan berang-berang berkaki dua hingga keberadaan manusia kelelawar di Bulan. Kabar ini terang saja begitu menggemparkan publik bahkan memancing emosi para astronom.
"The Great Moon Hoax tahun 1835 adalah ilustrasi hebat tentang apa yang terjadi ketika media tidak menggunakan tanggung jawab jurnalistik mereka untuk memeriksa cerita, untuk melakukan akurasi yang faktual, atau bahkan terlibat dalam tipuan dengan sengaja,” kata seorang profesor astronomi dari Universitas San Francisco, Andrew Fraknoi.
Serangan Alien Mars
Pada Oktober 1938 silam, ada drama siaran radio yang menceritakan kisah serangan alien dalam bentuk berita. Kejadian ini merupakan berita palsu yang tidak sengaja, namun tetap menyebabkan banyak publik kalang kabut.
Siaran tersebut merupakan bagian dari Mercury Theatre on the Air Orson Welles, yang telah ditayangkan di CBS selama 17 minggu lamanya. Cerita ini berdasarkan novel H.G. Wells tahun 1898 yang jelas menyatakan sebagai cerita fiksi.
Siaran drama radio itu menyatakan bahwa Bumi akan diserang alien Mars. Kabar ini tentu saja menyebabkan ketakutan secara global. Bahkan turut menyeret Wells yang dituding sangat menyadari seberapa besar efek siaran itu terhadap publik itu.
Kiamat 2012 dan Keberadaan Nibiru
Kiamat 2012 mulai menjadi trending sejak awal tahun 2000-an. Saat itu ada berita yang mengklaim bahwa Bumi dan seisinya akan hancur tepatnya di Desember 2012 karena serangan planet Nibiru yang dikatakan memiliki ukuran empat kali lebih besar dari Bumi. Ini juga berkaitan dengan ramalan berakhirnya kalender Maya.
Faktanya, Kalender Maya secara kategoris tidak berakhir di Desember 2012, melainkan mengakhiri 'hitungan panjang' dan menjadi pembuka untuk hitungan yang lain. Begitu juga untuk berita planet Nibiru, yang nyatanya tidak pernah menghantam Bumi, bahkan Nibiru juga tidak berhasil menarik perhatian para astronom sama sekali.
"Nibiru tidak ada. Mitos Nibiru adalah salah satu dari banyak tipuan yang menggunakan informasi astronomi yang salah atau disalahtafsirkan untuk menyebarkan informasi yang salah," ungkap Jeff Mangum, seorang ilmuwan astronom dari National Radio Astronomy Observatory, Charlottesville, Virginia.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha