7 Robot canggih yang terinspirasi dari alam
7 Robot canggih yang terinspirasi dari alam. Dunia robotik tidak pernah luput dari inspirasinya terhadap alam. Sejak zaman dahulu, di era robot masih jadi penemuan revolusioner, robot digunakan dengan fungsi yang ditawarkan alam.
Dunia robotik tidak pernah luput dari inspirasinya terhadap alam. Sejak zaman dahulu, di era robot masih jadi penemuan revolusioner, robot digunakan dengan fungsi yang ditawarkan alam.
Misalnya saja robot buatan tahun 1739 bernama Digesting Duck, yang dibuat untuk mengupas gandum. Lalu robot penyu dan kura-kura yang sebenarnya hanya sekedar robot yang bisa disetel untuk menghindari bahaya, dengan bentuk yang menyerupai hewan imut tersebut.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Apa yang bisa dilakukan oleh robot terkecil di dunia? Mengutip IFLScience, Sabtu (17/2), anggota tim menjelaskan bahwa alat tersebut dapat berjalan, bermain sepak bola, menari, dan bahkan melakukan kung-fu.
-
Robot humanoid apa saja yang sudah diluncurkan? Beberapa perusahaan telah meluncurkan humanoid yang menjanjikan. Berikut beberapa humanoid yang telah diluncurkan dilansir dari Freethink, Kamis (2/5). 1X Technologies: EvePerusahaan Norwegia 1X Technologies telah menghadirkan "Eve", humanoid yang memiliki kemampuan untuk digunakan sebagai penjaga keamanan di lokasi industri.
-
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan Jepang pada robot? Ilmuwan Jepang telah menemukan cara untuk menempelkan jaringan kulit hidup ke wajah robot dan membuat mereka bisa "tersenyum".
-
Bagaimana robot bisa berjalan seperti manusia? Sebuah kelompok peneliti dari Sekolah Pascasarjana Teknik Universitas Tohoku telah mereplikasi jalan robot mirip manusia. Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
Di dunia robotik modern, biologi sendiri sangat diterapkan untuk pergerakan robot dan perilaku yang lebih alami dalam berinteraksi dengan dunia. Akhirnya, inspirasi biologis pun diambil, mulai dari cara terbang kelelawar, hingga cara berenang ikan.
Berikut beberapa di antaranya.
Octobot
Manuver super licin dari cephalopoda seperti gurita dan cumi-cumi, telah menjadi inspirasi robotik yang sangat penting. Tercurah dari robot produksi Soft Robotic di Harvard serta robot buatan UC San Diego berupa robot yang bisa berjalan di bebatuan.
Namun Octobot adalah penemuan yang cukup mutakhir dari apa yang terinspirasi dari keluarga gurita. Karena Octobot yang dibuat dari para ilmuwan Harvard, meniru tekstur dari gurita dan menerapkan komponen-komponen 'empuk' untuk robot ini agar bisa berjalan dengan labih mulus.
Robot ini adalah hasil cetakan 3D Printer yang disematkan sirkuit di dalamnya. Pergerakan robot ini ada berkat reaksi kimia hidrogen-peroksida yang bisa mengisi dan mengosongkan udara di dalam sebuah ruang berisi udara yang berfungsi seperti ban dalam.
Pleurobo
Salamander dijuluki fosil hidup oleh para ilmuwan. Hal ini disebabkan oleh salamander merupakan spesies awal yang hidup di muka Bumi. Oleh karena itu, para ilmuwan terobsesi oleh salamander.
Seperti para ilmuwan di Ecole Polytechnique Federale de Lausanne di Swiss, yang menghabiskan waktu untuk mengamati amfibi tersebut berjalan lewat citra sinar X. Hasilnya, mereka berhasil membuat robot bernama Pleurobo, robot berbentuk seperti rangka yang bisa melakukan pergerakan di rerumputan tinggi layaknya salamander.
Penemuan robot ini dipercaya akan jadi jembatan untuk menemukan revolusi di dunia neuroprosthetic, yang merupakan antarmuka mesin yang menyatu dengan otak. Hal ini dilakukan salamander yang punya koneksi kuat antara tulang belakang dan otak.
Animal Dynamics Microdrone
Drone biasa menggunakan rotary blade untuk membantu berbagai drone komersial terbang. Masalahnya, banyak hal yang membuat rotary blade ini tidak menarik. Mulai dari suara hingga konsumsi daya yang tinggi. Terlebih lagi kecenderungan tak terkontrol di kondisi berangin.
Kini para ilmuwan ingin mengganti teknologi tersebut dengan yang lebih baik. Mengambil inspirasi dari capung, yang tidak pernah goyah di kondisi angin tertentu dan hanya mengandalkan sayap tipis. Sebuah startup bernama Animal Dynamics-lah yang ingin mengembangkannya.
Bekerja sama dengan departemen pertahanan Inggris, akhirnya sebuah drone bernama Animal Dynamics Microdrone berhasil dibuat. Namun karena pembuatannya dibiayai departemen pertahanan, drone ini dibuat untuk upaya mata-mata.
Cassie
Sebagian robot di muka Bumi yang sering kita lihat, tentunya hampir kesemuanya mengambil inspirasi dari manusia. Bisa berdiri dengan dua kaki, memiliki dua tangan, dan anatomi seperti manusia.
Namun berbeda dengan ini, para ilmuwan dari Oregon State University, membuat sebuah robot yang juga memiliki dua kaki, namun terinspirasi dari burung besar yang tak bisa terbang yakni burung unta.
Keunikan dari burung unta ketimbang anatomi robot mirip manusia adalah kemampuan berlari dengan akselerasi luar biasa, dengan keseimbangan yang juga luar biasa. Kunci keseimbangan yang baik terdapat di bagian tubuhnya yang seakan-akan membagi beban ke bagian depan.
Spot Mini
Boston Dynamics, perusahaan robot milik Alphabet yang terkenal membuat robot canggih dan bahkan membuat robot dengan kemampuan militer yang bisa dibawa perang.
Namun sisi lembut ditunjukkan lewat diperkenalkannya Spot Mini. Spot Mini adalah robot berkaki empat yang mengambil inspirasi dari jerapah kecil, dengan leher panjang. Kemampuannya adalah menaruh piring kotor di wastafel, mengambilkan sekaleng soda, dan berbagai hal lain.
Robotic Skin
Tidak semua robot dengan inspirasi biologis meniru bentuk anatomi hewan yang jadi inpirasi. Seperti tim ilmuwan dari MIT yang sedang mencoba mencari 'pakaian' dari robot buatan mereka yang dipenuhi oleh sirkuit, akhirnya mendapat inspirasi dari kumbang kura-kura emas.
Kumbang ini mampu menguras warna mengkilat di cangkangnya ketika merasa terancam. Dari sini sirkuit yang dicetak secara 3D didesain ileh ilmuwan tersebut, dan bisa berubah warna ketika ada gangguan yang masuk.
Festo
Dari sekian robot yang ada di daftar ini, sepertinya Festo adalah yang paling mirip dengan inspirasinya. Benar, Festo sangat mirip dengan kupu-kupu, dan mengambil inspirasi dari kemampuannya terbang dengan bodi yang sangat kecil.
Dengan membuat bodi yang kecil, berbagai sensor seperti kamera eksterior, bisa diletakkan dan dapat digunakan sebagai pelacak.